Jumat, 12 Juni 2015

PENGARUH PERUBAHAN KONSENTRASI PADA SISTEM KESETIMBANGAN


PENGARUH PERUBAHAN KONSENTRASI
PADA SISTEM KESETIMBANGAN


Kelompok   :
Kelas          : XI MIA 5
Anggota      :
1.     Eka Feriana              (08)
2.     Husnul Khotimah     (19)
3.     Mipa Amarul Haq    (23)
4.     Reza Pahlevi Ibnu Y (35)
5.     Vivi Khavidta          (38)
LABORATORIUM KIMIA
SMA 1 BAE KUDUS
TAHUN PELAJARAN 2014/2015
Jln. Jend. Sudirman Km 04

PENGARUH PERUBAHAN KONSENTRASI
PADA SISTEM KESETIMBANGAN
A.   Tujuan Percobaan
1.      Siswa dapat menjelaskan pengaruh perubahan konsentrasi  pada sistem kesetimbangan.
2.      Siswa dapat menjelaskan pergeseran kesetimbangan berdasarkan asas Le Chatelier.
B.   Dasar Teori
Reaksi dalam keadaan setimbang adalah reaksi yang berlangsung dua arah dan memiliki laju reaksi yang sama pada kedua arah berlawanan tersebut. Dalam keadaan ini reaksi berlangsung terus-menerus dengan laju reaksi yang sama pada kedua arah, sehingga disebut kesetimbangan dinamis.
Reaksi kesetimbangan dapat dipengaruhi oleh beberapa aksi yaitu perubahan konsentrasi salah satu zat, perubahan suhu, perubahan tekanan dan volume. Perubahan karena adanya aksi pada sistem kesetimbangan dinyatakan dalam asas Le Chatelier, yang berbunyi :”Bila ke dalam sistem kesetimbangan diberikan suatu aksi, maka sistem akan berubah sedemikian rupa sehingga pengaruh aksi yang diberikan menjadi sekecil-kecilnya”.
Pada kegiatan ini, akan diamati pengaruh perubahan konsentrasi pada sistem kesetimbangan berikut :
Fe3+(aq)+ SCN(aq)DFeSCN2+(aq)
Kuning jingga


Merah darah
Tidak berwarna
 


C.   Alat dan Bahan
Alat :
1.      Tabung reaksi, 7 buah
2.      Rak tabung reaksi, 1 buah
3.      Pipet tetes, 2 buah
4.      Gelas kimia 100 mL, 1 buah
5.      Gelas ukur 25 mL, 1 buah
6.      Pengaduk, 1 buah
7.      Botol semprot, 1 buah
Bahan :
1.      Larutan FeCl3
2.      Larutan KSCN 1 M
3.      Kristal Na2HPO4
4.      Air teh
5.      Aquadest / air

D.   Cara Kerja
1.      Memasukkan 25 mL air dalam gelas kimia. Menambahkan 2 tetes larutan FeCl3 1 M dan 2 tetes larutan KSCN 1 M, kemudian mengaduk larutan sampai warnanya tetap. Membagi larutan itu sama banyaknya ke dalam 5 tabung reaksi, tabung pertama digunakan sebagai pembanding.
2.      Menambahkan :
a.       1 tetes larutan KSCN 1 M pada tabung 2.
b.      1 tetes larutan FeCl3 1 M pada tabung 3 dan
c.       Sedikit kristal Na2HPO4 pada tabung 4.
3.      Mengguncangkan ketiga tabung, membandingkan warna masing-masing larutan dengan warna larutan pada tabung 1.
4.      Menambahkan 5 mL air pada tabung 5, mengguncangkan tabung itu dan membandingkan warna larutan dengan warna larutan tabung 1, dengan melihatnya dari atas ke bawah.
5.      Memasukkan 5 mL  air pada salah satu tabung. Membandingkan warna air teh dalam kedua tabung dengan melihatnya dari atas ke bawah.
E.   Hasil Pengamatan
1.      Penambahan zat pada sistem kesetimbangan
Nomor Tabung
Bahan yang Ditambahkan
Warna dibandingkan warna pada tabung 1 (sama, lebih muda, lebih tua)
2
Larutan KSCN 1 M
Tabung 2 ditambah larutan KSCN 1 M warnanya menjadi lebih tua.
3
Larutan FeCl3 1 M
Tabung 3 ditambah Larutan FeCl3 1 M warnanya menjadi lebih tua.
4
Kristal Na2HPO4
Tabung 4 ditambah Kristal Na2HPO4 warnanya menjadi lebih muda.
2.      Warna larutan sesudah diencerkan dibandingkan dengan sebelum diencerkan, dilihat dari ataw ke bawah ( lebih muda, sama ataukah lebih tua)
a.       Pada sistem kesetimbangan                      : coklat tua
b.      Pada air teh                                               : lebih muda

F.    Pembahasan

Pada tabung  reaksi 2 terjadi penambahan konsentrasi ion SCN-(aq) dari Ionisasi KSCN,sehingga kesetimbangan  bergeser ke arah kanan (produk), yang  mengakibatkan warna larutan menjadi lebih gelap

Pada tabung reaksi 3, terjadi penambahan konsentrasi ion Fe3+(aq) dari  ionisasi FeCl3,sehingga kesetimbangan  bergeser  ke arah kanan (produk), yang mengakibatkan warna larutan menjadi lebih gelap.

Pada tabung reaksi 4 , k r i stal Na2HPO4 akan mengikat ion Fe3+. Ini mengakibatkan konsentrasi Fe3+ berkurang, sehingga  r eak si bergeser  ke arah kiri(pereaksi), y ang mengakibatkan warna larutan menjadi putih

Pada tabung reaksi 5 , tidak  terjadi  perubahan konsentrasi, namun terjadi perubahan volume. Karena terjadi perubahan volume,  maka  kesetimbangan akan bergeser ke kiri (pereaksi) karena jumlah koefisien  reaksi disebelah  kiri lebih besar daripada di sebelah kanan,sehingga warna larutan menjadi lebih terang.

G.  Kesimpulan
Kesetimbangan dapat berubah jika dikenai aksi berupa perubahan konsentrasi, tekana, volume, dan perubahan suhu. Hal ini bisa diamati dengan adanya perubahan warna yang terjadi pada larutan.
H.  Pertanyaan
1.      Berdasarkan hasil percobaan, apa yang dilakukan oleh sistem kesetimbangan jika:
a.       Konsentrasi SCN- ditambah atau diperbesar
b.      Konsentrasi Fe3+ ditambah atau diperbesar
c.       Konsentrasi Fe3+ dikurangi atau diperkecil
2.      Jelaskan pengaruh pengenceran terhadap :
a.       Sistem kesetimbangan
b.      Air teh
3.      Berdasarkan percobaan ini, kesimpulan apa yang dapat anda ambil tentang :
a.       Perubahan konsentrasi terhadap sistem kesetimbangan
b.      Perubahan volume terhadap sistem kesetimbangan
4.      Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan.
5.      Pada reaksi kesetimbangan
2SO2(g) + O2(g)D  2SO3(g)ΔH = -196 Kj
Tentukan arah pergeseran reaksi jika :
a.       Gas SO2 ditambah kedalam campuran
b.      Gas SO3 ditambah kedalam campuran
c.       Volume diperkecil
d.      Suhu dinaikkan
6.       Dalam ruang bervolume 2 liter dipanaskan 0,6 mol gas NO2, kemudian terurai menurut reaksi :
2NO2(g)D 2NO (g) + O2(g)
Setelah mencapai kesetimbangan, masih terdapat 0,2 mol gas NO2. Tentukan :
a.       Derajat dissosiasi gas NO2
b.      Harga tetapan kesetimbangan








JAWABAN :
1.      Berdasarkan hasil percobaan
a.       Konsentrasi SCN- ditambah atau diperbesar :
maka kesetimbangan akan bergeser ke kanan, hal tersebut ditandai dengan perubahan warna yaitu produk berubah menjadi merah kehitaman.
b.      Konsentrasi Fe 3+ ditambah atau diperbesar :
maka kesetimbangan akan bergeser ke kanan, hal tersebut ditandai dengan perubahan warna yaitu produk berubah menjadi merah kehitaman.
c.       Konsentrasi Fe 3+ dikurangi atau diperkecil :
Maka kesetimbangan akan bergeser ke kiri, hal tersebut akan ditandai dengan perubahan warna yang menjadi lebih muda.
2.      Pengaruh pengenceran
a.       Sistem kesetimbangan :
Setelah dilakukan  pengenceran yaitu dengan menambah air, sistem kesetimbangan bergeser ke arah kiri sehingga warna produk menjadi lebih muda.
b.      Air teh :
Sistem kesetimbangan akan bergeser ke arah kiri apabila konsentrasi reaktan dikurangi dengan cara pengenceran ( dengan menambah air). Akibatnya air teh yang telah diencerkan akan berubah warna menjadi lebih muda.
3.      Kesimpulan tentang
a.       Perubahan konsentrasi terhadap sistem kesetimbangan :
Jika konsentrasi diperbesar maka reaksi sistem akan mengurangi komponen tersebut. Bila kedalam suatu sistem kesetimbangan, konsentrasi salah satu komponennya ditambah maka kesetimbangan akan bergeser dari arah penambahan itu, dan bila salah satu komponen dikurangi maka kesetimbangan akan bergeser ke arah pengurangan itu.
b.      Perubahan volume terhadap sistem kesetimbangan :
Jika volume diperbesar maka sistem akan bereaksi dengan menambah tekanan dengan cara menambah jumlah molekul. Bila volume sistem kesetimbangan diperbesar maka kesetimbangan akan bergeser ke arah jumlah koefisien reaksi yang besar.
4.      Faktor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan :
·         Pengaruh konsentrasi
·         Pengaruh tekanan
·         Pengaruh suhu
·         Pengaruh volume
5.      Arah pergeseran dari :
a.       Gas SO2 ditambah kedalam campuran reaksi akan bergeser ke arah hasil reaksi.
b.      Gas SO3 ditambah kedalam campuran reaksi akan bergeser ke arah pereaksi.
c.       Volume diperkecil reaksi akan bergeser ke arah hasil reaksi.
d.      Suhu dinaikkan reaksi akan bergeser ke arah pereaksi.
6.      Diket :
V = 2 liter
Mol gas NO2 = 0,6 mol
Setelah kesetimbangan
Mol gas NO2 = 0,2 mol
Ditanya :
a.       α ...?
b.      Kc ...?
Jawab :

2NO2(g)     D          2NO (g)  +               O2(g)
Mula-mula             0,6                               -                             -
Reaksi                      0,4                               0,4                        0,2
Setimbang              0,2                               0,4                        0,2
a.     α =
=   =

b.       Kc = [ O2 ] [ NO ]2
[NO2]2
= [0,1] [0,2]2
         [0,1]2
= 1x10-1.4x10-2
        1x10-2
= 0,4

















LAPORAN SEMENTARA

JUDUL PERCOBAAN         :PENGARUH PERUBAHAN KONSENTRASI
PADA SISTEM KESETIMBANGAN
KELAS / KELOMPOK       : XI MIA 5 / 6
ANGGOTA KELOMPOK :
6.      Eka Feriana                      (08)
7.      Husnul Khotimah             (19)
8.      Mipa Amarul Haq            (23)
9.      Reza Pahlevi Ibnu Y        (35)
10.  Vivi Khavidta                  (38)

DATA PENGAMATAN :
1.      Penambahan zat pada sistem kesetimbangan

Nomor Tabung
Bahan yang Ditambahkan
Warna dibandingkan warna pada tabung 1 (sama, lebih muda, lebih tua)
2
Larutan KSCN 1 M
Tabung 2 ditambah larutan KSCN 1 M warnanya menjadi lebih tua.
3
Larutan FeCl3 1 M
Tabung 3 ditambah Larutan FeCl3 1 M warnanya menjadi lebih tua.
4
Kristal Na2HPO4
Tabung 4 ditambah Kristal Na2HPO4 warnanya menjadi lebih muda.
2.      Warna larutan sesudah diencerkan dibandingkan dengan sebelum diencerkan, dilihat dari ataw ke bawah ( lebih muda, sama ataukah lebih tua)
c.       Pada sistem kesetimbangan                      : coklat tua
d.      Pada air teh                                               : lebih muda






Mengetahui                                                          Kudus,
Guru Pembimbing                                                            praktikan



Asfia Rosita                                                         Eka Feriana    
NIP.                                                                     NIS.

1 komentar: