Jumat, 28 April 2017

BAB 1 PENGANTAR SISTEM INFORMASI


1.                  Kapan komputer pribadi muncul untuk pertama kalinya?
Jawab:  komputer pribadi muncul pertama kali sejak tahun 1950-an
2.                  Apakah spesialis informasi itu?berikan 4 contoh!
Jawab:  spesialis informasi adalah karyawan/orang yang bertanggung jawab penuh dalam pengembangan dan pengoperasian sistem informasi.  
Contoh:  sistem analis ,programer,spesialis jaringan dan web master.
3.                  Apakah fungsi utama dari CPU dan RAM?
Jawab: CPU berfungsi melakukan operasi aritmatika dan logika terhadap data yang diambil dari memori atau dari informasi yang dimasukkan melalui beberapa perangkat keras, seperti papan ketik, pemindai, tuas kontrol, maupun tetikus. dan RAM bertindak sebagai tempat kerja sementara atau penyimpanan sementara bagi CPU.
4.                  Mengapa kecepatan komunikasi sebuah modem kabel berbeda dengan kecepatan sebuah modem tradisional yang tersambung  kejalur telepon?
Jawab: kecepatan komunikasi sebuah modem kabel berbeda dengan kecepatan sebuah modem tradisional yang tersambung  kejalur telepon karena sebuah modem kabel mengunakan teknik signaling yang lebih maju sehingga lebih cepat dan mudah di bandingkan modem tradisional.
5.                  Berapakah kecepatan tranmisi data yang dapat anda harapkan  untuk komunikasi langsung komputer ke komputer?berpakah kecepatan tranmisi yang umumnya anda temukan  untuk komunikasi komputer nirkabel?
Jawab :  untuk modem yang tersambung ke  sambungan telepon memiliki kecepatan 56.000 bit per detik,sedangkan modem yang tersambung pada jaringan nirkabel umumnya  11 juta perdetik (11 mbps) atau  dapat mencapai hingga 54 mbps.
6.                  Apakah komputer merupakan sebuah sistem virtual,sistem fisik atau keduanya? Jelaskan!
Jawab:  komputer merupakan sebuah sistem virtual dan sistem fisik karena komputer merupakan sistem fisik yang bisa menjadi sistem konseptual untuk menghasilkan suatu keputusan.
7.                  Dalam hal apakah sebuah komputer merupakan suatu sistem yang terbuka?
Jawab : sebuah komputer merupakan suatu sistem yang terbuka yaitu dalam hal pengaksesan informasi dengan komputer yang terhubung ke jaringan  internet sebagai user dapat menupload dan mendownload berbagai macam data dan informasi.



8.                  Apakah sistem pemrosesan transaksi  menghasilkan informasi atau data ? Jelaskan!
Jawab: Sistem Pemrosesan transaksi merupakan sistem informasi yang terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses data dalam jumlah besar untuk transaksi rutin seperti penggajian, keuangan, inventarisasi dan sebagainya. Sistem ini berfungsi pada level organisasi yang memungkinkan organisasi bisa berinteraksi dengan lingkungan eksternal.
9.                  Dimanakah lokasi para pengguna sistem pemrosesan transaksi di dalam organisasi. Apakah mereka berada di atas, tingkat menengah, atau di bawah?
Jawab:Penggunaan sistem informasi dan teknologi informasi oleh  usaha kecil menengah menjangkau institusi yang jauh di luar organisasi.
10.              Bedakanlah antara laporan berkala dan laporan khusus?
Jawab: Laporan  berkala di laksanakan secara tetap dan teratur dalam waktu tertentu, misalnya setiap minggu, setiap bulan, setiap caturwulan. Sedangkan laporan khusus memberikan gambaran secara rinci mengenai segi khusus, kekhususan ini dibedakan atas periode, wilayah atau sasaran yang di laporkan.
11.              Bagaimana cara sistem produktivitas pribadi membuat seorang manajer menjadi lebih efisien?
Jawab : menejer dapat melakukan pengelolaan sendiri atas sebagian tugas- tugas administratif, ini  menghilangkan gangguan - gangguan yang tidak perlu pada komunikasi antara meneger dan pihak lain. Misalnya saja, menejer dapat dengan cepat berkomunikasi melalui email dan daftar distribusi dari pada mendiktek sebuah memo, meminta orang lain mengetiknya, memeriksa kesalahan memo tersebut dan mengirimkan memo tersebut kepihak lain.
12.              Dimanakah letak perbedaan fokus suatu DSS dari SIM?
Jawab : DSS mengambil pendekatan jarak jauh dalam memecahkan masalah, sedangkan SIM mengambil pendekatan jarak dekat dengan memberikan informasi bagi sekelompok besar pencari pemecahan masalah dalam memecahkan rentang masalah yang luas.
13.              Mengapa sistem pendukung keputusan kelompok penting artinya?
Jawab : sistem pendukung keputusan kelompok penting artinya karena, komunikasi yang baik dalam kelompok ini tentunya akan menghasilkan keputusan yang baik juga. GDSS (Group decision support system ) membantu pemecahan masalah dengan cara menyediakan lokasi yang kondusif untuk komunikasi antar individu dalam kelompok.contohnya menager jarang memecahkan masalah sendirian, berbagai komite, tim proyek dan satuan tugas merupakan contoh pendekatan kelompok terhadap pemecahan masalah.




14.              Mengapa perencanaan memiliki kemungkinan lebih besar terjadi pada                    tingkat manajemen yang lebih tinggi dan pengendalian kemungkinan terjadi pada tingkat manajemen yang lebih rendah? Apakah hal ini mempengaruhi jenis sistem informasi yang dibuat untuk berbagai tingkatan manajemen?
Jawab :Keputusan dalam perencanaan strategis berdampak pada keseluruhan organisasi selama bertahun-tahun kemudian. Untuk itu keputusan ini harus di buat oleh menejemen yang lebih tinggi yang membawahi menejer-menejer di tingkat yang lebih rendah. Menejer pada tingkat yang lebih rendah memiliki tanggung jawab untuk menjalankan rencana, memastikan tercapainya tujuan perusahaan dan menyelesaikan rencana yang ditentukan oleh menejer di tingkat yang lebih tinggi, setiap tingkatan menejemen memiliki kebutuhan yang berbeda akan sumber informasi dan bentuk penyajian informasi. Hal ini mempengaruhi jenis system informasi yang dibuat karna system tersebut akan mempengaruhi sumber informasi dan penyajian informasi.
15.              Mengapa perusahaan khususnya tertarik pada sistem-sistem perencanaan sumber daya usaha di akhir tahun 1990? Apakah ketertarikan-ketertarikan itu masih valid?
Jawab : perusahaan khususnya tertarik pada sistem-sistem perencanaan sumber daya usaha di akhir tahun 1990 Ada beberapa faktor yang mempengaruhinya, diantaranya adalah masalah  Y2K atau kesulitan dalam mendapatkan system yang meliputi keseluruhan usaha, membanjirnya aktivitas penggabungan usaha korporasi dan strategi kompetitif “meniru pimpinan”. Namun yang menjadi kekuatan pendorong implimintasi piranti lunak perencanaan sumber daya perusahaan adalah Y2K, terbukti dengan terjadinya penurunan tingkat pertumbuhan penjualan di tahun 1999. Sehingga ketertarikan pada system perencanaan sumber daya usaha sepertinya tidak valid lagi. Di tambah lagi system perencanaan sumber daya usaha membutuhkan komitmen keuangan yang sangat besar dari suatu perusahaan.
16.              Sebutkan lima fungsi manajemen utama seperti yang diuraikan oleh Henri Fayol.
Jawab: lima fungsi manajemen utama seperti yang diuraikan oleh Henri Fayol.
a.                     Perencanaan (Planning) :Merencakan apa yang akan dilakukan
  1. Pengorganisasian (Organizing):Berorganisasi untuk menjalankan rencana
  2. Personalia (Staffing):Mengisi organisasi dengan SD yg dibutuhkan
  3. Pengarahan (Controlling):Mengarahakan SD untuk melaksanakan rencana
  4. Pengawasan ( Coordinating):Mengendalikan SD, agar tetap pada jalurnya               





     
  1. Konsep manakah yang secara eksplisit mengakui pentingnya arti informasi dalam manajemen fungsi-fungsi manajemen atau peranan manajerial?
Jawab :  Tahapan-tahapan pemecahan masalah (problem solving phases).
Pada konsep ini dijelaskan mengenai definisi empat tahapan dasar dalam penyelesaian suatu masalah,dimana konsep ini sudah diakui secara universal. Konsep ini diungkapkan oleh Herbert A. Simon,ilmuwan manajemen pemenang hadiah Nobel, Dan tahapan – tahapan tersebut adalah sebagai berikut:
a)    Aktifitas inteljen : Mencari kondisi-kondisi yang membutuhkan sebuah solusi didalamnya.
b)   Aktifitas perancangan : Menemukan,mengembangkan serta menganalisa kemungkinan-kemungkinan yang terjadi dalam setiap tindakan.
c)    Aktifitas pemilihan : Memilih salah satu tindakan tertentu dari berbagai tindakan yang sudah tersedia.
d)   Aktifitas peninjauan : Menilai pilihan-pilihan yang sudah terjadi (masa lalu), sehingga dengan demikian tidak akan terjadi pengulangan kesalahan pilihan di dalam kesempatan berikutnya.

18.  Apa saja empat tahapan dalam pemecahan masalah, menurut Herbert  A.Simon        
Jawab : empat tahapan dalam pemecahan masalah, menurut Herbert  A.Simon        

a)    Aktivitas Intelijen.
Mencari kondisi-kondisi yang membutuhkan solusi di dalam lingkungan.
b)   Aktivitas perancangan.
Menemukan, mengembangkan, dan menganalisis kemungkinan-kemungkinan tindakan.
c)    Aktivitas pemilihan.
Memilih satu tindakan tertentu dari berbagai tindakan yang tersedia.
d)   Akitivitas peninjauan.
Menilai pilihan-pilihan masa lalu.
19.              Jika tren yang berjalan saat ini terus berlangsung, apa saja empat fitur yang akan terdapat di komputer-komputer masa depan?
Jawab : empat fitur yang akan terdapat di komputer-komputer masa depan
1)    Komputer laptop atau tablet yang mampu menghemat energi. Misalnya, hanya dengan bantuan sinar matahari, komputer masa depan ini tak perlu lagi melakukan isi ulang baterai dengan charger.Komputer masa depan juga mungkin akan dilengkapi dengan berbagai macam bentuk sensor. Sensor tersebut bisa bermacam-macam, sensor panca indra, atau juga sensor mood pengguna komputer tersebut.
2)   Tidak bisa pula kita lupakan sistem operasi yang jauh lebih cerdas, ringan, dan efisien serta fleksibel di mana saja. Saat ini sistem operasi Ios4, android atau windows 7 sudah membuat kita terkagum-kagum.dan mungkin, dua atau tiga tahun lagi akan ada sistem operasi yang jauh lebih keren.
3)   Serba efisien dan fleksibel. Komputer masa depan yang ada sekarang mungkin bisa disatukan dengan perangkat ponsel dan sistem GPS. Tapi siapa tahu komputer masa depan punya fungsi yang lebih, misalnya sebagai alarm mobil, mengunci pintu rumah atau kantor secara otomatis, mampu memprediksi situasi alam, dan lain sebagainya.

Rabu, 05 April 2017

kunjungan perusahaan PT sidomuncul


BAB I
PENDAHULUAN

1.      LATAR BELAKANG
Dalam ilmu ekonomi, perusahaan adalah suatu satuan ekonomi  yang bertujuan menyelenggarakan sebagian dari proses produksi masyarakat guna memperoleh laba atau penghasilan. Dalam menjalankan kegiatan usahanya terdapat berbagai persoalan yang sering muncul dalam setiap perusahaan pada umumnya, yakni bagaimana perusahaan dapat memperoleh bahan baku dengan mudah dan dengan biaya yang rendah, bagaimana perusahaan dapat melakukan kegiatan proses produksi, bagaimana peruahaan dapat memasarkan hasil produksi kepada konsumen sehingga perusahaan dapat memperoleh penghasilan tertentu dengan biaya seminimal mungkin.
Sebagian besar perusahaan biasanya mengadakan berbagai pertimnbangan-pertimbangan dalam memilih bahan baku, khususnya adalah bagaimana perusahaan dapat memperoleh bahan baku yang berkualitas dengan tanpa mengeluarkan biaya yang tinggi.
Kegiatan produksi dalam perusahaan khususnya perusahaan-perusahaan modern, biasanya didominasi oleh mesin-mesin pabrik sehingga dalam melakukan penataan mesin-mesin tersebut harus diperhatikan agar proses produksi dapat berjalan dengan lancar. Akan tetapi, kegiatan produksi tetap tidak dapat terlepas dari peran para pekerja/ sumber daya manusia. Misalnya : perusahaan Sido Muncul dalam proses produksi jamu selain menggunakan mesin modern juga tetap memanfaatkan sumber daya manusia yang ada. Dalam penyortiran bahan baku dan pengemasan sebagian tetap masih mengunakan jasa para pekerja.
Di samping itu, hal lain yang berpengaruh dalam proses produksi adalah keterkaitan waktu kerja. Bagaimana suatu perusahaan dapat memproduksi sesuai dengan permintaan pasar ataupun sesuai target yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Hal lainnya juga harus diperhatikan oleh sebagian besar perusahaan adalah bagaimana perusahaan dapat menghasilkan produk yang berkualitas, sehingga para konsumen dapat tertarik untuk tetap mengkonsumsi tanpa harus berpindah ke produk lain.


2.      TUJUAN KUNJUNGAN
Kunjungan perusahaan yang dilakukan pada hari Selasa  tanggal 7 Maret 2017  salah satunya dalam rangka Mengenalkan Kinerja Perusahaan Sebagai Bekal Menghadapi Dunia Kerja.
Disamping itu ,diadakannya kunjungan perusahaan ini bertujuan unutk memberikan informasi atau pengetahuan baru kepada para mahasiswa mengenai apa yang sesungguhnya terjadi dilapangan terkait dengan kegiatan perekonomian khususnya di bidang produksi agar mahasisa tidak hanya memahami informasi dari sumber buku saja, akan tetapi dapat membandingkannya dengan kejadian langsung dilapangan.

3.      TUJUAN LAPORAN
Tujuan pembuatan Laporan Kunjungan Perusahaan antara lain :
1.     Sebagai bukti tertulis telah melakukan Kunjungan Perusahaan.
2.     Sebagai pertanggungjawaban atas tugas yang telah diberikan.

4.      MANFAAT
Manfaat yang diperoleh dari Kunjungan Perusahaan di PT. Sido Muncul, antara lain :
1.          Dapat mengetahui Sejarah dan Profil dari PT. Sido Muncul.
2.          Dapat mengetahui sumber bahan baku dan proses produksi PT. Sido Muncul.
3.          Dapat menambah wawasan dan pengetahuan mengenai proses pengolahan jamu.







BAB II
PEMBAHASAN

1.      SEJARAH PT. SIDO MUNCUL
Di tengah persaingan sektor Industri jamu yang semakin ketat, Sido Muncul telah berhasil memiliki market share terluas dan reputasi yang baik sebagai industri jamu terbesar di Indonesia. Keberhasilan yang telah dicapai saat ini tentunya tidak terlepas dari peran dan pelaku pendiri industri ini.
Perusahaan yang kini sudah berhasil masuk Bursa Efek Indonesia sejak Desember 2013 itu dilalui melalui perjalanan yang cukup panjang. Berawal dari keinginan pasangan suami istri Siem Thiam Hie yang lahir pada tanggal 28 Januari 1897 dan wafat 12 April 1976 bersama istrinya Ibu Rakhmat Sulistio yang terlahir pada tanggal 13 Agustus 1897 dengan nama Go Djing Nio dan wafat 14 Februari 1983, memulai usaha pertamanya dengan membuka usaha Melkrey, yaitu usaha pemerahan susu yang besar di Ambarawa.
Pada tahun 1928, terjadi perang Malese yang melanda dunia. Akibat perang ini, usaha Melkrey yang mereka rintis terpaksa gulung tikar dan mengharuskan mereka pindah ke Solo, pada 1930. Tanpa menyerah, pasangan ini kemudian memulai usaha toko roti dengan nama Roti Muncul. Lima tahun kemudian, berbekal kemahiran Ibu Rakhmat Sulistio (Go Djing Nio) dalam mengolah jamu dan rempah-rempah, pasangan ini memutuskan untuk membuka usaha jamu di Yogyakarta.
Tahun 1941, mereka memformulasikan Jamu Tolak Angin yang saat itu menggunakan nama Jamu Tujuh Angin. Ketika perang kolonial Belanda yang kedua pada tahun 1949, mereka mengungsi ke Semarang dan mendirikan usaha jamu dengan nama Sido Muncul, yang artinya "impian yang terwujud". Di Jalan Mlaten Trenggulun No. 104 itulah, usaha jamu rumahan dimulai dengan di bantu oleh tiga orang karyawan.
Pada tahun 1951, keluarga Ny. Rahkmat Sulistioningsih (Go Djing Nio) pindah ke Semarang, dan di sana mereka mendirikan pabrik jamu secara sederhana namun produknya diterima masyarakat secara luas. Karena semakin bersarnya usaha keluarga ini, maka modernisasi pabrik juga merupakan suatu hal yang mendesak.
Pada 1984, PT. Sido Muncul memulai modernisasi pabriknya, dengan merelokasi pabrik sederhananya ke pabrik yang representatrif dengan mesin-mesin modern.
Pada 11 November 2000, PT Sido Muncul kembali meresmikan pabrik baru di Ungaran yang lebih luas dan modern. Peresmian dilakukan oleh Menteri Kesehatan waktu itu, dan pada saat itu pula PT Sido Muncul memperoleh 2 penghargaan sekaligus, yakni Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB) dan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) setara dengan farmasi, dan sertifikat inilah yang menjadikan PT. SidoMuncul sebagai salah satu pabrik jamu berstandar farmasi. Lokasi pabrik sendiri terdiri dari bangunan pabrik seluas 7 hektare, lahan Agrowisata ,1,5 hektare, dan sisanya menjadi kawasan pendukung lingkungan pabrik.
Pada tanggal 10 Februari 2010 telah dilakukan peletakan batu pertama pembangunan pabrik bahan baku herbal seluas 3.000 m2.

2.      PROFIL PT. SIDO MUNCUL
Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (Sido Muncul) (SIDO) didirikan tanggal 18 Maret 1975. Kantor pusat SIDO beralamat di Gedung Menara Suara Merdeka Lt. 16, Jl. Pandanaran No. 30 Semarang 50134 – Indonesia, dan pabrik berlokasi di Jl Soekarno Hatta Km 28, Kecamatan Bergas, Klepu, Semarang.
Telp : (62-24) 7692-8811 (Hunting), Fax : (62-24) 7692-8815.
Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk, antara lain: Desy Sulistio Hidayat, dengan kepemilikan sebesar (40,50%), Irwan Hidayat (8,10%), Sofyan Hidayat (8,10%), Johan Hidayat (8,10%), Sandra Linata Hidajat (8,10%) dan David Hidayat (8,10%). Semua pemegang saham ini merupakan pemegang saham pengendali.
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan SIDO antara lain menjalankan usaha dalam bidang industri jamu yang meliputi industri obat-obatan (farmasi), jamu, kosmetika, minuman dan makanan yang berkaitan dengan kesehatan, perdagangan, pengangkutan darat dan jasa. Kegiatan utama Sido Muncul adalah produksi dan distribusi jamu herbal, minuman energi, minuman dan permen serta minuman kesehatan (dengan merek utama Sidomuncul, Tolak Angin dan Kuku Bima).
Pada tanggal 10 Desember 2013, SIDO memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham SIDO (IPO) kepada masyarakat sebanyak 1.500.000.000 dengan nilai nominal Rp100,- per saham dengan harga penawaran Rp580,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 18 Desember 2013.

3.      VISI DAN MISI PT SIDO MUNCUL

3.1.Visi

Menjadi perusahaan obat herbal, makanan minuman kesehatan dan pengolahan bahan baku herbal yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan

3.2.Misi     

1)      Mengembangkan produk-produk berbahan baku herbal yang rasional, aman  dan jujur berdasarkan penelitian.
2)      Mengembangkan penelitian obat-obat herbal secara berkesinambungan.
3)      Membantu dan mendorong pemerintah, institusi pendidikan, dunia kedokteran agar lebih berperan dalam penelitian dan pengembangan obat dan pengobatan herbal.
4)      Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya membina kesehatan melalui pola hidup sehat, pemakaian bahan-bahan alami, dan pengobatan secara naturopathy.
5)      Melakukan corporate social responsibility (CSR) yang intensif.
6)      Mengelola perusahaan yang berorientasi ramah lingkungan.
7)      Menjadi perusahaan obat herbal yang mendunia.

4.      BAHAN BAKU DAN SUMBER BAHAN BAKU
Produksi merupakan kegiatan mengolah bahan baku menjadi produk jadi. Proses produksi akan menambah nilai guna suatu produk . dalam kegiatan produksi, hal terpenting yang harus diperhatikan oleh PT. Sido Muncul adalah mengenai persediaan bahan baku. Persediaan bahan baku akan menunjang kelancaran kegiatan produksi di PT. Sido Muncul.
Sebelum melakukan proses pengolahan, persediaan bahan baku di simpan di gudang  bahan baku. Di gudang bahn baku terdapat berbagai macam bahan yang akan digunakan, diantaranya yaitu: laos, jahe, kunyit, lempuyang, kayu pasak bumi dan lain-lain. Bahan-bahan baku tersebut di datangkan dari berbagai daerah diantara lain daerah jawa tengah (Boyolali, Tawangmangu, Wonosobo), Kalimantan dan daerah diseluruh wilayah indonesia.
Bahan baku diambil dari daerah atau sekitar pabrik. Selain itu bahan baku yang diambil adalah bahan baku yang dalam kondisi kering, hal tersebut guna memudahkan proses penyimpan secara baik agar kualitas bahan baku tetap terjaga. Bahn baku pun didapat dalamrantai pasokan yang panjang sehingga harus dalam kondisi kering.
Penerimaan bahan baku juga dilakukan dalam gudang bahan baku. Setiap ada bahan baku yang baru datang, harus dicek terlebih dahulu sebelum disimpan dalam gudang bahan baku. Pengecekan bahan baju dilakukan oleh tim QC (TQC/ Team Quality Control).
Beberapa tugas TQC adalah sebagai berikut:
1.    Mengecek tentang kebenaran bahan baku.
2.    Mengecek tentang kebersihan bahan baku.
3.    Mengecek kadar air bahan baku.
Persediaan bahan baku dengan sistem FIFO (first in, first out) hal ini dilakukan guna tidak adanya bahan baku yang menumpuk atau tersimpan terlalu lama yang berakibat pada rusaknya bahan baku.

5.      PROSES PEMBUATAN JAMU
Secara umum proses produksi yang dilakukan oleh PT. SIDO MUNCUL melalui beberapa tahap yang mengikuti prinsip FIFO ( First In First Out). Setiap langkah produksi yang dilakukan oleh PT. SIDO MUNCUL mengikuti standar CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik). Adapun proses produksi jamu di PT. SIDO MUNCUL adalah sebagai berikut :
a)      Tahap persiapan bahan baku
Bahan baku yang diperoleh dari suplier disortir terlebih dahulu untuk dipilah-pilah sesuai dengan jenisnya, hal ini dikarenakan bahan baku pembuatan jamu mayoritas pada umumnya bentuk dan warna kulitnya hampir sama. Selain itu hal tersebut juga bertujuan untuk memilah-milah bahan yang dipakai atau layak dipakai.
b)      Tahap pencucian bahan
Bahan baku yang dipilah-pilah, maka untuk selanjutnya akan dicuci hingga bersih.
c)      Tahap pengovenan
Setelah bahan baku dicuci bersih, maka bahan tersebut segera dioven untuk mengurangi kadar air yang terkandung didalam bahan. Sehingga diharapkan bahan tersebut mempunyai daya tahan yang panjang. Setelah proses pengovenan selesai maka sebagian bahan yang dihasilkan dari proses pengovenan akan disimpan didalam gudang bahan baku, sedangkan sebagian lagi dapat segera diproses.
d)     Tahap penggilingan I
Setelah bahan dioven, maka bahan tersebut akan menjadi kering sebab kandungan air yang terkandung didalam bahan sudah berkurang. Sehingga sifat bahan menjadi kering dan mudah untuk digiling.
e)      Tahap penggilingan II
Pada tahap penggilingan II ini, bahan yang digunakan dalam pembuatan obat cair dan serbuk dibedakan. Untuk memproduksi jamu serbuk, maka setelah bahan digiling pada tahap I maka bahan tersebut akan diperhalus lagi melalui tahap ke II.
f)       Tahap pengayakan
Proses pengayakan ini hanya digunakan untuk memproduksi jamu serbuk saja. Setelah bahan digiling, maka bahan akan diayak dengan ayakan yang berukuran 30 mesh.
g)      Tahap pembuatan jamu
Ada beberapa cara pembuatan jamu di PT. SIDO MUNCUL, tergantung dari jenis bahan baku yang digunakan dan jenis fisik jamu yang akan dibuat. Bentuk proses pembuatan jamu antara lain sebagai berikut :
1)      Proses pembuatan jamu serbuk
2)      Proses pembuatan jamu cair
3)      Proses pembuatan jamu dari daun dan akar-akaran
4)      Proses pembuatan jamu instan dari empon-empon
5)      Proses pembuatan jamu pil
6)      Proses pembuatan jamu kapsul
7)      Proses pembuatan jamu tablet
Proses pembuatan jamu di PT. SIDO MUNCUL ini terkenal dengan sebutan CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik).
h)      Tahap pengemasan
Tahap jamu yang sudah dibuat kemudia di kemas kedalam pengemasan yang sudah tersedia. Biasanya pengemasan jamu ini memiliki ruang tersendiri, sebab jamu merupakan produk yang rentan terhadap kontaminasi.
i)        Tahap pengepakan
Setelah produk jamu dikemas maka produk tersebut dimasukkan ke dalam kardus yang disesuaikan sesuai jenis produk jamunya. Kemudia kardus ditutup rapat dan diberi kode dan dicantumkan tanggal kadaluwarsa. Untuk selanjutnya produk jamu tersebut disimpan di dalam gudang penyimpanan produk.

6.      JENIS DAN HASIL PRODUK
Jenis produk PT. SIDO MUNCUL sebagai berikut :
Tiper serbuk: kuku bima, kuku bima ginseng, kuku bima TL, kuku bima plus tribulus.
Tipe saset : Tolak Angin, Tolak Angin Ekstra Hangat.
Tipe saset hisap: Tolak Angin Permen.
Tipe Fls: Tolak Angin Anak, Tolak Angin Flu.
Tipe Botol : Kuku Bima Ener-G
Hasil produksi PT.Sido Muncul ada berbagai farian bentuk dan kegunaannya, antara lain sebagai berikut:
1.      Jamu tradisional
2.      Jamu instan
3.      Jamu komplit instan
4.      Jamu komplit
5.      Minuman kesehatan (natural drinks)
6.      Suplemen makanan (food supplement)
7.      Lain – lain

7.      FASILITAS PABRIK
Perusahaan sidomuncul memiliki fasilitas pabrik yang lengkap. Fasilitasnya antara lain
7.1. Laboratorium
a. Laboratorium instrumentasi
b. Laboratorium farmakologi
c. Laboratorium formulasi
d. Laboratorium famakognost
e. Laboratorium stabilitas
f. Laboratorium kimia
7.2. Kebun percobaan dan budaya tanaman obat
3. Extraction centre
4. Pengolahan air bersih
5. Pengolahan air limbah
6. Perpustakaan
7. Klinik holistic.
Sumber daya manusia yang berkualitas, mempunyai agrowisata yang digunakan untuk mengoleksi tanaman dan perusahaan Sido muncul merupakan perusahaan jamu pertama di Indonesia.

8.      ANAK PERUSAHAAN

8.1.PT. Berlico Mulia Farma

Melalui visi menjadi pemimpin Industri farmasi di Indonesia PT. Berlico Mulia Farma resmi bergabung menjadi anak perusahaan PT. Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk tepat pada tanggal 1 September 2014. Akuisisi perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1976, merupakan salah satu rencana jangka panjang yang dilakukan Grup Sido Muncul guna melebarkan sayap ke bisnis industri farmasi.

8.2.PT. Muncul Mekar

Berawal dengan adanya peraturan pemerintah yang mengharuskan para produsen untuk menunjuk distributor dalam memasarkan produknya. Oleh karena itu dibuatlah perusahaan distribusi untuk memasarkan produk-produk Sido Muncul, yang diberi nama PT. Muncul Mekar. Selanjutnya Muncul Mekar ditunjuk sebagai distributor tunggal perusahaan jamu dan farmasi Sido Muncul.
PT. Muncul Mekar didirikan tepat pada tahun 1975 berkantor pusat di Jalan Mlaten Trenggulun nomor 102 Semarang, dibawah pimpinan Sofyan Hidayat. Dalam melaksanakan kegiatan perusahaan ini menempati sebuah rumah biasa dengan belasan karyawan, serta mengandalkan 3 buah mobil untuk kanvaser/pemasaran luar kota dan 5 motor untuk pemasaran dalam kota, Muncul Mekar mengawali distribusinya di Pulau Jawa.

8.3.PT. Semarang Herbal Indo Plants

Semarang Herbal Indo Plant (SHI) merupakan pabrik bahan baku yang dikembangkan oleh PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk dengan harapan dapat meningkatkan kapasitas produksi, memperpendek mata rantai produksi, efisiensi, standarisasi dan membantu petani menampung hasil panen mereka pada saat harga turun.
Dengan hadirnya SHI akhirnya menjadikan mutu produk bahan baku dan kualitas obat-obat alam selangkah lebih maju. Sehingga produk-produk yang dihasilkan bisa bersaing di pasar bebas dengan kualitas yang baik dan terstandar.
9.      PRODUKSI
Bahan baku terdiri dari 160 jenis, sebagian besar diambil dari alam dan tergantung dari musim. Jika disatu tempat ada belum tentu ditempat lain ada dan bahkan jika ditempat itu ada akan ada kemungkinan pula hari berikutnya tempat tersebut tidak tersedia bahan baku. Bahan baku diambil dari daerah atau wilayah sekitar pabrik . Dan bahan baku yang diambil adalah bahan baku yang dalam kondisi kering guna penyimpanan yang lebih baik. Bahan bakupun didapat dalam rantai pasar yang panjang sehingga harus dalam kondisi kering.
Proses penyimpanan dilakukan digudang penyimpanan. Persediaan bahan baku dengan sistem FIFO , masuk pertama keluar pertama. Hal ini dilakukan guna tidak adanya bahan baku yang menumpuk atau tersimpan terlalu lama yang berakibat pada rusaknya bahan baku. Dalam ruang penyimpanan bahan baku harus memenuhi syarat :
  Bahan masuk benar
  Bahan baku harus bersih
  Bahan baku harus disimpan dalam bentuk kering
Selain itu adapun tata laksana gudang penyimpanan, yaitu kebersihan gudang harus terjaga dan kelembaban serendah mungkin atau dapat dipastikan kering.
                 Dalam pengendalian kualitas bahan baku yang dilakukan ialah :
  Pemisahan kotoran (penyortiran)
  Pemotongan, guna mempermudah proses penghalusan
  Pencucian kembali untuk memastikan bahan benar-benar bersih
  Dikeringkan menggunakan oven
  Penyortiran bahan kering, bahan yang berkualitaslah yang ddipilih
   Masuk dalam pengamatan tim pengendali mutu, guna memastikan sudahkah bahan baku memenuhi standar
Dalam proses yang dilakuakan diatas sebagian besar masih menggunakan jasa sumberdaya manusia karena dalam proses penyortiran akan lebih dapat dijamin kualitasnya jika dilakukan langsung oleh sumberdaya manusia.  Namun dalam proses pemotongan dan pengeringan juga menggunakan alat-alat yang masih tradisional. Selain menjaga kualitas digunakannya sumber daya manusia juga bertujuan untuk mendayagunakan warga sekitar agar kualitas hidupnya lebih terjamin dengan adanya lapangan pekerjaan.

10.  PROSES PRODUKSI



10.2. Penyimpanan                                    
Dalam proses yang dilakukan diatas sebagian besar masih menggunakan jasa sumberdaya manusia kerena dalam proses penyortiran akan lebih dapat dijamin kualitasnya jika dilakukan dilakukan langsung oleh sumberdaya manusia. Namun dalam proses pemotongannya dan pengeringan juga menggunakan alat-alat yang masih tradisional. Selain menjaga kualitas digunakannya sumber daya manusia juga bertujuan untuk mendayagunakan warga sekitar agar kualitas hidupnya lebih terjamin dengan adanya lapangan pekerjaan.

11.  STRATEGI PEMASARAN PT. SIDO MUNCUL
Penjualan produk PT Sido Muncul diprediksikan selama tahun ini meningkat sekitar 25% dibandingkan dengan tahun lalu, sedangkan nilainya akan naik 35%, terkait dengan kenaikan harga sejumlah produk.
Permintaan dari pasar dalam negeri yang cukup baik membuat persentase ekspor produk Sido Muncul turun yakni hanya sebanyak 5% dari seluruh produk yang dijual. Namun, dari segi volume, kinerja ekspor selama tahun ini justru naik dua kali lipat dibandingkan dengan tahun lalu."Pasar ekspor masih bagus, tetapi permintaan di pasar domestik juga masih bertumbuh dengan baik, sehingga kami tetap memfokuskan pasar lokal."
Untuk menarik konsumennya, PT Sido Muncul mengeluarkan beberapa macam kemasan yang mudah dikenali dan diingat oleh masyarakat. Di samping itu kemasan dari produk produk PT sidomuncul sangatlah praktis untuk di gunakan oleh konsumenya. Dengan adanya variasi warna pada kemasan bungkus produk mereka, masyarakat lebih antusias untuk mengkonsumsi produk mereka.
PT sidomuncul menawarkan berbagai macam produk dengan harga yang bervariasi dan terjangkau. Dan dapat dinikmati oleh berbagai konsumen. Dengan harga yang terjangkau tentu saja Produk-Produk dari PT sidomuncul dapat di temukan di mana saja. Karena produk mereka lebih menekankan kepada produk tradisional (jamu) namun di kelola secara modern.



BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
1.      Sido Muncul hanyalah sebuah bisnis rumahan yang dikelola secara sederhana, tetapi berkat kegigihan mengembangkan usaha sukses maka Sido Muncul berubah dari tahun ketahun menjadi perusahaan jamu skala besar.
2.      Pada saat ini PT. Sido Muncul menggunakan kurang lebih 150 jenis bahan meliputi rimpang, akar, daun, bunga, buah, dan juga biji.
3.      Bahan baku tersebut diperoleh dengan cara menanamnya sendiri dan ada juga yang diimpor.
4.      proses produksi adalah suatu kegiatan untuk mengolah bahan baku atau menambah nilai suatu bahan menjadi barang setengah jadi atau barang jadi untuk kemakmuran warga masyarakat dan keluarga.

B.     SARAN
1.      PT. Sido Muncul harus terus malakukan inofasi-inofasi barunya agar jamu yang menjadi salah satu ciri khas kebudayaan Indonesia tetap mampu bersaing dalam dunia bisnis.
2.      Penulis menyadari bahwa laporan kunjungan kerja lapangan (KKL) ini masih saran yang membangun, agar penulis bisa lebih baik lagi dalam membuat/menyusun laporan selanjutnya.






DAFTAR PUSTAKA

nisafarmasi.blogspot.com/2015/06/kkl-sidomuncul.html