Cintaku
Untukmu, Cintamu Untuknya
Bersama dinginnya malam
dan bintang-bintang yang bersinar, diriku terdiam dalam sunyi. Aku merasa dunia
ini telah berubah. Sekarang tak seperti dulu lagi. Sekarang semua itu telah
berubah tak seperti apa yang aku inginkan. Awalnya memang sulit untuk menyikapi
semua itu, tapi seiring berjalannya waktu membuatku semakin terpuruk akan semua
itu. Aku merasakan di tahun ini begitu sunyi, tak seperti tahun kemarin.
Mungkin inilah hari-hari yang harus aku jalani.
~~~***~~~
Berawal dari sebuah ekstra
yang wajib di laksanakan seorang murid, aku memulai sebuah cerita yang baru.
Entah dari mana istimewa itu ada pada dia, tapi aku merasa dia itu istimewa.
Ya, dari ekstra pramukalah aku mengawali sebuah cerita cintaku di SMA. Awalnya
aku biasa saja melihatnya, tapi seiring berjalannya waktu dan hampir setiap
hari bertemu, kini rasa itu datang. Tuhan memang selalu tahu apa yang hamba-Nya
inginkan. Tanpa sengaja, waktu PAB pramuka dia mengujiku. Aku sempat terkejut
dengan semua itu. Tapi aku mencoba menenangkan hatiku agar aku tak menjadi
salah tingkah dihadapannya. Di saat itulah, aku mengetahui namanya. Tapi aku
lebih sering memanggil dia dengan sebutan kakak ganteng. Karena dia memang
kakak seniorku dan seseorang yang mengawali kisah cintaku di SMA.
Beberapa bulan setelah
kejadian itu, lama-lama rasa ini semakin lebih dari seorang adik kelas kepada
kakak kelas. Tapi waktu bertemu dengannya tak ada rasa yang aneh dalam diriku.
Tetap saja tak ada rasa jantung yang berdetak kencang. Satu per satu tentang
dirinya lama-lama aku ketahui. Kini UN semakin dekat, try out demi try out
dilaksanakan. Bahkan Ujian Sekolah baru saja selesai. Hari-hari itu membuatku
bimbang dengan semua yang terjadi padaku. Aku kini telah berubah tak seperti dulu
lagi. Semenjak kenal dan punya rasa padanya, aku sudah tak seperti dulu lagi.
Bahkan nilai-nilaiku hampir saja jatuh karena sering memikirkannya. Dan kini UN telah selesai dilaksanakan.
Bulanpun berganti, baru saja acara perpisahan itu selesai. Ingin ku ulang semua
selama satu tahun ini, tapi manusia tak mungkin bisa mengulang atau memutar
waktu yang lampau.
Hanya sebuah kenangan saat
masih bersama yang tertinggal. Dia orang pertama di masa putih abu-abuku telah
pergi. Entah hari itu adalah hari terakhirku atau tidak, entahlah. Yang pasti
semua ini harus aku jalani. Kini tempat itu semakin sunyi tanpa kehadirannya.
Setiap kali ingat kebersamaan kita, aku merasa sedih yang begitu mendalam.
~~~***~~~
Hari ini hari pertamaku
menginjakkan kakiku di tempat yang penuh kenangan bersamanya ini. Pertama
masuk, rasanya asing bagiku. Seperti dulu waktu pertama kali aku menginjakkan
kakiku di tempat ini. Ingin sekali aku menjerit sekeras-kerasnya, tapi itu tak
mungkin aku lakukan. Ku tahan semua air mataku yang ingin sekali mengalir deras
di pipiku. Setelah sekian lama libur, kembali ke tempat itu adalah hal yang
terburuk. Kini seperti tak ada rasa semangat untuk sekolah, yang ada hanya
sebuah rasa putus asa tak ingin menginjakkan kaki di tempat ini. Sungguh
menyakitkan untukku atas semua ini. Ingin sekali aku berlari jauh dari semua
tentang kenangan bersamanya, meninggalkan semua yang membuatku semakin teringat
padanya.
Hari demi hari aku lalui
di tempat itu. Semakin lama aku bisa melupakan satu demi satu kenangan bersamanya.
Tapi jika teringat, itu membuatku semakin sakit dan tak ada rasa harapan lagi
untuknya. Suatu hari tanpa aku sengaja, aku melihat tweet di twitternya dia
memanggil salah seorang cewek dengan sebutan “sayang”. Dengan kata-kata itu,
diriku semakin jatuh sakit. Aku benar-benar sudah tak tahan dengan semuanya
itu, mungkin inilah saatnya aku melupakannya. Tapi apa mungkin aku bisa
membencinya??, dialah yang selama beberapa bulan ini menjadi orang yang berarti
untukku. Walau rasa di hati sakit, aku tetap berpikir positif. Tapi di hari
lain, dia selalu memanggil cewek itu dengan sebutan seperti itu lagi. Apalagi
si cewek menyebutkan bahwa mereka telah berhubungan 11 bulan yang lalu. Aku tak
tahu apa yang terjadi. Jadi selama ini dia telah menjadi milik orang lain??
Tapi kenapa semua ini harus terjadi kepadaku. Mengapa aku bisa sayang pada
orang yang telah menjadi milik orang lain.
Bulanpun berganti, aku
tahu bulan ini dia anniversary dengan cewek itu. Aku benar-benar tak ingin
sakit lagi karenanya, maka dari itu aku tak membuka media sosial. Entah apa
yang terjadi kepadaku lagi, aku menghubungi dia lagi. Padahal sudah jelas-jelas
dia telah menjadi milik orang lain. Setiap aku hubungi, dia tak pernah
membalasnya. Entahlah, sekarang dia benar-benar berubah tak seperti dulu
waktuku kenal dia pertama kali.
Semuanya telah usai. Aku
tak ingin ada lagi air mata yang keluar membasahi pipi mungilku ini untuk orang
yang tak pernah sayang kepadaku. Tak ada artinya lagi aku menangisinya, dia
bukan siapa-siapaku. Semua tentang kita telah berakhir, tak ada apa-apa lagi
diantara kita. Jika mungkin semua yang dulu terulang kembali, aku tidak ingin
mengulanginya. Sudah terlalu sakit aku karena dirimu. Mungkin kamu bisa
melakukaan semua ini kepadaku, tapi aku tidak bisa melakukan ini kepada orang
yang aku sayang. Walau kadang rasa kangenku ini muncul kepadamu, aku tak akan
membiarkan rasa itu terlalu lama di dalam hati. Bukannya aku benci dengan kamu,
tapi aku ingin kembali lagi seperti dulu ke diriku yang dulu sebelum ku mengenal
dirimu. Hanya sebuah kasih sayang yang tuluslah yang aku harapkan, bukan sebuah
harapan yang membuatku sakit.dulu memang pernah ada rasa suka, tapi sekarang
hanya rasa sakit yang ada. Buat kamu, berbahagialah bersamanya. Mungkin ini
yang terbaik untukku, untukmu, dan untuk dia. Walaupun kamu pernah sekali
menyakitiku, kamu akan ada di hati walau sebagai seorang yang telah
menyakitiku.
~~~end~~~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar