Jumat, 12 Juni 2015

Cintaku Untukmu, Cintamu Untuknya


Cintaku Untukmu, Cintamu Untuknya
Bersama dinginnya malam dan bintang-bintang yang bersinar, diriku terdiam dalam sunyi. Aku merasa dunia ini telah berubah. Sekarang tak seperti dulu lagi. Sekarang semua itu telah berubah tak seperti apa yang aku inginkan. Awalnya memang sulit untuk menyikapi semua itu, tapi seiring berjalannya waktu membuatku semakin terpuruk akan semua itu. Aku merasakan di tahun ini begitu sunyi, tak seperti tahun kemarin. Mungkin inilah hari-hari yang harus aku jalani.
~~~***~~~
Berawal dari sebuah ekstra yang wajib di laksanakan seorang murid, aku memulai sebuah cerita yang baru. Entah dari mana istimewa itu ada pada dia, tapi aku merasa dia itu istimewa. Ya, dari ekstra pramukalah aku mengawali sebuah cerita cintaku di SMA. Awalnya aku biasa saja melihatnya, tapi seiring berjalannya waktu dan hampir setiap hari bertemu, kini rasa itu datang. Tuhan memang selalu tahu apa yang hamba-Nya inginkan. Tanpa sengaja, waktu PAB pramuka dia mengujiku. Aku sempat terkejut dengan semua itu. Tapi aku mencoba menenangkan hatiku agar aku tak menjadi salah tingkah dihadapannya. Di saat itulah, aku mengetahui namanya. Tapi aku lebih sering memanggil dia dengan sebutan kakak ganteng. Karena dia memang kakak seniorku dan seseorang yang mengawali kisah cintaku di SMA.
Beberapa bulan setelah kejadian itu, lama-lama rasa ini semakin lebih dari seorang adik kelas kepada kakak kelas. Tapi waktu bertemu dengannya tak ada rasa yang aneh dalam diriku. Tetap saja tak ada rasa jantung yang berdetak kencang. Satu per satu tentang dirinya lama-lama aku ketahui. Kini UN semakin dekat, try out demi try out dilaksanakan. Bahkan Ujian Sekolah baru saja selesai. Hari-hari itu membuatku bimbang dengan semua yang terjadi padaku. Aku kini telah berubah tak seperti dulu lagi. Semenjak kenal dan punya rasa padanya, aku sudah tak seperti dulu lagi. Bahkan nilai-nilaiku hampir saja jatuh karena sering memikirkannya.  Dan kini UN telah selesai dilaksanakan. Bulanpun berganti, baru saja acara perpisahan itu selesai. Ingin ku ulang semua selama satu tahun ini, tapi manusia tak mungkin bisa mengulang atau memutar waktu yang lampau.
Hanya sebuah kenangan saat masih bersama yang tertinggal. Dia orang pertama di masa putih abu-abuku telah pergi. Entah hari itu adalah hari terakhirku atau tidak, entahlah. Yang pasti semua ini harus aku jalani. Kini tempat itu semakin sunyi tanpa kehadirannya. Setiap kali ingat kebersamaan kita, aku merasa sedih yang begitu mendalam.
~~~***~~~
Hari ini hari pertamaku menginjakkan kakiku di tempat yang penuh kenangan bersamanya ini. Pertama masuk, rasanya asing bagiku. Seperti dulu waktu pertama kali aku menginjakkan kakiku di tempat ini. Ingin sekali aku menjerit sekeras-kerasnya, tapi itu tak mungkin aku lakukan. Ku tahan semua air mataku yang ingin sekali mengalir deras di pipiku. Setelah sekian lama libur, kembali ke tempat itu adalah hal yang terburuk. Kini seperti tak ada rasa semangat untuk sekolah, yang ada hanya sebuah rasa putus asa tak ingin menginjakkan kaki di tempat ini. Sungguh menyakitkan untukku atas semua ini. Ingin sekali aku berlari jauh dari semua tentang kenangan bersamanya, meninggalkan semua yang membuatku semakin teringat padanya.
Hari demi hari aku lalui di tempat itu. Semakin lama aku bisa melupakan satu demi satu kenangan bersamanya. Tapi jika teringat, itu membuatku semakin sakit dan tak ada rasa harapan lagi untuknya. Suatu hari tanpa aku sengaja, aku melihat tweet di twitternya dia memanggil salah seorang cewek dengan sebutan “sayang”. Dengan kata-kata itu, diriku semakin jatuh sakit. Aku benar-benar sudah tak tahan dengan semuanya itu, mungkin inilah saatnya aku melupakannya. Tapi apa mungkin aku bisa membencinya??, dialah yang selama beberapa bulan ini menjadi orang yang berarti untukku. Walau rasa di hati sakit, aku tetap berpikir positif. Tapi di hari lain, dia selalu memanggil cewek itu dengan sebutan seperti itu lagi. Apalagi si cewek menyebutkan bahwa mereka telah berhubungan 11 bulan yang lalu. Aku tak tahu apa yang terjadi. Jadi selama ini dia telah menjadi milik orang lain?? Tapi kenapa semua ini harus terjadi kepadaku. Mengapa aku bisa sayang pada orang yang telah menjadi milik orang lain.
Bulanpun berganti, aku tahu bulan ini dia anniversary dengan cewek itu. Aku benar-benar tak ingin sakit lagi karenanya, maka dari itu aku tak membuka media sosial. Entah apa yang terjadi kepadaku lagi, aku menghubungi dia lagi. Padahal sudah jelas-jelas dia telah menjadi milik orang lain. Setiap aku hubungi, dia tak pernah membalasnya. Entahlah, sekarang dia benar-benar berubah tak seperti dulu waktuku kenal dia pertama kali.
Semuanya telah usai. Aku tak ingin ada lagi air mata yang keluar membasahi pipi mungilku ini untuk orang yang tak pernah sayang kepadaku. Tak ada artinya lagi aku menangisinya, dia bukan siapa-siapaku. Semua tentang kita telah berakhir, tak ada apa-apa lagi diantara kita. Jika mungkin semua yang dulu terulang kembali, aku tidak ingin mengulanginya. Sudah terlalu sakit aku karena dirimu. Mungkin kamu bisa melakukaan semua ini kepadaku, tapi aku tidak bisa melakukan ini kepada orang yang aku sayang. Walau kadang rasa kangenku ini muncul kepadamu, aku tak akan membiarkan rasa itu terlalu lama di dalam hati. Bukannya aku benci dengan kamu, tapi aku ingin kembali lagi seperti dulu ke diriku yang dulu sebelum ku mengenal dirimu. Hanya sebuah kasih sayang yang tuluslah yang aku harapkan, bukan sebuah harapan yang membuatku sakit.dulu memang pernah ada rasa suka, tapi sekarang hanya rasa sakit yang ada. Buat kamu, berbahagialah bersamanya. Mungkin ini yang terbaik untukku, untukmu, dan untuk dia. Walaupun kamu pernah sekali menyakitiku, kamu akan ada di hati walau sebagai seorang yang telah menyakitiku.
~~~end~~~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar