Selasa, 28 November 2017
SKB BOLU GULUNG
BAB I
LATAR BELAKANG BISNIS
Saat ini wisata kuliner di Indonesia dipenuhi dengan berbagai macam variasi makanan, mulai dari camilan, kue, hingga masakan khas nusantara. Berbagai pengusaha kuliner memutar otak untuk menyajikan makanan yang berbeda dan memiliki inovasi, hal tersebut dilakukan untuk menarik perhatian konsumen terhadap jenis makanan yang diproduksi. Tidak jarang sekarang ini kita temukan berbagai jenis makanan yang unik dan baru, sehingga kita tertarik untuk mencobanya. Mereka memberikan cita rasa baru terhadap jenis makanan yang mereka produksi, sehingga para konsumen pun penasaran dan menjadikan variasi makanan-makanan tersebut sebagai suatu bentuk penyegaran dari jenis-jenis makanan yang sudah biasa mereka konsumsi. Bolu gulung semakin banyak di tinggal oleh masyarakat karena banyak kue dari luar yang lebih terkenal. Oleh karena itu saya ingin membuka usaha bolu gulung agar produk ini lebih di kenal oleh masyarakat sekitar, tidak hanya itu produk ini juga dapat di jangkau oleh berbagai kalangan serta sangat mudah untuk diproduksi oleh home industri.
BAB II
PERENCANAAN PRODUK
Jenis usaha yang saya lampirkan dalam proposal ini adalah Home industri bolu gulung yang akan dipasarkan dengan menitipkan ke toko atau warung. Selain itu, bolu gulung juga akan dipasarkan dengan menjajakan ke kerabat, teman atau tetangga. Kami juga melayani pesanan bagi yang ingin memesan. Memproduksi setiap hari dengan target 1 hari menghasilkan 10 gulung dan bila dapat di beri kesempatan akan memperbanyak produk. Usaha ini dihasilkan oleh saya sendiri ,serta di bantu oleh 1 karyawan dengan melakukan pekerjaan dari hari senin sampai sabtu (seminggu 6 hari kerja atau 26 hari selama sebulan). Apabila usahanya maju dan lancar, penambahan karyawan akan dilakukan. Usaha ini masih home industri jadi penanggung jawab dalam usaha ini masih saya sendiri.
Bahan-Bahan yang diperlukan:
8 kuning telur
3 putih telur
100 gram gula pasir
70 gram tepung terigu
10 gram susu bubuk
75 gram margarin lelehkan
100 gram selai
Vanili
Baking powder
Cara Pembuatan:
Kocok telur , vanili, baking powder dan gula sampai mengembang. Aduk terus sampai kental.
Masukkan terigu dan susu bubuk sambil diayak ke dalam kocokan telur. Aduk dengan spatula. Pakai teknik aduk balik ya.
Masukkan minyak atau margarin leleh sedikit demi sedikit sambil diaduk perlahan.
Tuang di loyang 30x25x3 yang sudah dialas kertas roti dan dioles margarin.
Panggang dengan suhu 190C selama 20 menit, atau sampai matang. Perhatikan permukaan bolu gulung harus kering agar kulit tidak lengket. Tapi juga jangan terlalu kering agar tidak patah sewaktu digulung.
Setelah matang keluarkan dari oven. Tunggu sebentar supaya kuenya tidak terlalu panas. Setelah itu keluarkan dan oles dengan selai, taburi seasoning.ngolesin selainya jangan terlalu tebal, nanti keluar selainya dari gulungan.
Gulung dengan serbet, atau bisa juga dengan kertas roti.
BAB III
ASPEK MANAJEMEN
Perencanaan ( Planning)
Pendekatan
Pendekatan yang saya gunakan dalam usaha saya ini termasuk pendekatan campuran. Dengan pendekatan ini pemimpin memberi petunjuk perencanaan organisasi secara garis besar sedangkan perencanaan detailnya diserahkan kepada kreativitas unit perusahaan dibawahnya dengan tetap mematuhi aturan yang ada.
Sisi jangka waktu
Jika dilihat dari waktu yang digunakan untuk mengaplikasikan suatu rencana usaha, saya memilih perencanaan jangka pendek. Karena usaha saya home industri dan hanya ada 1 karyawan yang membantu. Selain itu, juga karena perencanaan ini dapat dibuat dalam jangka waktu bulanan, kwartalan atau tengah tahunan. Perencanaan ini lebih konkret dan lebih rinci, lebih terukur dan lebih jelas sasaran yang harus dicapai termasuk dalam hal penggunaan sumber daya, metode pelaksanaan serta waktu mulai dan selesai tiap-tiap kegiatan yang masuk dalam rencana.
Sisi tingkat manajemen
Tingkat manajemen dalam usaha saya ini merupakan perencanaan operasional karena usaha yang saya jalankan termasuk bentuk kegiatan usaha sehari-hari yang berfungsi untuk memperjelas makna suatu strategi utama dengan identifikasi rincian yang sifatnya spesifik dan berjangka pendek.
Pengorganisasian ( Organizing)
Struktur organisasi
Struktur organisasi dapat diartikan sebagai susunan dan hubungan antara bagian dan posisi dalam perusahaan. Struktur organisasi menjelaskan pembagian aktivitas kerja, serta memperhatikan hubungan fungsi dan aktivitas tersebut sampai batas-batas tertentu. Usaha ini dijalankan oleh saya sendiri dengan bantuan 1 karyawan. Sehingga di usaha ini sebagai penanggungjawabnya adalah saya sendiri.
Bentuk organisasi
Manajemen merupakan alat untuk mencapai tujuan perusahaan, usaha Bolu Gulung saya sendiri memiliki tujuan yaitu memenuhi kebutuhan konsumen terhadap makanan sehat dan inovatif yang dapat bersaing secara unggul di bidang kuliner. Tujuan kami dapat terlaksana dan tercapai karena adanya wadah atau tempat untuk melakukan kegiatan tersebut yang kami sebut dengan organisasi. Organisasi merupakan suatu proses kerja sama antara dua orang atau lebih dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Bentuk organisasi yang saya gunakan dalam usaha Bolu Gulung adalah organisasi garis dimana terdapat sedikit jumlah karyawan yaitu 1 karyawan. Kemudia organisasi relatif kecil karena usaha saya termasuk home industri.
Penggerakan ( Actuating)
Di sini saya posisinya sebagai pemimpin yang mempunyai wewenang mengarahkan bawahan, tetapi bawahan tidak dapat mengarahkan saya. Selain itu, saya tidak hanya dapat menyatakan apa yang harus dikerjakan bawahan saya akan tetapi juga bisa mempengaruhi bagaimana bawahan saya melaksanakan perintah dari saya.
Pengendalian (Controlling)
Pengendalian, sebagai salah satu faktor manajemen, hendaknya juga dianalisis untuk mendapatkan jawaban apakah dari sisi ini rencana manajemen untuk pembangunan maupun pengimplementasian bisnis dinyatakan layak atau sebaliknya. Usaha kami memerlukan material, keuangan, modal, dan sumber daya manusia dengan standar kualitas dan kuantitas yang layak. Usaha kami juga memerlukan Standar perilaku, kegiatan dan pelaksanaan dari kegiatan secara layak.
BAB IV
ASPEK KEUANGAN
Perlengkapan
Oven 1 buah Rp. 800.000
Loyang 3 buah 80.000
Mixer 1 buah 250.000
Spatula 1 buah 10.000
Kertas Roti 2.000
Kotak 28.000
Total Rp. 1.170.000
Bahan
Tepung Terigu Rp. 7.000
Telur (80 butir) 75.000
Mentega 25.000
Susu bubuk 15.000
Gula pasir 11.000
Selai 35.000
Gas 20.000
Vanili 3.000
Baking powder 5.000
Total Rp. 196.000
Biaya
Gaji Rp. 520.000/bulan
Listrik 100.000/bulan
Lain-lain 100.000/bulan
Total Rp. 720.000
harga per gulung = 196.000/10
= 19.600
Laba yang diambil = 19.600 * 50%
= 9.800
Harga jual = 19.600 + 9.800
= 29.400
Jumlah produksi = 10 gulung/hari
= 260 gulung/bulan
Biaya tetap (TFC) = 1.170.000
Biaya variabel (TVC) = 5.096.000 + 720.000
= 5.816.000
Investasi awal (TC) = TFC + TVC
= 1.170.000 + 5.816.000
= 6.986.000
Total pendapatan (TR) = 260*29.400
= 7.644.000
Keuntungan (π) = TR-TC
= 7.644.000 - 6.986.000
= 658.000
Harga Pokok Penjualan (HPP) = TC/total produksi
= 6.986.000/260
= 26.869,23
Break Event Point (BEP) = TFC/(〖(1-〗_TR^TVC))
= 1.170.000/(〖1-〗_7.644.000^5.816.000 )
= 5.086.956,52
Presentasi BEP = TFC/(TR-TVC) x 100%
=1.170.000/(7.644.000-5.816.000) x 100%
= 64%
BAB V
ASPEK PASAR DAN PEMASARAN
Segmentasi Pasar, Pasar Sasaran, dan Posisi Pasar
Agar investasi atau bisnis yang akan dijalankan dapat berhasil dengan baik, maka sebelumnya perlu melakukan strategi bersaing yang tepat. Unsur strategi persaingan ini adalah menentukan segmentasi pasar (segmentation), menetapkan pasar sasaran (targeting), dan menentukan posisi pasar (positioning), atau sering disebut dengan STP.
Segmentasi Pasar (Market Segmentation)
Segmentasi pasar artinya membagi pasar menjadi beberapa kelompok pembeli yang berbeda yang mungkin memerlukan produk atau marketing mix yang berbeda pula. Segmentasi pasar dari usaha saya adalah masyarakat sekitar rumah saya maupun masyarakat kota Kudus.
Pasar Sasaran (Market Targeting)
Menetapkan pasar sasaran adalah mengevaluasi keaktifan setiap segmen, kemudian memilih salah satu dari segmen pasar atau lebih untuk dilayani. Pasar sasaran atau target dari usaha saya mencakup segala usia, baik Lansia, Dewasa, Remaja, atau Anak-anak yang menggemari makanan roti berbentuk bolu gulung.
Posisi Pasar (Market Positioning)
Menentukan posisi pasar yaitu menentukan posisi yang kompetitif untuk produk atau suatu pasar. Posisi pasar dari usaha bolu gulung saya adalah menciptakan image di benak konsumen sebagai usaha yang memproduksi makanan yang lezat. Makanan yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan konsumen segala usia dengan harga yang kompetitif.
Strategi Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
Setelah strategi bersaing dan unsur segmentasi, target dan posisi pasar (STP) ditetapkan, maka selanjutnya perlu diselaraskan dengan kegiatan pemasaran lainnya seperti strategi bauran pemasaran (marketing mix strategy). Adapun strategi bauran pemasaran tersebut yaitu :
Strategi Produk
Produk adalah sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Pengertian produk menurut Philip Kotler adalah : Sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian untuk dibeli, untk digunakan atau dikonsumsi yang dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan.
Produk utama yang kami tawarkan di pasaran ialah Bolu Gulung dengan berbagai varian selai. Merek dari produk kami ialah Bolu Gulung Anugerah karena kata tersebut mudah diingat dan memiliki kesan hebat serta menarik. Merek yang mudah diingat sangat penting dalam hal pemasaran, sebab dengan begitu akan menimbulkan brand awareness di benak masyarakat.
Selain merek yang mudah diingat, kami juga menciptakan kemasan yang menarik, kami menciptakan kemasan dalam bentuk plastik untuk membungkus tiap gulung dengan berbagai gambar untuk anak hingga dewasa agar dapat tertarik untuk membeli. Khusus untuk pemesan yang memesan banyak Bolu Gulung dari kami, kami menciptakan tas kemasan yang dapat dipakai lagi. Ketika konsumen menggunakan tas tersebut, akan terjadi proses pemasaran secara tidak langsung. Oleh karena itu kami menciptakan tas kemasan yang menarik dari segi desain dan warna.
Dalam strategi produk, kami juga menyertakan label siapa yang membuat, dimana dibuat, kapan dibuat, dan waktu kedaluarsanya. Untuk label halal dari MUI dan label BPOM RI kami tidak sertakan terlebih dahulu karena kami usaha home industri. Jika menyertakan label tersebut, perizinannya cukup panjang dan membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Untuk mengatasi agar konsumen percaya dan produk kami aman, kami akan menjelaskan ke setiap konsumen saat pembelian. Jika kami menitipkan ke toko-toko, pemilik toko akan kami jelaskan pula keamanan dan kehalalan dari produk kami.
Strategi Harga
Harga merupakan salah satu aspek penting dalam kegiatan marketing mix. Harga adalah sejumlah uang yang diserahkan dalam pertukaran untuk mendapatkan suatu barang atau jasa. Penentuan harga menjadi sangat penting untuk diperhatikan, mengingat harga merupakan salah satu penyebab laku tidaknya produk yang ditawarkan. Salah dalam menentukan harga akan berakibat fatal terhadap produk yang ditawarkan dan berakibat tidak lakunya produk tersebut di pasar.
Kami sangat berhati-hati dalam menentukan harga, agar harga tersebut tetap dapat dijangkau dan juga agar margin laba yang kami targetkan tetap tercapai. Harga untuk satu gulung Bolu Gulung dengan varian selai ialah Rp. 29.400 kami lebih memilih menyamakan harga untuk berbagai varian selai untuk mempermudah konsumen yang membeli melalui pesanan. Untuk pembelian banyak, kami akan memberikan harga khusus atau diskon agar konsumen tertarik untuk membeli lagi.
Strategi Lokasi dan Distribusi
Penentuan lokasi dan distribusi beserta sarana dan prasarana pendukung menjadi sangat penting, hal ini disebabkan agar konsumen mudah menjangkau setiap lokasi yang ada serta mendistribusikan barang atau jasa. Demikian pula sarana dan prasarana harus memberikan rasa yang nyaman dan aman kepada seluruh konsumennya.
Karena usaha saya home industri, maka lokasi pembuatan berada dirumah saya sendiri yang berada di dekat perempatan, masjid, sekolah dan tempat fitnes. Untuk pemasaran kami titipkan ke toko-toko yang banyak pengunjung dan yang lokasinya strategis sehingga konsumen dapat dengan mudah menjangkaunya. Selain itu tempat usaha kami juga dekat dengan kawasan perumahan penduduk, seperti kawasan perumahan sumber indah. Semakin banyak jumlah kawasan penduduk di dekat tempat usaha, maka akan semakin banyak jumlah masyarakat yang mengetahui usaha kami. Kawasan yang strategis juga harus ditunjang dengan kemudahan akses menuju kawasan usaha dan toko-toko yang kami titipi. Akses menuju tempat usaha kami dapat dikatakan mudah.
Apabila kawasan lokasi usaha kami sudah strategis, maka yang terpenting ialah lay out atau desain dari tempat usaha agar mampu menarik perhatian kosumen. Meskipun kami tidak ingin membuat kosumen menunggu dalam mendapatkan bolu gulung pesanannya, namun kami juga menyiapkan ruang tunggu yang nyaman bagi para kosumen. Hal yang tidak kalah penting dalam lay out ialah ventilasi, sebab ventilasi yang baik akan membuat sirkulasi udara juga baik sehingga udara di dalam tempat usahapun segar.
Strategi Promosi
Dalam kegiatan ini setiap perusahaan berusaha untuk mempromosikan seluruh produk atau jasa yang dimilikinya baik langsung maupun tidak langsung. Tanpa promosi jangan diharapkan pelanggan dapat mengenal produk atau jasa yang ditawarkan. Oleh karena itu, promosi merupakan sarana yang paling ampuh untuk menarik dan mempertahankan konsumennya. Salah satu tujuan promosi perusahaan adalah menginformasikan segala jenis produk yang ditawarkan dan berusaha menarik calon konsumen yang baru. Terdapat empat macam sarana promosi yang kami gunakan dalam mempromosikan Bolu Gulung, empat sarana promosi tersebut ialah, periklanan, promosi penjualan, dan penjualan pribadi.
Dalam periklanan kami memanfaatkan pemasangan spanduk di lokasi usaha kami serta penyebaran brosur di toko-toko yang telah melakukan kerja sama dengan kami. Promosi penjualan kami lakukan dengan pemberian harga khusus atau diskon seperti yang telah kami jelaskan pada bagian sebelumnya. Kami memberikan diskon kepada konsumen yang membeli banyak. Sedangkan untuk kegiatan penjualan pribadi dilakukan dengan menawarkan kepada tetangga, keluarga ataupun teman.
Analisis SWOT
Berdasarkan analisis SWOT usaha yang saya miliki :
Strenght : - Dapat dinikmati oleh semua kalangan
Weaknesses: - Waktu untuk memproduksi cukup lambat
- Peralatan yang digunakan masih sederhana
Opportunity: -Mendapat keuntungan yang cukup besar
-Bahan baku mudah di dapatkan
Threat: -Ketika cuaca buruk maka pemasaran akan menjadi terhambat
BAB VI
PENUTUP
Kesimpulan
Demikianlah makalah usaha “Bolu Gulung” ini meskipun masih sederhana , usaha ini dapat di lakukan oleh berbagai kalangan masyarakat. Saya berharap “Bolu Gulung” ini dapat lebih diminati oleh masyarakat karena terdapat berbagai variasi rasa yang berbeda-beda. Bolu gulung alami ini di buat tanpa bahan pengawet jadi lebih aman dikonsumsi oleh semua masyarakat.
Saran
Dengan adanya usaha ini saya berharap dapat memotivasi masyarakat sekitar yang menyukai atau memiliki hobi membuat kue sehingga dapat memiliki pendapatan , mengurangi pengangguran dan kriminal sehingga lingkungan menjadi lebih nyaman
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar