Selasa, 28 November 2017

SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suatu perusahaan pada saat didirikan mempunyai tujuan yang berbeda, namun pada umumnya tujuan perusahaan adalah mendapatkan laba atas hasil usaha yng dijalankan. Seiring dengan berkembangnya perusahaan dibutuhkan lebih banyak tenaga kerja untuk menunjang kegiatannya, namun terkadang ditemui kesulitan dalam pencarian tenaga kerja yang berkualitas karena harus mempertimbangkan kesejahteraan dan upah yang kompetitif dengan peusahaan lain. Gaji adalah balas jasa dalam bentuk uang yang diterima tenga kerja berdasarkan kesepakatan yang telah ditentukan sebelumnya. Prosedur penggajian yang baik seharusnya dijalankan dengan efektif. Untuk itu maka diperlukan informasi yang relevan sebagai sarana komunikasi yang nantinya dapat digunakan untuk pengambilan keputusan bagi pihak yang berkepentingan. Informasi merupakan kebutuhan utama manajemen dalam melaksanakan fungsi-fungsinya. Manajemen membutuhkan banyak informasi agar dapat bekerja secara efektif dan efisien. Informasi yang banyak tersebut tidak mungkin ditampung seluruhnya oleh manajemen. Untuk itu diperlukan suatu sistem yang dapat mendukung kebutuhan manajemen dalam mengelola perusahaan yaitu sistem informasi akuntansi. Sistem Informasi Akuntansi merupakan salah satu sarana untuk melakukan pengendalian terhadap prosedur penggajian agar pelaksanaannya dapat berjalan sesuai rencana untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dengan adanya sistem informasi akuntansi yang baik diharapkan dapat menghindari penyimpangan-penyimpangan yang terjadi di perusahaan. Oleh sebab itu sangatlah jelas bahwa sistem informasi mempunyai hubungan yang erat dengan sistem penggajian (payroll system) atau disebut juga dengan sistem informasi akuntansi gaji dan upah. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkanlatarbelakangdiatas, maka rumusan masalah dalam makalah ini adalah : a. Apasajadeskrispsikegiatan system akuntansipenggajiandanpengupahan? b. Apasajainformasi yang diperlukanolehmanajemen? c. Apasajadokumen yang digunakan? d. Apasajacatatanakuntansi yang digunakan? e. Apasajafungsi yang terkait? f. Bagaimanajaringanprosedur yang membentuk system akuntansipenggajiandanpengupahan? g. Apasajaunsurpengendalian internal system akuntansipenggajiandanpengupahan? h. Bagaimanapenjelasanunsurpengendalian internal system akuntansipenggajiandanpengupahan? i. Bagaimanabaganalirdokumen system penggajian? j. Bagaimanabaganalirdokumen system pengupahan? k. Bagaimanasystem akuntansipenggajiandanpengupahandalamlingkunganpengolahan data elektronik? l. Bagaimanadistribusibebangajidanupah? 1.3 Tujuan Berdasarkanlatarbelakangdanrumusanmasalahdiata, tujuan dalam makalah ini adalah : a. Mahasiswadapatmemahamideskrispsikegiatan system akuntansipenggajiandanpengupahan. b. Mahasiswadapatmemahamiinformasi yang diperlukanolehmanajemen. c. Mahasiswadapatmemahamidokumen yang digunakan. d. Mahasiswadapatmemahamicatatanakuntansi yang digunakan. e. Mahasiswadapatmemahamifungsi yang terkait. f. Mahasiswadapatmemahamijaringanprosedur yang membentuk system akuntansipenggajiandanpengupahan. g. Mahasiswadapatmemahamiunsurpengendalian internal system akuntansipenggajiandanpengupahan. h. Mahasiswadapatmemahamipenjelasanunsurpengendalian internal system akuntansipenggajiandanpengupahan. i. Mahasiswadapatmemahamidanmembuatbaganalirdokumen system penggajian. j. Mahasiswadapatmemahamidanmembuatbaganalirdokumen system pengupahan. k. Mahasiswadapatmemahamidanmembuatsystem akuntansipenggajiandanpengupahandalamlingkunganpengolahan data elektronik. l. Mahasiswadapatmemahamidistribusibebangajidanupah. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Deskripsi Kegiatan Sistem akuntansi penggajian dan pengupahan dalam perusahaan manufaktur melibatkan fungsi kepegawaian, fungsi keuangan, dan fungsi akuntansi. Fungsi kepegawaian bertanggung jawab dalam pengangkatan karyawan, penetapan jabatan, penetapan tarif gaji dan upah, promosi dan penurunan pangkat, mutasi karyawan, penghentian karyawan dari pekerjaannya, dan penetapan berbagai tunjangan kesejahteraan karyawan serta perhitungan gaji dan upah karyawan. Fungsi keuangan bertanggung jawab atas pelaksanaan pembayaran gaji dan upah serta berbagai tunjangan kesejahteraan karyawan. Fungsi akuntansi bertanggung jawab atas pencatatan biaya tenaga kerja dan distribusi biaya tenaga kerja untuk kepentingan perhitungan harga pokok produk dan penyediaan informasi guna pengawasan biaya tenaga kerja. 2.2 Informasiyang Diperlukan Oleh Manajemen Informasi yang dibutuhkan oleh manajemen dari kegiatan penggajian dan pengupahan adalah : 1. Jumlah biaya gaji dan upah yang menjadi beban perusahaan selama periode akuntansi tertentu. 2. Jumlah biaya gaji dan upah yang menjadi beban setiap pusat pertanggungjawaban selama periode akuntansi tertentu. 3. Jumlah gaji dan upah yang diterima setiap karyawan selama periode akuntansi tertentu. 4. Rincian unsur biaya gaji dan upah yang menjadi beban perusahaan dan setiap pusat pertanggungjawaban selama periode akuntansi tertentu. 2.3 Dokumen yang Digunakan Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi penggajian dan pengupahan adalah : 1. Dokumen pendukung perubahan gaji dan upah. Dokumen-dokumen ini umunya dikeluarkan oleh fungsi kepegawaian berupa surat-surat keputusan yang terkait dengan karyawan, seperti misalnya surat keputusan pengangkatan karyawan baru, kenaikan pangkat, perubahan tarif upah, menurunan pangkta, pemberhentian sementara dari pekerjaan (skorsing), pemindahan, dan lain sebagainya. Tembusan dokumen-dokumen yang dikirimkan ke fungsi pembuat daftar gaji dan upah untuk kepentingan pembuatan daftar gaji dan upah. 2. Kartu jam hadir Dokumen ini digunakan oleh fungsi pencatat waktu untuk mencatat jam hadir setiap karyawan di perusahaab. Catatan jam hadir karyawan ini dapat berupa daftar hadir biasa, dapat pula berbentuk kartu hadir yang diisi dengan mesin pencatat waktu. 3. Kartu jam kerja Dokumen ini digunakan untuk mencatat waktu yang digunakan oleh tenaga kerja langsung pabrik guna mengerjakan pesanan tertentu. Dokumen ini diisi oleh penyelia pabrik dan diserahkan ke fungsi pembuat daftar gaji dan upah untuk kemudian dibandingkan dengan kartu jam hadir, sebelum digunakan untuk ditribusi biaya upah langsung kepada setiap jenis produk atau pesanan. Seperti telah disebutkan di atas, catatan waktu kerja ini hanya diperlukan dalam perusahaan yang produksinya berdasarkan pesanan. Dalam perusahaan ini diperlukan informasi biaya tenaga kerja langsung pabrik untuk setiap pesanan yang diproduksi. Dalam perusahaan yang berproduksi massal, karyawan pabrik mengerjakan pekerjaan yang sama dari hari ke hari, sehingga tidak diperlukan data untuk melakukan distribusi biaya tenaga kerja langsung pabrik. Semua biaya tenaga kerja langsung dalam perusahaan ini dibebankan langsung kepada produk yang sama. 4. Daftar gaji dan daftar upah Dokumen ini berisi jumlah gaji dan upah bruto setiap karyawan, dikurangi potongan-potongan berupa PPh Pasal 21, utang karyawan, iuran untuk organisasi karyawan, dan lain sebagainya. 5. Rekap daftar gaji dan rekap daftar upah Dokumen ini merupakan ringkasan gaji dan upah per departemen, yang dibuat berdasarkan daftar gaji dan upah. Dalam perusahaan yang produksinya berdaasarkan pesanan, rekap daftar upah dibuat untuk membebankan upah langusng dalam hubungannya dengan produk kepada pesanan yang bersangkutan. Distribusi biaya tenaga kerja ini dilakukan oleh fungsi akuntansi biaya dengan dasar rekap daftar gaji dan upah. 6. Surat pernyataan gaji dan upah Dokumen ini dibuat oelh fungsi pembuat daftar gaji dan upah bersamaan dengan pembuatan daftar gaji dan upah atau dalam kegiatan yang terpisah dari pembuatan daftar gaji dan upah. Dokumen ini dibuat sebagai catatan bagi setiap karyawan mengenai rincian gaji dan upah yang diterima setiap karyawan beserta berbagai potongan yang menjadi beban setiap karyawan. 7. Amplop gaji dan upah Utang gaji dan upah karyawan diserahkan kepada setiap karyawan dalam amplop gaji dan upah. Di halaman muka amplop gaji dan upah setiap karyawan ini berisi informasi mengenai nama karyawan, nomor identifikasi karyawan dan jumlah gaji bersih yang diterima karyawan dalam bulan tertentu. 8. Bukti kas keluar Dokumen ini merupakan perintah pengeluaran uang yang dibuat oleh fungsi akuntansi kepada fungsi keuangan, berdasarkan informasi dalam daftar gaji dan upah yang diterima dari fungsi pembuat daftar gaji dan upah. 2.4 Catatan Akuntansiyang Digunakan Catatan akuntansi yang digunakan dalam pencatatan gaji dan upah adalah : 1. Jurnal umum Dalam pencatatan gaji dan upah, jurnal umum digunakan untuk mencatat distribusi biaya tenaga kerja ke dalam setiap departemen di dalam perusahaan. 2. Kartu harga pokok produk Catatan ini digunakan untuk mencatat uapah tenaga kerja langsung yang dikeluarkan untuk pesanan tertentu. 3. Kartu biaya Catatan ini digunakan untuk mencatat biaya tenaga kerja tidak langsung dan biaya tenaga kerja non-produksi setiap departemen dalam perusahaan. Sumber informasi untuk pencatatan dalam kartu biaya ini adalah bukti memorial. Kartu biaya dapat menggunakan formulir akun dengan debit lebar (wide debit ledger). 4. Kartu penghasilan karyawan Catatan ini digunakan untuk mencatat penghasilan dan berbagai potongannya yang diterima oleh setiap karyawan. Informasi dalam kartu penghasilan ini dipakai sebagai dasar perhitungan PPh Pasal 21 yang menjadi beban setiap karyawan. Selain itu, kartu penghasilan karyawan ini digunakan sebagai tanda terima gaji dan upah karyawan dengan ditandatanganinya kartu tersebut oleh karyawan yang bersangkutan. Dengan tanda tangan pada kartu penghasilan karyawan ini, setiap karyawan hanya mengetahui gaji atau upahnya sendiri, sehingga rahasia penghasilan karyawan tertentu tidak diketahui oleh karyawan yang lain. 2.5 Fungsiyang Terkait Fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi penggajian dan pengupahan adalah sebagai berikut : 1. Fungsi kepegawaian Fungsi ini bertanggung jawab untuk mencari karyawan baru, menyeleksi calon karyawan, memutuskan penempatan karyawan baru, membuat surat keputusan tarif gaji dan upah karyawan, kenaikan pangkat dan golongan gaji, mutasi karyawan, dan pemberhentian karyawan. Dalam struktur organisasi, fungsi kepegawaian berada di tangan bagian kepegawaian, dibawah departemen personalia dan umum. 2. Fungsi pencatatan waktu Fungsi ini bertanggung jawab untuk menyelenggarakan catatan waktu hadir bagi semua karyawan perusahaan. Sistem pengendalian internal yang baik mensyaratka fungsi pencatatan waktu hadir karyawan tidak boleh dilaksanakan oleh fungsi operasi atau oleh fungsi pembuat daftar gaji dan upah. Dalam struktur organisasi, fungsi pencatat waktu berada di tangan bagian pencatat waktu, di bawah departemen personalia dan umum. 3. Fungsi pembuat daftar gaji dan upah Fungsi ini bertanggung jawab untuk mmebuat daftar gaji dan upahyang berisi penghasilan bruto yang menjadi hak dan berbagai potongan yang menjadi beban setiap karyawan selama jangka waktu pembayaran gaji dan upah. Daftar gaji dan upah diserahkan oleh fungsi pembuat daftar gaji dan upah kepada fungsi akuntansi untuk pembuatan bukti kas keluar yang dipakai sebagai dasar untuk pembayaran gaji dan upah kepad karyawan. Dalam struktur organisasi, fungsi pembuat daftar gaji dan upah berada di tangan bagian gaji dan upah, di bawah departemen personalia dan umum. 4. Fungsi akuntansi Dalam sistem akuntansi penggajian dan pengupahan, fungsi akuntansi bertanggungjawab untuk mencatat kewajiban yang timbul dalam hubungannya dengan pembayaran gaji dan upah karyawan (misalnya utang gaji dan upah karyawan, utang pajak, utang dana pensiun). Dalam struktur organisasi, fungsi akuntansi yang menangani sistem akuntansi penggajian dan pengupahan berada ditangan : a) Bagian utang Bagian ini memegang fungsi pencatat utang yang dalam sistem akuntansi penggajian dan pengupahan bertanggung jawab untuk memproses pembayaran gaji dan upah seperti yang tercantum dalam daftar gaji dan upah. Bagian ini menerbitkan bukti kas keluar yang memberi otorisasi kepada fungsi pembayar gaji dan upah untuk membayarkan gaji dan upah kepada karyawan seperti yang tercantum dalam daftar gaji dan upah tersebut. b) Bagian kartu biaya Bagian ini memegang fungsi akuntansi biaya yang dalam sistem akuntansi penggajian dan pengupahan bertanggung jawab untuk mencatat distribusi biaya ke dalam kartu harga pokok produk dan kartu biaya berdasarkan rekap daftar gaji dan upah dan kartu jam kerja (untuk tenaga kerja langsung pabrik). c) Bagian jurnal Bagian ini memegang fungsi pencatat jurnal yang bertanggung jawab untuk mencatat biaya gaji dan upah dalam jurnal umum. 5. Fungsi keuangan Fungsi ini bertanggung jawab untuk mengisi cek guna pembayaran gaji dan upah dan menguangkan cek tersebut ke bank. Uang tunai tersebut kemudian dimasukkan ke dalam amplop gaji dan upah setiap karyawan, untk selanjutnya dibagikan kepada karyawan yang berhak. Dalam struktur organisasi, fungsi keuangan berada ditangan bagian kasa. 2.6 Jaringan Proseduryang Membentuk Sistem Sistem penggajian dan pengupahan terdiri dari jaringan prosedur berikut ini : 1. Prosedur pencatatan waktu hadir Prosedur ini bertujuan untuk mencatat waktu hadir karyawan. Pencatatan waktu hadir ini diselenggarakan oleh fungsi pencatat waktu dengan menggunakan daftar hadir pada pintu masuk kantor administrasi atau pabrik. Pencatatan waktu hadir dapat menggunakan daftar hadir biasa yang harus ditandatangani oleh karyawan setiap hadir dan pulang dari perusahaan atau dapat menggunakan kartu hadir (berupa clock card) yang diisi secara otomatis dengan menggunakan mesin pencatat waktu (time recorder machine). Pencatatan waktu hadir ini diselelnggarakan untuk menentukan gaji dan upah karyawan. Bagi karyawan yang digaji bulanan, daftar hadir digunkana untuk menentukan apakah karyawan dapat memperoleh gaji penuh, atau harus dipotong akibat ketidakhadiran mereka.daftar hadir ini juga digunakan untuk menentukan apakah karyawan bekerja di perusahaan sesuai dengan jam kerja yang biasa atau bekerja pada jam lembur (overtime), sehingga dapat digunakan untuk menentukan apakah karyawan akan menerima gaji saja atau juga menerima tunjangan lembur (yang terakhir ini umumnya bertarif di atas tarif gaji biasa). 2. Prosedur pencatatan waktu kerja Dalam perusahaan manufaktur yang produksinya berdasarkan pesanan, pencatatan waktu kerja diperlukan bagi karyawan yang bekerja di fungsi produksi untuk keperluan distribusi biaya upah karyawan kepada produk atau pesanan yang menikmati jasa karyawan tersebut. Jika misalnya seorang karyawan pabrik hadir di perusahaan selama 7 jam dalam suatu hari kerja, jumlah jam hadir tersebut dirinci menjadi waktu kerja dalam tiap-tiap pesanan yang dikerjakan. Dengan demikian waktu kerja ini dipakai sebagai dasar pembebanan biaya tenaga kerja langsung kepada produk yang diproduksi. 3. Prosedur pembuatan daftar gaji dan upah Dalam prosedur ini, fungsi pembuat daftar gaji dan upah membuat daftar gaji dan upah karyawan. Data yang dipakai sebagai dasar pembuatan daftar gaji adalah surat-surat keputusan mengenai pengangkatan karyawan baru, kenaikan pangkat, pemberhentian karyawan, penurunan pangkat, daftar gaji bulan sebelumnya, dan daftar hadir. Jika gaji karyawan melebihi penghasilan tidak kena pajak, informasi mengenai potongan PPh Pasal 21 dihitung oleh fungsi pembuat daftar gaji dan upah atas dasar data yang tercantum dalam katu penghasilan karyawan. Potongan PPh Pasal 21 ini dicantumkan dalam daftar gaji dan upah. 4. Prosedur distribusi biaya gaji dan upah Dalam prosedur distribusi biaya gaji dan upah, biaya tenaga kerja didistribusikan kepada departemen-departemen yang menikmati manfaat dari tenaga kerja. Distribusi biaya tenaga kerja ini dimaksudkan untk pengendalian biaya dan perhitungan harga pokok produk. 5. Prosedur pembayaran gaji dan upah Prosedur pembayaran gaji dan upah melibatkan fungsi akuntansi dan fungsi keuangan. Fungsi akuntansi membuat perintah pengeluaran kas kepada fungsi keuangan untuk menulis cek guna pembayaran gaji dan upah. Fungsi keuangan kemudian menguangkan cek tersebut ke bank dan memasukkan uang ke amplop gaji dan upah. Jika jumlah karyawan perusahaan banyak, pembagian amplop gaji dan upah biasanya dilakukan oleh juru bayar (pay master). Pembayaran gaji dan upah dapat dilakukan dengan membagikan cek gaji dan upah kepada karyawan. 2.7 Unsur Pengendalian Internal Unsur pengendalian internal dalam sistem akuntansi penggajian dan pengupahan adalah sebagai berikut : a) Organisasi • Fungsi pembuatan daftar gaji dan upah harus terpisah dari fungsi keuangan. • Fungsi pencatatan waktu hadir harus terpisah dari fungsi operasi. b) Sistem otorisasi • Setiap orang yang namanya tercantum dalam daftar gaji dan upah harus memiliki surat keputusan pengangkatan sebagai karyawan perusahaan yang ditandatangani oleh Direktur Utama. • Setiap perubahan gaji dan upah karyawan karena perubahan pangkat, perubahan tarif gaji dan upah, tambahan keluarga harus didasarkan pada surat keputusan Direktur Keuangan. • Setiap potongan atas gaji dan upah karyawan selain dari pajak penghasilan karyawan harus didasarkan atas surat potongan gaji dan upah yang diotorisasi oleh fungsi kepegawaian. • Kartu jam hadir harus diotorisasi oleh fungsi pencatat waktu. • Perintah lembur harus diotorisasi oleh kepala departemen karyawan yang bersangkutan. • Daftar gaji dan upah harus diotorisasi oleh fungsi personalia. • Bukti kas keluar untuk pembayaran gaji dan upah harus diotorisasi oleh fungsi akuntansi. c) Prosedur pencatatan • Perubahan dalam catatan penghasilan karyawan direkonsiliasi dengan daftar gaji dan upah karyawan. • Tarif upah yang dicantumkan dalam kartu jam kerja diverifikasi ketelitiannya oleh fungsi akuntansi. d) Praktik yang sehat • Kartu jam hadir harus dibandingkan dengan kartu jam kerja sebelum kartu yang terakhir ini dipakai sebagai dasar distribusi biaya tenaga kerja langsung. • Pemasukan kartu jam hadir ke dalam mesin pencatat waktu harus diawasi oleh fungsi pencatat waktu. • Pembuatan daftar gaji dan upah harus diverifikasi kebenaran dan ketelitian perhitungannya oleh fungsi akuntansi sebelum dilakukan pembayaran. • Perhitungan pajak penghasilan karyawan direkonsiliasi dengan catatan penghasilan karyawan. • Catatan penghasilan karyawan disimpan oleh fungsi pembuat daftar gaji dan upah. 2.8 Penjelasan Unsur Pengendalian Internal a) Organisasi • Fungsi pembuat daftar gaji dan upah harus terpisah dari fungsi pembayaran gaji dan upah. Dalam sistem akuntansi penggajian dan pengupahan, fungsi personalia bertanggung jawab atas tersedianya berbagai informasi operasi, seperti nama karyawan, jumlah karyawan, pangkat, jumlah tanggungan keluarga, tarif upah, dan berbagai tarif kesejahteraan karyawan. Informasi operasi ini dipakai sebagai dasar untuk menghasilkan informasi akuntansi berupa gaji dan upah yang disajikan dalam daftar gaji dan upah,yang selanjutnya digunakan untuk dasar pembayaran gaji dan upah kepada karyawan. Karena eratnya informasi operasi yang dihasilkan oleh fungsi personalia dengan informasi akuntansi yang dihasilkan, sebagai dasar pembayaran gaji dan upah tersebut, fungsi personalia dapat dikategorikan sebagai pemegang fungsi akuntansi. Untuk menciptakan sistem pengendalian internal, fungsi akuntansi harus dipisahkan dari fungsi penyimpanan. Dalam sistem akuntansi penggajian dan pengupahan, fungsi pembuat daftar gaji dan upah merupakan fungsi akuntansi, yang bertanggung jawab atas perhitungan penghasilan setiap karyawan. Dalam struktur organisasi fungsi ini ditangan fungsi pembuat daftar gaji dan upah, yang berada di bawah Departemen Personalia dan Umum. Hasil perhitungan penghasilan karyawan ini didasarkan pada berbagai surat keputusan yang diterbitkan oleh fungsi kepegawaian dan dituangkan dalam daftar gaji dan upah. Fungsi keuangan merupakan fungsi penyimpanan, yang dalam struktur organisasi berada di tangan fungsi pembayar gaji dan upah Kasa. Dengan dipisahkannya dua fungsi tersebut, hasil perhitungan gaji dan upah yang dilakukan oleh fungsi pembuat daftar gaji dan upah dicek ketelitian dan keandalannya oleh fungsi keuangan, sebelum gaji dan upah dibayarkan kepada karyawan yang berhak. • Fungsi pencatatan waktu hadir harus terpisah dari fungsi operasi Waktu hadir merupakan waktu yang dipakai sebagai salah satu dasar untuk perhitungan gai dan upah karyawan. Dengan demikian,. Ketelitian dan keandalan data waktu hadir karyawan sangat menentukan ketelitian dan keandalan data gaji dan upah setiap karyawan. Untuk menjamin keandalan data waktu hadir karyawan, pencatatan waktu hadir tidak boleh dilaksanakan oleh fungsi operasi (seperti fungsi produksi dan fungsi teknik). b) Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan • Setiap orang yang namanya tercantum dalam daftar gaji dan upah harus memiliki surat keputusan pengangkatan sebagai karyawan perusahaan yang ditandatangani oleh Direktur Utama. Karena pembayaran gaji dan upah didasarkan atas dokumen daftar gaji dan upah, maka perlu dilakukan pengawasan terhadap nama-nama karyawan yang dimasukkan ke dalam daftar gaji dan upah. Untuk menghindari pembayaran gaji dan upah kepada karyawan yang tidak berhak, setiap pencantuman nama karyawan dalam daftar gaji dan upah harus mendapat otorisasi oelh yang berwenang. Setiap orang yang namanya tercantum dalam daftar gaji dan upah harus ditandatangani oelh manajemen puncak (misalnya Direktur Utama). Dengan unsur sistem pengendalian internal ini dapat dihindari terjadinya pembayaran gaji dan upah kepada orang yang tidak berhak untuk menerimanya. • Setiap perubahan gaji dan upah karyawan karena perubahan pangkat, perubahan tarif gaji dan upah, tambahan keluarga harus didasarkan pada surat keputusan Direktur Keuangan. Untuk menjamin keandalan data gaji dan upah karyawan, setiap perubahan unsur dipakai sebagai dasar untuk menghitung penghasilan karyawan harus diotorisasi oleh yang berwenang. Dengan demikian setiap perubahan gaji dan upah karyawan karena perubahan pangkat, perubahan tarif gaji dan upah, serta tambahan keluarga harus didasarkan pada surat keputusan Direktur Keuangan. • Setiap potongan atas gaji dan upah karyawan selain dari pajak penghasilan karyawan harus didasarkan atas surat potongan gaji dan upah yang diotorisasi oleh fungsi kepegawaian. Di atas telah dijelaskan bahwa setiap data yang dipakai sebagai dasar penambahan gaji dan upah karyawan harus diotorisasi oelh yang berwenang (Direktur Utama dan Direktur Keuangan) agar data gaji dan upah yang tercantum dalam daftar gaji dan upah dapat diandalkan. Di lain pihak, setiap pengurangan terhadap penghasilan karyawan harus pula mendapat otorisasi dari yang berwenang. Oleh karen aitu tidak setiap fungsi dapat melakukan pemotongan atas gaji dan upah yang menjadi hak karyawan, tanpa mendapat otorisasi dari fungsi kepegawaian. • Kartu jam hadir harus diotorisasi oleh fungsi pencatat waktu. Karena jam hadir merupakan salah satu dasar untuk penentuan penghasilan karyawan, maka data waktu hadir setiap karyawan harus diotorisasi oleh fungsi pencatat waktu agar sahih sebagai dasar perhitungan gaji dan upah dan untuk keperluan yang lain. • Perintah lembur harus diotorisasi oleh kepala departemen karyawan yang bersangkutan. Upah lembur dibayarkan kepada karyawan yang bekerja diluar jam kerja reguler, dengan tarif upah yang lebih tinggi dari tarif upah untuk jam reguler. Untuk menjamin bahwa pekerjaan lembur memang diperlukan oleh perusahaan, maka setiap kerja lembur harus diotorisasi oleh kepala departemen karyawan yang bersangkutan. Dengan sistem otorisasi ini, perusahaan dijamin hanya akan membayar upah lembur bagi pekerjaan yang memang tidak dapat dikerjakan dalam jam kerja reguler. • Daftar gaji dan upah harus diotorisasi oleh fungsi personalia. Seperti telah disebutkan sebelumnya, daftar gaji dan upah merupakan dokumen yang dipakai sebagai dasar pembayaran gaji dan upah kepada karyawan yang berhak. Oleh karena itu, daftar gaji dan upah ini harus diotorisasi oleh kepala fungsi personalia yang menunjukkan bahwa : 1) Karyawan yang tercantum dalam daftar gaji dan upah adalah karyawan yang diangkat menurut surat keputusan pejabat yang berwenang. 2) Tarif gaji dan upah yang dipakai sebagai dasar perhitungan gaji dan upah adalah tarif yang berlaku sesuai dengan surat keputusan pejabat yang berwenang. 3) Data yang dipakai sebagai dasar perhitungan gaji dan upah karyawan telah diotorisasi oelh yang berwenang. 4) Perkalian dan penjumlahan yang tercantum dalam daftar gaji dan upah telah dicek ketelitiannya. • Bukti kas keluar untuk pembayaran gaji dan upah harus diotorisasi oleh fungsi akuntansi. Bukti kas keluar merupakan perintah kepada fungsi keuangan untuk mengeluarkan sejumlah uang, pada tanggal, dan untuk keperluan seperti yang tercantum dalam dokumen tersebut. Dokumen ini diisi oleh fungsi akuntansi (Bagian Utang) setelah fungsi ini melakukan verifikasi terhadap informasi yang tercantum dalam daftar gaji dan upah. Bukti kas keluar harus diotorisasi oleh Kepala Departemen Akuntansi Keuangan atau pejabat yang lebih tinggi. • Perubahan dalam catatan penghasilan karyawan direkonsiliasi dengan daftar gaji dan upah karyawan. Kartu penghasilan karyawan diselenggarakan oleh fungsi pembuat daftar gaji dan upah untuk megumpulkan semua penghasilan yang diperoleh setiap karyawan selama jangka waktu setahun. Informasi yang dicantumkan dalam kartu penghasilan karayawan ini dipakai sebagai dasar perhitungan pajak penghasilan yang menjadi kewajiban setiap karyawan. Dokumen yang merupakan sumber pencatatan ke dalam kartu penghasilan karyawan adalah daftar gaji dan upah. Oleh karena itu, untuk mengecek ketelitian data yang dicantumkan dalam kartu penghasilan karyawan, sistem pengendalian internal mewajibkan diadakannya rekonsiliasi antara perubahan data yang tercantum dalam kartu penghasilan karyawan dengan daftar gaji dan upah. • Tarif upah yang dicantumkan dalam kartu jam kerja diverifikasi ketelitiannya oleh fungsi akuntansi. Fungsi akuntansi biaya bertanggung jawab atas distribusi upah langsung ke dalam kartu harga pokok produk pesanan yang menggunakan tenaga kerja langsung yang bersangkutan. Distribusi upah langsung tersebut dilakukan berdasarkan data yang dikumpulkan dalam kartu jam kerja. Sebelum upah yang tercantum dalam kartu jam kerja dipakai sebagai dasar pencatatan upah langsung ke dalam kartu harga pokok produk yang bersangkutan, data tarif upah yang dipakai sebagai pengali dalam perhitungan upah harus diverifikasi oleh fungsi akuntansi biaya. c) Praktik yang sehat • Kartu jam hadir harus dibandingkan dengan kartu jam kerja sebelum kartu yang terakhir ini dipakai sebagai dasar distribusi biaya tenaga kerja langsung. Kartu jam hadir merekam jumlah jam setiap karyawan berada di perusahaan, sedangkan kartu jam kerja merinci penggunaan jam hadir setiap karyawan. Dengan kata lain kartu jam kerja digunakan untuk mempertanggungjawabkan penggunaan waktu hadir karyawan. Kartu jam kerja ini merupakan dasar untuk melakukan distribusi biaya tenaga kerja langsung kepada pesanan yang menggunakan tenaga kerja langsung. Untuk mengecek ketelitian data yang tercantum dalam kartu jam kerja, fungsi pembuat daftar gaji dan upah harus membandingkan data jam yang tercantum dalam kartu jam hadir dengan data yang tercantum dalam kartu jam kerja. • Pemasukan kartu jam hadir ke dalam mesin pencatat waktu harus diawasi oleh fungsi pencatat waktu. Untuk menjamin keandalan data jam hadir yang direkam dalam kartu jam hadir harus dilakukan pengawasan terhadap pemasukan kartu jam hadir ke dalam mesin pencatat waktu. Dengan diawasinya perekam jam hadir karyawan oleh fungsi pencatat waktu dapat dihindari perekam jam hadir oleh karyawan yang tidak benar-benar hadir di perusahaan. • Pembuatan daftar gaji dan upah harus diverifikasi kebenaran dan ketelitian perhitungannya oleh fungsi akuntansi sebelum dilakukan pembayaran. Dalam struktur organisasi, fungsi akuntansi keuangan berada di tangan Bagian Utang, di bawah Departemen Akuntansi. Sebelum membuat bukti kas keluar sebagai perintah untuk pembuatan cek pembayaran gaji dan upah, fungsi akuntansi keuangan harus melakukan verifikasi kebenaran dan ketelitian perhitungan gaji dan upah yang tercantum dalam daftar upah yang dibuat oelh fungsi pembuatan daftar gaji dan upah. Dengan demikian unsur sistem pengendalian internal ini menjamin bukti kas keluar dibuat atas dasar dokumen pendukung yang andal. • Perhitungan pajak penghasilan karyawan direkonsiliasi dengan catatan penghasilan karyawan. Dalam sistem pemungutan pajak penghasilan atas gaji dan upah karyawan, perusahaan ditunjuk oleh pemerintah sebagai wajib pungut pajak penghasilan yang menjadi kewajiban karyawan, yang dikenal dengan PPh Pasal 21. Seperti telah disebutkan di atas, PPh Pasal 21 ini dihitung oleh perusahaan berdasarkan data penghasilan karyawan setahun yang dikumpulkan dalam kartu penghasilan karyawan. Ketelitian dan keandalan data pajak penghasilan karyawan yang harus dipotongkan dari gaji dan upah karyawan, dan besarnya utang pajak penghasilan karyawan yang harus disetor oleh perusahaan ke Kas Negara dapat diverifikasi dengan melakukan rekonsiliasi perhitungan pajak penghasilan setiap karyawan dengan catatan penghasilan karyawan yang tercantum dalam kartu penghasilan karyawan yang bersangkutan. • Catatan penghasilan karyawan disimpan oleh fungsi pembuat daftar gaji dan upah. Kartu penghasilan karyawan selain berfungsi sebagai catatan penghasilan yang diterima karyawan selama setahun, juga berfungsi sebagai tanda telah diterimanya gaji dan upah oleh karyawan yang berhak. Oleh karena itu dalam sistem penggajian maupun dalam sistem pengupahan setelah diisi data gaji dan upah karyawan oleh fungsi pembuat daftar gaji kemudian dikirimkan ke fungsi keuangan untuk dimintakan tanda tangan karyawan yang bersangkutan sebagai tanda terima uang gaji dan upah. Setelah ditandatangani oleh karyawan yang bersangkutan, kartu penghasilan karyawan ini disimpan kembali oleh fungsi pembuat daftar gaji dan upah ke dalam arsip menurut abjad nama karyawan.   2.9 Bagan Alir Dokumen Sistem Penggajian Sistem penggajian merupakan system pembayaran atas jasa yang diserahkan oleh karyawan yang bekerja sebagai manajer, atau kepada karyawan yang gajinya dibayarkan bulanan, tidak tergantung dari jumlah jam atau hari kerja atau jumlah produk yang dihasilkan. Oleh karena itu, dalam system penggajian ini tidak diperlukan pencatatan waktu kerja karena biaya tenaga kerja yang dikeluarkan oleh perusahaan tidak perlu dibebankan langsung kepada produk. Dalam system penggajian berikut ini, tanda terima gaji oleh karyawan dibuktikan dengan penandatanganan oleh keryawan atas kartu penghasilan karyawan, sehingga setiap karyawan hanya dapat melihat gajinya masing-masing. Informasi gaji merupakan informasi pribadi, yang bersifat rahasia bagi karyawan lain. Jurnal untuk mencatat biaya gaji dibuat dalam empat tahap berikut ini: 1. Tahap pertama. Berdasarkan dokumen bukti kas keluar lembar ke-1, dicatat oleh Bagian Utang kewajiban gaji ke dalam register bukti kas keluar sebagai berikut: Gaji dan Upah xx Bukti Kas Keluar yang Akan Dibayar xx Dalam jurnal tersebut digunakan akun Gaji dan Upah sebagai clearing account. 2. Tahap kedua. Berdasarkan bukti memorial, Bagian Jurnal mencatat distribusi biaya gaji ke dalam jurnal umum sebagai berikut: Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya xx Beban Administrasi dan Umum xx Beban Pemasaran xx Gaji dan Upah xx Karena gaji karyawan di pabrik tidak berhubungan langsung dengan pesanan tertentu, maka biaya gaji diperlakukan sebagai unsur biaya overhead pabrik, sehingga biaya gaji karyawan pabrik dibebankan ke dalam akun Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya. Gaji karyawan fungsi-fungsi nonproduksi dibebankan ke dalam akun Beban Administrasi dan Umum dan akun Beban Pemasaran. 3. Tahap ketiga. Berdasarkan dokumen bukti kas keluar yang telah dicap “lunas” oleh fungsi keuangan, Bagian Jurnal mencatat pembayaran gaji ke dalam register cek sebagai berikut: Bukti Kas Keluar yang Akan Dibayar xx Kas xx 4. Tahap keempat. Berdasarkan bukti memorial yang dilampiri dengan rekap daftar gaji, Bagian Kartu Biaya mencatat biaya tenaga kerja ke dalam buku pembantu (kartu biaya). Kartu biaya ini berisi akun pembantu yang merinci akun-akun control: Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya, Beban Administrasi dan Umun, serta Beban Pemasaran. 2.10 Bagan Alir Dokumen Sistem Pengupahan Sistem pengupahan merupakan system pambayaran tas jasa yang diserahkan oleh karyawan yang bekerja sebagai karyawan pelaksana, atau kepada karyawan yang jasanya dibayar menurut jumlah jam atau hari kerja atau jumlah produk yang dihasilkan. Karena karyawan yang upahnya didasarkan kepada jam atau hari kera di pabrik ada yang merupakan tenaga kerja langsung dalam hubungannya dengan produk yang dihasilkan, maka dalam system pengupahan ini diperlukan pencatatan waktu kerja, untuk membebankan upah tenaga kerja langsung kepada produk. Jurnal untuk mencatat biaya upah dibuat dalam empat tahap berikut ini: 1. Tahap pertama. Berdasarkan dokumen bukti kas keluar lembar ke-1, dicatat oleh Bagian Utang kewajiban upah ke dalam register bukti kas keluar sebagai berikut: Gaji dan Upah xx Bukti Kas Keluar yang Akan Dibayar xx Dalam jurnal tersebut digunakan akun Gaji dan Upah sebagai clearing account. 2. Tahap kedua. Berdasarkan bukti memorial, Bagian Jurnal mencatat distribusi biaya gaji ke dalam jurnal umum sebagai berikut: Barang dalam Proses-Biaya Tenaga Kerja xx Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya xx Beban Administrasi dan Umum xx Beban Pemasaran xx Gaji dan Upah xx Karena upah karyawan di pabrik dibagi menjadi dua: tenaga kerja langsung dan tenaga kerja tidak langsung, maka biaya upah tenaga kerja langsung di bebankan ke dalam akun Barang dalam Proses-Biaya Tenaga Kerja,sedangkan biaya upah tenaga kerja tidak langsung diperlakukan sebagai unsur biaya overhead pabrik dan dibebankan ke dalam akun Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya. Gaji karyawan fungsi-fungsi nonproduksi dibebankan ke dalam akun Beban Administrasi dan Umum serta akun Beban Pemasaran. 3. Tahap ketiga. Berdasarkan dokumen Bukti Kas Keluar yang telah di cap “lunas” oleh fungsi keuangan, Bagian Jurnal mencatat pembayaran upah karyawan ke dalam register cek sebagai berikut: Bukti Kas Keluar yang Akan Dibayar xx Kas xx 4. Tahap keempat. Berdasarkan bkti memorial yang dilampiri dengan rekap daftar upah, Bagian Kartu Biaya mencatat biaya tenaga kerja ke dalam dua buku pembantu: kartu harga pokok produk dan kartu biaya. Kartu harga pokok produk digunakan untuk mencatat rician biaya tenaga kerja langsung yang digunakan untuk memproduksi pesanan. Kartu harga pokok produk merupakan akun pembantu untuk akun Barang dalam Proses-Biaya Tenaga Kerja. Kartu biaya ini berisi akun pembantu yang merinci akun-akun control: Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya, Beban Administrasi dan Umum, dan Beban Pemasaran. Upah tenaga kerja tidak langsung, upah karyawan fungsi administrasi dan umum (fungsi akuntansi, fungsi personalia dan umum, fungsi hubungan masyarakat) dan upah karyawan fungsi pemasaran dicatat ke dalam kartu biaya. 2.11 Sistem Akuntansi Penggajiandan Pengupahandalam Lingkungan Pengolahan Data Elektronik Sistem akuntansi penggajian dan pengupahan dalam perusahaan yang menggunakan computer sebagai alat pengolah datanya. Unit organisasi di Bagian Pengolahan Data Elektronik yang menangani pengolahan data penggajian dan pengupahan adalah Grup pengawas, Konversi Data, dan Operator Komputer. Semua dokumen yang masuk dan yang keluar dari Bagian Pengolahan Data Elektronik harus melalui Grup Pengawas untuk diverifikasi. 2.12 Distribusi BebanGaji dan Upah Distribusi beban gaji dan upah ditujukan untuk menghasilkan laporan beban tenaga kerja menurut jenisnya (gaji dan upah, tunjangan makanan, tunjangan lembur, beban kesejahteraan karyawan), menurut hubungannya dengan departemen, kegiatan, order produksi, atau kombinasi di antara berbagai jenis klasifikasi tersebut. Distribusi beban gaji dan upah umumnya dilakukan dengan metode berikut ini: 1. Metode akun berkolom. Jika misalnya manajemen menginginkan laporan beban tenaga kerja menurut jenisnya per departemen, maka laporan ini dapat dihasilkan dengan menyediakan akun beban berkolom untuk setiap departemen dalam buku pembantu beban. Pada akhir bulan, setiap kolom rupiah dalam akun berkolom dijumlah, dan hasilnya disajikan dalam laporan beban tenaga kerja per departemen. Media yang dipakai sebagai sumber informasi untuk posting ke dalam akun berkolom ini adalah rekap daftar gaji dan upah atau jurnal umum. Prosedur distribusi beban gaji dan upah dengan metode berkolom dapat dilihaj pada Gambar di bawah: 2. Metode summary strip: tiket tunggal. Distribusi beban upah langsung dapat dilakukan dengan membuat kartu jam kerja untuk setiap order produksi. Kartu jam kerja ini kemudian diisi dengan tarif upah karyawan yang bekerja untuk order produksi tersebut dan dikalikan jumlah jam kerja, serta disimpan dalam arsip sementara menurut order produksi.. Secara periodik kartu jam kerja ini ditotal jumlah rupiahnya, dan dicatat dalam kartu harga pokok produk. Untuk tenaga kerja tidak langsung, kartu jam kerjanya diisi dengan tarif upahnya kemudian diurutkan menurut klasifikasi beban tenaga kerja menurut jenis dan departemen. Jumlah rupiah biaya tenaga kerja tidak langsung menurut klasifikasi jenis dan departemen tersebut diringkas dan di-postz'ng ke dalam summary strip, yang sekaligus berfungsi sebagai laporan beban tenaga kerja. Prosedur distribusi beban gaji dan upah dengan metode summary strip: tiket tunggal dapat dilihat pada Gambar dibawah: Distribusigajidanupah (biayatenagakerjatidaklangsung) dengan summary strip-tikettunggal Distribusigajidanupah (biayatenagakerjalangsung) dengan summary strip-tikettunggal 3. Metode ditribusi dengan computer. Metode distribusi pendebitan yang timbul dari transaksi penggajian dan pengupahan dengan menggunakan komputer dilakukan dengan memberi kode transaksi yang terjadi sesuai dengan klasifikasi yang diinginkan. jika transaksi sudah diberi kode dengan benar, proses pengurutan akan dilakukan oleh komputer melalui program. Oleh karena itu, titik berat kegiatan distribusi beban gaji dan upah terletak pada kerangka pemberian kode terhadap transaksi gaji dan upah. jika misalnya pendebitan akun beban yang terjadi dari transaksi penggajian dan Pengupahan akan diklasifikasikan menurut jenis beban tenaga kerja (misalnya ada 30 jenis beban tenaga kerja), pusat pertanggungjawaban ang dibagi menurut hierarki manajemen (misalnya ada 4 jenjang manajemen) dan menurut jenis produk yang dihasilkan (ada 25 jenis produk), maka rerangka pemberian kode akun beban dapat disusun seperti : Setiap kartu jam kerja akan diberi kode debit menurut kerangka kode tersebut. Jika misalnya upah tenaga kerja langsung (jenis beban tenaga kerja ke 01) dibebankan pada Bagian Persiapan (dengan kode organisasi 1212), yang dikeluarkan untuk produk A (misalnya produk nomor 21), maka kartu jam kerja tersebut akan diberi kode debit 01121221 dan dicatat dengan computer dengan menggunakan kode itu. Dengan kerangka pemberian kode ini, semua transaksi penggajian dan pengupahan akan diberi kode dengan kerangka tersebut, sehingga arsip transaksi gaji dan upah (payroll transaction file) yang berupa pita magnetic hasil run 1 dapat digunakan untuk meng-update arsip induk beban, dan selanjutnya dengan run 2, arsip nduk beban dapat digunakan untuk menghasilkan laporan beban tenaga kerja yang berupa: a. Laporan beban tenaga kerja menurut jenisnya. Dihasilkan dengan memerintahkan computer melakukan pengurutan 2 angka pertama kode akun beban. b. Laporan beban tenaga kerja menurut pusat pertanggungjawaban. Dihasilkan dengan mengurutkan dengan computer 4 angka pada posisi kedua kode akun beban. c. Laporan beban tenaga kerja menurut produk. Dihasilkan dengan melakukan pengurutan arsip induk beban menurut 2 angka pada posisi terakhir dalam kode akun beban.   BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Sistem akuntansi penggajian dan pengupahan dalam perusahaan manufaktur melibatkan fungsi kepegawaian, fungsi keuangan, dan fungsi akuntansi. Informasi yang dibutuhkan oleh manajemen dari kegiatan penggajian dan pengupahan adalah : 1. Jumlah biaya gaji dan upah yang menjadi beban perusahaan selama periode akuntansi tertentu. 2. Jumlah biaya gaji dan upah yang menjadi beban setiap pusat pertanggungjawaban selama periode akuntansi tertentu. 3. Jumlah gaji dan upah yang diterima setiap karyawan selama periode akuntansi tertentu. 4. Rincian unsur biaya gaji dan upah yang menjadi beban perusahaan dan setiap pusat pertanggungjawaban selama periode akuntansi tertentu. Dokumen pendukung perubahan gaji dan upah:Kartu jam hadir,Kartu jam kerja,Rekap daftar gaji dan rekap daftar upah, Surat pernyataan gaji dan upah, Amplop gaji dan upah, danBukti kas keluar. Catatan akuntansi yang digunakan dalam pencatatan gaji dan upah adalah :Jurnal umum, Kartu harga pokok produk, Kartu biaya, danKartu penghasilan karyawan. Fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi penggajian dan pengupahan adalah sebagai berikut :Fungsi kepegawaian, Fungsi pencatatan waktu, Fungsi pembuat daftar gaji dan upah, fungsi akuntansi, danFungsi keuangan. Sistem penggajian dan pengupahan terdiri dari jaringan prosedur berikut ini :Prosedur pencatatan waktu hadir, Prosedur pencatatan waktu kerja, Prosedur pembuatan daftar gaji dan upah, Prosedur distribusi biaya gaji dan upah, danProsedur pembayaran gaji dan upah. Unsur pengendalian internal dalam sistem akuntansi penggajian dan pengupahan adalah Organisasi,Sistem otorisasi, Prosedur pencatatan, Praktik yang sehat. Jurnal untuk mencatat biaya gaji dibuat dalam empat tahap berikut ini: 1. Berdasarkan dokumen bukti kas keluar lembar ke-1, dicatat oleh Bagian Utang kewajiban gaji ke dalam register bukti kas keluar . 2. Berdasarkan bukti memorial, Bagian Jurnal mencatat distribusi biaya gaji ke dalam jurnalumum. 3. Berdasarkan dokumen bukti kas keluar yang telah dicap “lunas” oleh fungsi keuangan, Bagian Jurnal mencatat pembayaran gaji ke dalam register cek. 4. Berdasarkan bukti memorial yang dilampiri dengan rekap daftar gaji, Bagian Kartu Biaya mencatat biaya tenaga kerja ke dalam buku pembantu (kartu biaya). Kartu biaya ini berisi akun pembantu yang merinci akun-akun control: Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya, Beban Administrasi dan Umun, serta Beban Pemasaran. Jurnal untuk mencatat biaya upah dibuat dalam empat tahap berikut ini: 1. Berdasarkan dokumen bukti kas keluar lembar ke-1, dicatat oleh Bagian Utang kewajiban upah ke dalam register bukti kas keluar. 2. Berdasarkan bukti memorial, Bagian Jurnal mencatat distribusi biaya gaji ke dalam jurnal umum. 3. Berdasarkan dokumen Bukti Kas Keluar yang telah di cap “lunas” oleh fungsi keuangan, Bagian Jurnal mencatat pembayaran upah karyawan ke dalam register cek. 4. Berdasarkan bukti memorial yang dilampiri dengan rekap daftar upah, Bagian Kartu Biaya mencatat biaya tenaga kerja ke dalam dua buku pembantu: kartu harga pokok produk dan kartu biaya. Sistem akuntansi penggajian dan pengupahan dalam perusahaan yang menggunakan computer sebagai alat pengolah datanya. Unit organisasi di Bagian Pengolahan Data Elektronik yang menangani pengolahan data penggajian dan pengupahan adalah Grup pengawas, Konversi Data, dan Operator Komputer. Semua dokumen yang masuk dan yang keluar dari Bagian Pengolahan Data Elektronik harus melalui Grup Pengawas untuk diverifikasi. Distribusi beban gaji dan upah umumnya dilakukan dengan metode berikut ini: 1. Metode akun berkolom. 2. Metode summary strip: tiket tunggal. 3. Metode ditribusi dengan computer. 3.2 Saran Setiapperusahaanharusmempunyai system penggajiandanpengupahan yang bagusdanbaik, karenameruapakansalahsatuunsurterpentingdalamjalannyakinerjaperusahaan.systempenggajiandanpengupahantenagakerjaharussesuaidengan indicator yang adadandiaturolehpemerintah. Hal iniuntukmempermudahpengendaliandanpengawasan di dalamperusahaan.   DAFTAR PUSTAKA Mulyadi, System AkuntansiEdisi 4, 2016, Jakarta, salembaempat

Bab 4 teknik dokumentasi dan penyusunan sistem

Bab 4 teknik dokumentasi dan penyusunan sistem Latihan & Kuis : 1. D 2. A 3. C 4. D 5. C 6. C 7. C 8. D 9. B 10. D 11. C 12. A 13. B 14. C 15. B Pertanyaan : 1. Jelaskan pengertian dokumentasi! Jawab : Dokumentasi merupakan narasi, bagan alir, diagram, dan penjelasan tertulis lainnya yang menjelaskan tentang cara kerja sebuah sistem. 2. Uraikan 3 tingkatan pemahaman seseorang terhadap dokumentasi! Jawab : Seseorang harus memahami dokumtasi pada salah satu tingkatan atau derajat pemahaman sebagai berikut : a. Mampu membaca. Dengan demikian kemampuan membaca, maka seseorang akan dapat mengetahui cara kerja sebuah sistem. b. Mengevaluasi. Dengan kemampuan mengevaluasi, maka seseorang dapat mengetahui kelebihan-kelebihan dan kelemahan-kelemahan sebuah sistem, dan mngusulkan perbaikan. Selain itu, seorang tersebut dapat pula mengetahui apakah sistem tersebut memenuhi kebutuhan atau tidak. c. Menyiapkan/membuat. Merupakan kemampuan tertinggi yang sangat diperlukan jika seseorang menjadi anggota tim. 3. Sebut dan jelaskan 4 simbol yang digunakan dalam diagram arus data! Jawab : simbol nama penjelasan Sumber dan tujuan data Karyawan dan organisasi yang mengirim data ke dan menerima data dari sistem digambarkan dengan kotak. Arus data Arus data yang masuk ke dalam dan keluar dari sebuah proses digambarkan dengan anak panah. Proses transformasi Proses yang mengubah data dari input menjadi output digambarkan dengan lingkaran. Penyimpanan data Penyimpanan data digambarkan dengan dua garis horisontal (paralel) 4. Uraikan manfaat diagram arus data dalam pendokumentasian sistem informasi akuntansi! Jawab : Sebuah data flow diagram/DFD secara grafis menjelaskan arus adata dalam sebuah organisasi. Teknik ini digunakan untuk mendokumentasikan sistem yang digunakan sekarang dan untuk merencanakan serta mendesain sistem yang baru. 5. Apa yang saudara ketahui tentang diagram konteks? Jawab : Diagram konteks yang menggambarkan ikhtisar paling ringkas dari sebuah sistem. Karena sangat ringkas, maka agar dapat diperoleh gambaran yang utuh mengenai sebuah sistem, diagram ini dilengkapi dengan narasi lengkap. 6. Jelaskan keunggulan bagan alir dibandingkan dengan diagram arus data! Jawab : Bagan alir merupakan teknis analisis yang digunakan untuk menjelaskan aspek-aspek sistem informasi secara jelas, tepat, dan logis. Bagan alir menggunakan serangkaian simbol standar untuk menguraikan prosedur pengolahan transaksi yang digunakan oleh sebuah perusahaan, sekaligus menguraikan aliran data dalam sebuah sistem. Diagram arus data menekankan pada aliran data. Yang digunakan untuk mendesain sistem baru. Bagan arus data hanya menggunakan empat simbol saja dan hanya menggambarkan aliran data saja. 7. Uraikan perbedaan antara bagan alir dokumen dan bagan alir sistem! Jawab : Bagan alir dokumen menggambarkan aliran dokumen dan informasi antararea pertanggungjawaban di dalam sebuah organisasi. Bagan alir ini menelusur sebuah dokumen dari asalnya sampai dengan tujuannya. Bagan alir ini bermanfaat untuk menganalisis kecukupan prosedur pengawasan dalam sebuah sistem seperti internal checks dan pemisahan fungsi. Bagan alir sistem menggambarkan hubungan antara input, pemrosesan dan output sebuah sistem informasi akuntansi. Bagan alir sistem ini dimulai dengan identifikasi input (yang masuk ke dalan sistem dan sumbernya). Bagan alir sistem merupakan salah satu alat penting untuk menganalisis, mendesain dan mengevaluasi sebuah sistem. 8. Apa tujuan dibuatnya bagan alir program? Jawab : Bagan alir program menjelaskan urutan logika pemrosesan data oleh komputer dalam menjalankan sebuah program. 9. Pada dasarnya simbol yang digunakan dalam bagan alir cukup banyak, dan dikelompokkan menjadi 4 kelompok. Jelaskan manfaat setiap kelompok simbol tersebut! Jawab : Simbol dapat dikelompokkan ke dalam empat kelompok sebagai berikut : a. Input/output. Yaitu simbol yang menggambarkan alat atau media yang memberikan input kepada atau merekam output dari kegiatan pengolahan data. b. Processing. Merupakan simbol yang menunjukkan jenis alat yang digunakan untuk mengolah data (dengan komputer atau dikerjakan secara manual) c. Storage. Simbol yang menggambarkan alat yang digunakan untuk menyimpan data yang saat ini tidak dipakai oleh sistem. d. Lain-lain. Simbol yang menunjukkan arus data dan barang. Simbol ini juga menggambarkan saat mulai dan berakhirnya bagan alir, serta penjelasan-penjelasan tambahan pada bagan alir tersebut. 10. Uraikan hubungan antara bagan alir sistem dan bagan alir program! Jawab : Bagan alir program menggunakan simbol-simbol yang dirancang secara khusus. Anak panah menghubungkan simbol-simbol sekaligus menunjukkan urutan kegiatan. Simbol pemrosesan menggambarkan perpindahan data atau perhitungan aritmatika. Simbol input dan output menggambarkan pembacaan input sekaligus penulisan output. Simbol keputusan menggambarkan perbandingan satu atau lebih variabel dan mentransfer aliran data ke alternatif yang sesuai. 11. Jelaskan tujuan dibuatnya bagan konfigurasi komputer! Jawab : Bagan ini digunakan untuk menggambarkan konfigurasi perangkat keras sistem komputer. Dalam kaitannya dengan penyusunan sistem informasi akuntansi, terutama sistem yang berbasis komputer, bagan ini akan memberikan manfaat untuk merancang konfigurasi atau komponen perangkat keras yang direkomendasi dan akan digunakan oleh perusahaan. 12. Uraikan manfaat bagan struktur dalam proses perancangan program komputer! Jawab : Bagan ini digunakan untuk merancang program komputer yang menggunakan pendekatan modul. Dengan menggunakan pendekatan ini, program komputer yang besar dan kompleks di pecah ke dalam modul-modul yang semakin di pecah semakin kecil sampai tidak dapat dipecah lagi. 13. Jelaskan apa yang saudara ketahui tentang tabel keputusan! Jawab : Alat sistem lain yang juga bermanfaat untuk membuat dokumentasi adalah tabel keputusan. Tabel ini membantu membuat keputusan yang kompleks dan keputusan merupakan sebuah representasi tabular logika keputusan. 14. Bandingkan kelebihan dan kelemahan antara tabel keputusan dan bagan alir! Jawab : Dibandingkan dengan flowchart, tabel keputusan ini memiliki keunggulan yaitu mampu menangani lebih banyak alternatif, namun kelemahannya tabel ini tidak menjelaskan urut-urutan kegiatan. 15. Uraikan 2 macam bagan manajemen proyek! Jawab : Alat manajemen proyek yang membantu dalam penyelesaian proyek secara tepat waktu adalah Gantt chart dan diagram jaringan (network diagram).

Bab 9 konsep Pengendalian intern

Bab 9 konsep Pengendalian intern Pertanyaan 1. Uraikan pengertian pengendalian intern secara umum! Jawab : Pengendalian intern (internal control) adalah rencana organisasi dan metoda yang digunakan untuk menjaga atau melindungi aktiva, menghasilkan informasi yang akurat dan dapat dipercaya, memperbaiki efisiensi, dan utnuk mendorong ditaatinya kebijakan manajemen. 2. Jelaskan perbedaan antara pengendalian akuntansi dan pengendalian administrasi! Jawab : Pengendalian administrasi (administrative control) adalah pengendalian yang menjamin efisiensi operasional dan ketaatan kebijakan manajemen. Sebaliknya pengendalian akuntansi (accounting control) adalah pengendalian yang bertujuan membantu menjaga aktiva dan menjamin akurasi dan daya andal catatan keuangan perusahaan. 3. Jelaskan 4 ancaman pokok terhadap sistem informasi akuntansi! Jawab : Secara garis besar, ada 4 jenis ancaman terhadap SIA, yaitu : 1) Bencana alam dan bencana politik, misalnya kebakaran, banjir, gempa bumi, perang, angin topan, dan lain-lain. 2) Kesalahan software dan tidak berfungsinya perangkat keras, seperti kegagalan hardware, fluktuasi listrik dan instalasi yang tidak benar, kesalahan transmisi data yang tidak terdeteksi. 3) Tindakan-tindakan yang tidak disengaja, seperti kecelakaan, kecerobohan kerja, tidak diikutinya prosedur standar, karyawan yang kurang terlatih atau kurang diawasi, kesalahan yang tidak disengaja, kehilangan atau salah menempatkan data, kesalahan logis, dan sistem yang tidak memenuhi kebutuhan perusahaan atau tidak mampu menangani tugas yang telah ditetapkan. 4) Tindakan yang disengaja (kriminal komputer), misalnya sabotase, kecurangan komputer, dan korupsi. 4. Jelaskan 3 penyebab meningkatnya persoalan pengamanan terhadap SIA! Jawab : Diantara berbagai penyebab meningkatnya problem pengamanan adalah sebagai berikut : a. Kenaikan jumlah sistem client/server yang berakibat informasi tersedia untuk semua karyawan. Komputer dan server berada dimana-mana. b. Karena jaringan lokal (Local Area Network/LAN) dan sistem client/server mendistribusikan data kepada banyak pemakai, mereka lebih sulit dikendalikan dan diawasi dibandingkan sistem mainframe yang terpusat. c. Wide Area Network (WAN) memberi peluang bagi pelanggan dan pemasok saling mengakses masing-masing sistem dan data, maka persoalan kerahasiaan data menjadi suatu yang harus memperoleh perhatian yang lebih. 5. Jelaskan 4 alasan banyaknya organisasi yang tidak memberikan perlindungan (proteksi) yang memadai terhadap data yang mereka miliki! Jawab : Meskipun ancaman terhadap SIA meningkat, sayangnya banyak organisasi tidak melakukan proteksi secara memadai terhadap data yang mereka miliki, karena alasan sebagai berikut : 1) Persoalan pengendalian komputer sering disepelekan dan dianggap remeh, dan perusahaan menganggap bahwa kehilangan informasi penting sebagai sesuatu yang tidak dianggap merugikan atau dianggap bukan merupakan ancaman. 2) Implikasi pengendalian karena berubahnya sistem dari sistem terpusat menjasi sistem jejaring (network) tidak benar-benar dipahami. 3) Sebagaian perusahaan tidak menyadari bahwa pengamanan data merupakan hal yang serius bagi kelangsungan hidup perusahaan. Informasi adalah sebuah sumberdaya strategik, dan untuk melindungi informasi tersebut memerlukan prasyarat yang strategik pula. 4) Tekanan produktivitas dan biaya memotivasi manajemen untuk mengabaikan pengukuran pengendalian yang memang cukup memakan waktu. 6. Sebut dan jelaskan 5 jenis batch totals! Jawab : Jenis-jenis jumlah data kelompok yang digunakan dalam sistem komputer adalah sebagai berikut : 1) Jumlah angka rupiah adalah penjumlahan field data rupiah, seperti jumlah rupiah penjualan, atau jumlah rupiah penerimaan kas. 2) Jumlah angka non rupiah adalah penjumlahan field data non rupiah, yang biasanya tidak ditambahkan, misalnya data kode pelanggan, atau data nomor karyawan. 3) Penjumlahan data transaksi adalah penjumlahan dokumen yang diproses. 4) Perhitungan baris adalah penjumlahan baris data yang dimasukkan ke komputer. Sebagai contoh, jumlah baris menunjukkan angka sepuluh jika jenis barang yang dijual kepada konsumen sebanyak 10 jenis barang yang berbeda. 5) Cross-footing balance test yaitu penjumlahan angka ke bawah (jumlah kolom) dan penjumlahan angka ke kanan (jumlah baris), kemudian jumlah-jumlah tersebut ditambahkan untuk memperoleh angka jumlah final. Kedua ngka jumlah final tersebut harus sama. 7. Sebutkan faktor-faktor (7 faktor) yang mempengaruhi lingkungan pengawasan! Jawab : Lingkungan internal terdiri dari : 1) Filosofi, gaya operasi, dan sensivitas risiko manajemen 2) Board of directors 3) Komitmen terhadap integritas, niali etika, dan kompetensi 4) Struktur organisasi 5) Metode penetapan wewenang dan tanggung jawab 6) Standar SDM 7) Pengaruh eksternal 8. Jelaskan apa yang saudara ketahui tentang komite audit dan apa peranannya! Jawab : Komite ini bertanggungjawab untuk mengawasi struktur pengawasan intern perusahaan, proses pelaporan keuangan, dan ketaatan terhadap hukum, peraturan, dan standar yang berlaku. Komite ini tugasnya berkaitan erat dengan auditor eksternal dan internal. Salah satu tujuan dibentuknya komite ini adalah untuk melakukan kaji ulang independen terhadap tindakan manajer untuk kepentingan pemegang saham. Kaji ulang tersebut dimaksudkan sebagai pengecekan terhadap integritas manajemen dan meningkatkan kepercayaan publik. 9. Jelaskan perbedaan antara otorisasi umum dan otorisasi khusus! Jawab : Otorisasi dibedakan menjadi dua, yaitu otorisasi umum dan otorisasi khusus. Otorisasi umum adalah otorisasi yang diberikan oleh manajemen untuk menangani transaksi yang rutin terjadi tanpa perlu menambahkan persetujuan khusus. Otorisasi khusus adalah otorisasi tambahan yang diberikan oleh manajer yang lebih atas, jika transaksi yang akan dilaksanakan menyimpang dari ketentuan yang telah ditetapkan oleh manajemen, misalnya untuk penjualan di atas limit yang telah ditetapkan. 10. Sebutkan 3 diantara 5 komponen model pengawasan intern yang diusulkan oleh COSO. Jelaskan secara singkat 3 komponen yang saudara sebut! Jawab : Filososfi dan gaya operasi manajemen. Jika manajemen tidak terlalu memberikan perhatian terhadap pengendalian intern dan perilaku etik, maka karyawan perusahaan tidak dapat diharapkan dapat mencapai tujuan pengawasan secara efektif. Struktur organisasi. Struktur organisasi sebuah perusahaan menetapkan garis wewenang dan tanggung jawab, dan memberikan rerangka menyeluruh untuk perencanaan, pengarahan, dan pengendalian operasi. Komite audit. Komite ini bertanggungjawab untuk mengawasi struktur pengawasan intern perusahaan, proses pelaporan keuangan, dan ketaatan terhadap hukum, peraturan, dan standar yang berlaku. 11. Jelaskan perbedaan antara pengawasan preventive, detective, dan corrective! Jawab : Pengendalian preventive dimaksudkan untuk mencegah masalah sebelum masalah tersebut benar-benar terjadi. Pengendalian detective untuk menemukan masalah segera setelah masalah tersebut terjadi. Pengendalian corrective dimaksudkan untuk memecahkan masalah yang ditemukan oleh pengendalian detektif. 12. Jelaskan konsep pemisahan fungsi/tugas! Jawab : Pengendalian intern yang baik menghendaki bahwa tidak ada seorang karyawan yang diberi terlalu banyak tanggung jawab atau tugas. Seorang karyawan tidak boleh berada dalam posisi untuk melaksanakan dan menyembunyikan kecurangan dan kesalahan. Pemisahan tugas yang efektif mensyaratkan bahwa fungsi-fungsi berikut ini dipisahkan : a. Otosirasi, yaitu persetujuan terhadap transaksi yang akan dilaksanakan dan keputusan yang akan dibuat. b. Pencatatan, mencakup pembuatan dokumen sumber, pemeliharaan jurnal, buku besar, pembuatan rekonsiliasi, dan pembuatan laporan kinerja. c. Penyimpanan, dapat dilakukan secara langsung misalnya dalam penanganan kas atau tidak langsung misalnya penerimaan cek dari pelanggan melalui pos. 13. Jelaskan istilah-istilah berikut ini secara singkat : a. General control b. Application control c. Input control d. Procces control e. Output control Jawab : a. General control adalah pengawasanyang dirancang untuk menjamin bahwa lingkungan pengawasan organisasi mantap dan dikelola dengan baik untuk meningkatkan efektivitas pengawasan aplikasi. b. Application control adalah pengawasan yang digunakan untuk mencegah, mendeteksi, dan membetulkan kesalahan transaksi saat transaksi tersebut diproses. c. Input control dirancang untuk menjamin bahwa hanya data yang sah (valid), akurat, dan diotorisasi saja yang dimaksudkan ke dalam proses. d. Procces control dirancang untuk menjamin bahwa semua transaksi diproses secara akurat dan lengkap, dan semua file dan record di-update secara tepat. e. Output control dirancang untuk menjamin bahwa keluaran sistem diawasi dengan semestinya. 14. Kemudahan apa yang disediakan oleh rerangka COBIT bagi manajemen, pemakai jasa teknologi informasi, dan auditor dalam kaitannya dengan pengamanan sistem informasi dan praktik pengendalian untuk teknologi informasi? Jawab : Rerangka tersebut memungkinkan : 1) Manajemen untuk menetapkan pengamanan dan praktik pengendalian lingkungan teknologi informasi 2) Pemakai jasa teknologi informasi memperoleh jaminan bahwa ada pengamanan dan pengendalian yang memadai. 3) Auditor untuk mendukung opini mengenai pengendalian intern dan untuk memberikan saran bagi pengamanan dan pengendalian teknologi informasi. 15. Jelaskan dimensi pengendalian yang dituju oleh COBIT! Jawab : Dimensi pengendalian yang dituju oleh rerangka COBIT adalah : a. Untuk memuaskan tujuan bisnis, informasi yang dihasilkan perlu disesuaikan dengan kebutuhan informasi oleh perusahaan. Kriteria informasinya adalah : efektivitas (relevan, berhubungan, dan tepat waktu), efisiensi, kerahasiaan, integritas, ketersediaan, kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku, dan daya andal. b. Sumber daya teknologi informasi (manusia, sistem aplikasi, teknologi, fasilitas, dan data) c. Proses teknologi informasi (dibagi menjadi 4 domain: perencanaan dan pengorganisasian, perolehan dan implementasi, pengiriman dan dukungan. Dan pemantauan) Latihan / kuis 1. COSO mengidentifikasi 5 komponen pengendalian intern yang saling berhubungan. Manakah diantara komponen berikut ini yang bukan salah satu dari 5 komponen tersebut? Jawab : b. Kebijakan pengendalian intern 2. Manakah diantara pernyataan berikut ini yang salah? Jawab : 3. Manakah diantara pernyataan berikut ini yang benar? Jawab : 4. Manakah urutan aktivitas yang benar? Jawab : 5. Berikut ini merupakan pengecekan independen, kecuali: Jawab : 6. Berikut ini adalah sebab-sebab kerugian yang harus ditanggulangi dengan menerapkan sistem pengendalian intern yang memadai, kecuali: Jawab : 7. Salah satu sebab meningkatnya problem pengamanan terhadap SIA adalah : Jawab : 8. Berikut ini adalah karakteristik pengendalian manajemen, kecuali: Jawab : 9. Kebijakan dan prosedur yang ditetapkan untuk memberikan jaminan yang layak bahwa tujuan khusus organisasi organisasi dapat dicapai disebut Jawab : 10. Berikut ini cakupan prosedur pengendalian yang dapat diterapkan, kecuali: Jawab : 11. Dimensi pengendalian yang dituju oleh perangkat COBIT antara lain Jawab : 12. Berikut ini adalah aktivitas-aktivitas pengendalian, kecuali: Jawab : 13. Yang dimaksud dengan otorisasi umum adalah Jawab :c. Otorisasi yang dilakukan atas dasar standar peraturan yang telah ditetapkan. 14. Pemisahan fungsi yang baik akan memisahkan tugas sebagai berikut Jawab :a. otorisasi, pencatatan, dan penyimpanan 15. Tujuan dilakukannya pemisahan fungsi antara fungsi otorisasi dan fungsi pencatatan adalah Jawab :a. untuk mencegah seorang karyawan dari pencatatan yang tidak benar guna menutupi dilakukannya transaksi yang tidak diotorisasi secara tepat. Soal kasus mulyadi  dalam tahap analisis sistem, seorang analis sistem mencatat beberapa unsur, yang dianggap melemahkan pengendalian internal dalam sistem pembelian perusahaan kliennya a. perusahaan tidak membentuk fungsi penerimaan. Penerimaan barang langsung dilaksanakan oleh fungsi gudang. b. Dokumen surat order pembelian tidak bernomor urut tercetak. c. Setiap pembelian tidak didahului dengan permintaan penawaran harga para pemasok yang potensial. d. Fungsi pembelian menyelenggarakan buku pembantu utang. e. Fungsi gudang menyelenggarakan kartu persediaan yang merupakan buku pembantu persediaan. Diminta : Jelaskan mengapa analis sistem tersebut mencatat unsur-unsur tersebut di atas sebagai unsur yang melemahkan pengendalian internal dalam sistem pembalian. Jawab : Unsur pokok sistem pengendalian internal adalah: Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas. Untuk melaksanakan transaksi pembelian dalam perusahaan misalnya, fungsi-fungsi yang dibentuk adalah : a. Fungsi gudang (merupakan fungsi penyimpanan) : mengajukan permintaan pembelian dan penyimpanan barang yang telah diterima oleh fungsi penerimaan. b. Fungsi pembelian (merupakan fungsi operasi) : melaksanakan pemesanan barang kepada pemasok. c. Fungsi penerimaan (merupakan fungsi operasi) : menerima atau menolak barang yang diterima dari pemasok. d. Fungsi akuntansi (merupakan fungsi pencatatan) : mencatat utang yang timbul dari transaksi pembelian dalam kartu utang dan mencatat persediaan barang yang diterima dari transaksi pembelian dalam kartu persediaan. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan yang cukup terhadap aset, utang, pendapatan, dan beban. Dalam melaksanakan transaksi pembelian misalnya sistem wewenang diatur sebagai berikut : a. Kepala fungsi gudang : berwenang mengajukan permintaan pembelian dengan surat permintaan pembelian yang ditujukan kepada fungsi pembelian. b. Kepala fungsi pembelian : berwenang memberikan otorisasi pada surat order pembelian yang diterbitkan oleh fungsi pembelian. c. Kepala fungsi penerimaan : berwenang memberikan otorisasi pada laporan penerimaan barang yang diterbitkan oleh fungsi penerimaan. d. Kepala fungsi akuntansi : berwenang memberikan otorisasi pada bukti kas keluar yang dipakai sebagai dasar pencatatan terjadinya transaksi pembelian. Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit organisasi. Untuk menjamin praktik yang sehat dalam melaksanakan transaksi pembelian misalnya, sistem pembelian disusun dengan dasar berikut ini : a. Transaksi pembelian harus dilaksanakan oleh beberapa fungsi berikut ini, yang bekerja secara independen : fungsi gudang, fungsi pembelian, fungsi penerimaan, dan fungsi akuntansi. b. Formulir-formulir : surat permintaan pembelian, surat order pembelian, laporan penerimaan barang dan bukti kas keluar dirancang bernomor urut tercetak dan pemakaiannya di pertanggungjawabkan oleh : Kepala fungsi gudang : untuk surat permintaan pembelian Kepala fungsi pembelian : untuk surat order pembelian Kepala fungsi penerimaan : untuk laporan penerimaan barang Kepala fungsi akuntansi : untuk bukti kas keluar c. Secara periodik diadakan rekonsiliasi antara buku pembantu persediaan yang diselenggarakan oleh fungsi akuntansi dengan persediaan secara fisik di gudang. Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya. Pengendalian internal akuntansi tersebut menjamin : a. Barang dan jasa yang dibeli adalah yang diperlukan oleh perusahaan, yang dibuktikan dengan adanya surat permintaan pembelian dari fungsi gudang atau dari fungsi pemakai. b. Barang yang diterima adalah barang yang dipesan, yang dibuktikan dengan adanya surat order pembelian yang diotorisasi oleh kepala fungsi pembelian. c. Utang yang dicatat adalah liabilitas perusahaan atas barang atau jasa yang dibeli dan diterima oleh perusahaan, yang dibuktikan dengan bukti kas keluar yang dilampiri oleh laporan penerimaan barang yang ditandatangani oleh kepala fungsi penerimaan, faktur dari pemasok, dan surat order pembelian.

Bab 3 Sistem Informasi Akuntansi Manajerial

Bab 3 Sistem Informasi Akuntansi Manajerial Pertanyaan : 1. Jelaskan 2 aliran informasi dalam sistem informasi akuntansi manajerial! Jawab : Dalam sistem informasi akuntansi manajerial, informasi mengalir menuju ke-2 arah, yaitu mengalir dari atas ke bawah (top-down) dan dari bawah ke atas (bottom-up). Top –down flow adalah sistem yang mencatat dan meringkas transaksi dan kejadian ekonomi yang terjadi di jenjang manajemen puncak dalam sebuah organisasi dan meneruskan serta mendistribusikan informasi ke jenjang organisasi yang lebih rendah. Bottom-up flow adalah sistem yang mencatat dan meringkas transaksi dan kejadian ekonomi yang terjadi pada jenjang organisasi paling bawah, kemudian secara terstruktur melaporkan informasi kepada manajemen puncak. 2. Sebut dan jelaskan syarat yang harus dipenuhi untuk mengkomunikasikan kebijakan manajemen puncak ke seluruh unit dalam organisasi! Jawab : 3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pernyataan kebijakan (policy statement)! Jawab : Pernyataan kebijakan ini memberikan arahan bagi karyawan untuk melaksanakan pekerjaan sesuai dengan uraian jabatan. Agar dapat berjalan secara efektif, pernyataan kebijakan harus lengkap (comprehensive) dan memiliki daya paksa (enforceable). 4. Sebutkan 4 karakteristik struktur organisasi yang dapat memberikan lingkungan bagi aliran informasi! Jawab : Lingkungan tersebut harus memiliki karakteristik-karakteristik sebagai berikut : a. Organisasi harus menetapkan sebuah struktur yang membedakan setiap segmen (unit) yang terlibat. b. Organisasi harus memiliki ketentuan yang jelas mengenai wewenang dan tanggung jawab setiap manajer segmen. c. Setiap karyawan harus memberikan laporan hanya kepada atasan langsungnya d. Manajemen puncak harus menetapkan secara jelas hubungan “atasan-bawahan” antarkaryawan. 5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan sistem informasi yang menghasilkan laporan untuk pemakai internal (sistem informasi manajerial)! Jawab : 6. Jelaskan konsep rincian data (data implification) dan peringkasan data (data reduction)! Jawab : Ketika informasi mengalir ke jenjang yang lebih kebawah, maka informasi menjadi semakin spesifik dan rinci. Proses ini dinamakan amplifikasi informasi (information amplifications). Laporan menjadi kurang rinci, kurang spesifik, dan semakin tinggi jenjangnya laporan ini semakin ringkas. Dengan cara ini maka informasi mengalir dari bawah ke atas (bottom-up information flow) dan merupakan sebuah proses peringkasan data (data reduction). 7. Jelaskan isi pokok laporan kinerja (performance report) dan uraikan manfaat laporan tersebut bagi manajemen! Jawab : Sistem akuntansi pertanggungjawaban mengkomunikasikan informasi yang dihasilkannya dalam laporan kinerja. Laporan kinerja ini berisi informasi tentang realisasi, anggaran, dan selisih antara realisasi dan anggaran, untuk setiap pusat pertanggungjawaban. Informasi yang diungkapkan dalam laporan tersebut tergantung pada elemen yang dikendalikan oleh seorang manajer. Manajer pusat biaya akan mengendalikan biaya, oleh karena itu laporan kinerja untuk pusat biaya berisi informasi anggaran dan realisasi biaya. 8. Jelaskan istilah-istilah berikut : pusat biaya (cost center), pusat laba (profit center), pusat investasi (invesment center), dan pusat pendapatan (revenue center)! Jawab : Pusat biaya adalah pusat pertanggungjawaban yang kinerjanya dinilai berdasarkan jumlah biaya yang pengeluarannya menjadi tanggung jawab manajer pusat biaya tersebut. Pusat laba adalah pusat pertanggungjawaban yang kinerjanya dinilai berdasarkan laba unit tersebut. Pusat investasi adalah pusat pertanggungjawaban yang kinerjanya dinilai berdasarkan perbandingan antara laba yang diperoleh dan investasi yang digunakanuntuk memperoleh laba tersebut. Pusat pendapatan adalah 9. Jelaskan konsep sistem akuntansi pertanggungjawaban! Jawab : Dalam sistem akuntansi pertanggungjawaban, laporan yang dihasilkan berisi pebandingan antara realisasi kegiatan da tujuan kinerja (target) yang telah ditetapkan dalam sistem penganggaran. Atas dasar laporan ini, perusahaan mengevaluasi kinerja setiap manajer yang bertanggung jawab, guna mengetahui apakah ada penyimpangan terhadap tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya atau tidak. 10. Jelaskan kaitan antara tujuan kinerja, tujuan organisasi, dan tujuan departemen! Jawab : Sistem penganggaran yang efektif mensyaratkan bahwa manajemen menetapkan tujuan kinerja untuk setiap segman dalam organisasi. Selanjutnya, manajemen puncak mengkomunikasikan tujuan ini ke setiap manajer segmen dengan mengeluarkan anggaran periodik. Sistem ini, disebut dengan sistem penganggaran kinerja (performance budgeting system), yang mengkoordinasikan tujuan kinerja setiap segmen sedemikian rupa sehingga, jika setiap segmen dapat mencapai tujuannya, maka tujuan organisasi secara keseluruhan dapat dicapai. Umunya perusahaan menetapkan tujuannya dengan menggunakan ukuran berupa residual income atau return on invested capital. Sistem penganggaran kinerja menjabarkan tujuan perusahaan ke dalam tujuan yang lebih rinci dan spesifik untk jenjang yang lebih bawah seperti departemen, divisi, biro, bagian, dan lain-lain. 11. Sebut dan jelaskan 2 pendekatan dalam penyusunan tujuan departemental! Jawab : 12. Uraikan cara-cara pengumpulan data dan pelaporan informasi dalam sistem pelaporan pertanggungjawaban! Jawab : 13. Uraikan cara-cara untuk menghasilkan laporan keuangan reguler dari sebuah sistem akuntansi pertanggungjawaban! Jawab : 14. Jelaskan manfaat kode pusat pertanggungjawaban dalam sistem akuntansi pertanggungjawaban! Jawab: 15. Jelaskan cara mengidentifikasi data anggaran dan data realisasi yang akan dilaporkan dalam laporan kinerja! Jawab : Latihan/ kuis 1. Jika untuk membedakan antara angka anggaran dan angka realisasi digunakan kode khusus, yaitu angka 0 untuk realisasi dan angka 9 untuk anggaran, maka kode yang tepat untuk menyatakan anggaran biaya untuk kode biaya 21-303 adalah : a. 21303-9 b. 21-9-303 c. 213-9-03 d. 9-21303 2. Top-down information flow adalah a. Berasal dari peristiwa yang terjadi pada tingkatan top management b. Sistem akan mencatat, merangkum dan melaporkannya kepada top management c. Berasal dari peristiwa terjadi pada lower level d. Jawaban a, b, dan c semuanya benar 3. Suatu sistem anggaran organisasi akan menghasilkan suatu aliran informasi a. Superior-subordinate b. Top-down c. Bottom-up d. Baik bottom-up maupun top-down 4. Yang dimaksud dengan information amplification adalah a. Proses aliran informasi top-down b. Proses aliran informasi bottom-up c. Apabila top management menciptakan departement goals untuk manajer dibawahnya d. Apabila lower level management melaporkan departemen goals kepada top management 5. Di dalam bottom-up information flows yang dimaksud dengan responsibility reporting system adalah a. Sistem yang mengukur kinerja dan performace goals dalam hirarki organisasi b. Sistem yang mencatat, mengolah, dan melaporkan informasi kepada karyawan lower level c. Sistem yang mencatat, mengolah, dan melaporkan informasi kepada manajer yang lebih atas d. Sistem yang menyediakan laporan dan penganggaran kinerja sekaligus 6. Suatu pusat pertanggungjawaban yang kinerjanya diukur berdasarkan laba yang diperoleh disebut a. Profit center b. Cost center c. Revenue center d. Cost-revenue center 7. Pusat pertanggungjawaban disebut sebagai invesment center apabila a. Ukuran prestasi moneter yang tersedia hanya jumlah biaya b. Ukuran prestasi moneter yang tersedia hanya jumlah pendapatan c. Menentukan laba dengan mengurangkan biaya atas penghasilan yang diterima d. Manajer tidak hanya mengendalikan biaya dan pendapatan tetapi juga membantu pemilik investasi menentukan jumlah investasi 8. Jika perusahaan menerapkan sistem akuntansi pertanggungjawaban, maka untuk menghasilkan laporan keuangan eksternal keuangan perusahaan akan a. Menerapkan sistem akuntansi khusus untuk menghasilkan laporan keuangan eksternal b. Mengkonversi laporan pertanggungjawaban ditambah informasi tambahan c. Dapat menghasilkan laporan keuangan eksternal secara langsung d. Menyewa akuntan senior untuk melakukan kompilasi laporan keuangan 9. Untuk mengumpulkan data biaya dalam sistem akuntansi pertanggungjawaban, perusahaan akan melakukan klasifikasi transaksi berdasarkan pusat pertanggungjawaban melalui tahap-tahap berikut, kecuali : a. Mengklasifikasikan rekening sesuai dengan bagan rekening b. Mengklasifikasikan transaksi sesuai dengan tempat terjadinya biaya c. Mengklasifikasikan transaksi sesuai dengan jenis transaksi biaya d. Menggabungkan jenis rekening dengan tempat terjadinya transaksi tersebut 10. Biaya yang menjadi tanggung jawab manajer pusat biaya mencakup a. Seluruh biaya yang terjadi di pusat biaya yang bersangkutan b. Biaya yang terkendalikan oleh manajer pusat biaya yang bersangkutan c. Seluruh biaya yang terjadi di pusat biaya tersebut ditambah dengan alokasi biaya dari pusat biaya lain yang relevan d. Seluruh biaya yang terjadi di pusat biaya tersebut dikurangi dengan jumlah biaya yang alokasikan ke pusat biaya lain. 11. Laporan kinerja pada umunya berisi informasi pokok sebagai sebagai berikut, kecuali a. Anggaran b. Realisasi c. Selisih antara anggaran dan realisasi d. Analisis selisih 12. Jika perusahaan menggunakan anggaran fleksibel, maka laporan kinerja aka berisi informasi berikut, kecuali a. Anggaran tetap b. Anggaran variabel c. Total anggaran d. Realisasi tetap dan realisasi variabel 13. Dalam konsep peringkasan data (data reduction), maka a. Informasi yang dialirkan ke bawah semakin ringkas b. Informasi yang dialirkan ke bawah cakupannya semakin sempit c. Informasi yang dialirkan ke atas semakin ringkas d. Informasi yang dialirkan ke atas cakupannya semakin sempit 14. Dalam konsep amplifikasi data, maka a. Informasi yang dialirkan ke bawah semakin ringkas b. Informasi yang dialirkan ke bawah cakupannya semakin sempit c. Informasi yang dialirkan ke atas semakin ringkas d. Informasi yang dialirkan ke atas cakupannya semakin sempit 15. Berikut ini adalah contoh pernyataan kebijakan, kecuali a. Undang-undang anti monopoli b. Standar perilaku c. Laporan pertanggungjawaban d. Laporan kinerja

Bab 1 Lingkup Sistem Informasi Akuntansi

Bab 1 Lingkup Sistem Informasi Akuntansi Pertanyaan : 1. Apa yang dimaksud dengan sistem? Jawab : Sistem dapat didefinisikan sebagai serangkaian komponen yang dikoordinasikan untuk mencapai serangkaian tujuan. 2. Jelaskan komponen-komponen sebuah sistem! Jawab : Input : bagian dari sistem yang bertugas untuk menerima data masukan yang digunakan sebagai komponen penggerak/ menangkap data/ pemberi tenaga dimana sistem itu dioperasikan atau yang akan dimasukkan yang berupa dokumen-dokumen dasar. Proses : dalam sistem yang melakukan pengolahan input untuk mendapatkan hasil yang dibutuhkan. Output : hasil pengoperasian dalam suatu sistem, sistem pengambilan keputusan. 3. Apa perbedaan antara sistem, subsistem, dan supersistem? Jawab : Sebuah sistem terdiri atas beberapa bagian yang memiliki karakteristik sama dengan sistem induknya. Bagian dari sistem semacam ini disebut dengan subsistem. Sebuah subsistem juga merupakan bagian dari sebuah sistem yang levelnya paling tinggi yang disebut dengan supersistem atau sistemnya sistem. Denagn demikian dapat disimpulkan bahwa sebuah sistem pada dasarnya merupakan kumpulan dari beberapa subsistem, sedangkan supersistem merupakan kumpulan dari beberapa sistem. 4. Jelaskan jenis-jenis sistem menurut teori! Dan diantara jenis-jenis tersebut manakah yang umum ada di lingkungan masyarakat? Jawab : Konsep sistem mengelompokkan sistem ke dalam empat kelompok, yaitu : a. Sistem tertutup yaitu sistem yang secara total terisolasi dari lingkungannya. b. Sistem relatif tertutup yaitu sistem yang berinteraksi dengan lingkungannya secara terkendali. c. Sistem terbuka yaitu sistem yang berinteraksi dengan lingkungan secara tidak terkendali. d. Sistem umpan balik yaitu sistem yang menggunakan sebagian output menjadi salah satu input untuk proses yang sama di masa berikutnya. Diantara jenis-jenis tersebut yang umum ada di lingkungan masyarakat merupakan jenis sistem yang relatif tertutup, karena sistem ini mengolah input menjadi output dengan memanfaatkan pengendalian intern untuk membatasi dampak lingkungan. 5. Jelaskan tentang batasan dan penghubung sistem ! apa pula manfaatnya? Jawab : Sebuah sistem harus memiliki batas, sehingga seseorang dapat membedakan antara sebuah sistem dengan sistem yang lain. Batas sistem juga membantu mengidentifikasi komponen-komponen sebuah sistem. Penghubung berfungsi menghubungkan komponen-komponen sistem atau menghubungkan sebuah sistem dengan sistem yang lain. 6. Apa tujuan kemandirian sistem? Jawab : Dengan terciptanya kemandirian, maka komponen sistem dapat beroperasi secara independen tanpa tergantung proses yang dilakukan oleh komponen atau subsistem lain. 7. Jelaskan tiga jenis keputusan yang dibuat oleh manajemen! Jawab : Jenis-jenis keputusan yang dibuat oleh manajemen atas dasar informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi akuntansi adalah sebagai berikut : a. Manajemen pemasaran : menentukan harga jual, kebijakan garansi dan potongan, dan mengidentifikasi jenis produk yang paling banyak dan paling sedikit menghasilkan laba. b. Bagian pembelian dan pengawasan persediaan : menentukan kapan, berapa banyak, dan spesifikasi barang yang akan dibeli, dan menentukan dari pemasok mana barang tersebut akan diperoleh. c. Manajemen produksi : menentukan kapan dan berapa banyak produk akan dibuat, menentukan metode produksi dan jenis bahan baku yang digunakan dan menentukan cara alokasi biaya kepada setiap jenis produk. 8. Jelaskan perbedaan antara data dan informasi! Jawab : Secara tegas pembedaan antara data dan informasi, data adalah fakta yang dimasukkan ke dalam, disimpan, da diproses oleh sebuah sistem informasi akuntansi. Informasi adalah data yang telah diorganisasi, dan telah memiliki kegunaan dan manfaat. Dengan demikian dapat pula disimpulkan bahwa data adalah input bagi sebuah sistem informasi, sedangkan informasi merupakan output. 9. Jelaskan apa yang dimaksud dengan siklus transaksi perusahaan! Tugas-tugas apa saja yang dilaksanakan? Dan subsistem apa saja yang tergabung di dalamnya? Jawab : Siklus transaksi perusahaan yaitu ketika terjadi transaksi penjualan, pencatatan dama jurnal dilakukan dengan menulis tanggal transaksi, mendebit rekening kas, dan mengkredit rekening penjualan. Setelah dicatat dalam jurnal, transaksi tersebut diposting ke rekening-rekening buku besar, dan selanjutnya angka-angka saldo rekening akan muncul di laporan keuangan. Pada umumnya organisasi perusahaan melaksanakan serangkaian transaksi yang repetitif , seperti : a. Membeli dan membayar bahan baku dan barang jadi b. Mengangkat dan menggaji karyawan c. Mengubah bahan baku dan tenaga kerja menjadi barang jadi atau jasa d. Menjual barang atau jasa dan menerima kas e. Memproses transaksi dan menghasilkan berbagai laporan untuk manajemen, pemegang saham, dan para kreditur. Sebuah sistem informasi terbagi atas lima subsistem, yaitu siklus pendapatan, siklus pengeluaran, sikluskonversi, dan siklus buku besar dan pelaporan. 10. Jelaskan 5 alasan mengapa seseorang perlu belajar sistem informasi akuntansi! Jawab : Ada beberapa alasan yaitu sebagai berikut : a. Sistem informasi akuntansi merupakan bagian fundamental dalam pendidikan akuntansi. b. Keterampilan (skill) dalam bidang sistem informasi akuntansi penting dalam mendukung keberhasilan karir. c. Sistem informasi akuntansi merupakan komponen kunci dalam proses pembuatan keputusan. d. Sistem informasi akuntansi mampu memenuhi kebutuhan informasi. e. Revolusi teknologi informasi akan merembes ke segala aspek kehidupan termasuk sistem informasi akuntansi sebuah organisasi. 11. Sebut dan jelaskan aktivitas utama dan aktivitas pendukung dalam konsep rantai nilai! Jawab : Aktivitas utama tersebut adalah sebagai berikut : a. Logistik masuk : mencakup kegiatan penerimaan, penyimpanan, dan pendistribusian bahan baku yang merupakan input bagi pembuatan produk atau jasa. b. Operasi : aktivitas mengubah input menjadi produk atau jasa. c. Logistik keluar : aktivitas memudahkan distribusi produk jadi atau jasa ke pembeli. d. Pemasaran dan penjualan : aktivitas menyediakan kemudahan penjualan produk atau jasa kepada pelanggan. e. Pelayanan purna jual : aktivitas penyediaan fungsi reparasi dan pemeliharaan untuk memperkuat dan mempertahankan nilai produk. Agar aktivitas-aktivitas utama tersebut dapat berjalan secara optimal, maka diperlukan aktivitas pendukung sebagai berikut : a. Infrastruktur perusahaan merupakan kegiatan dan fungsi yang mendukung rantai nilai. b. Sumber daya manusia merupakan kegiatan penyeleksian karyawan baru, pengangkatan karyawan, pelatihan, dan penentuan gaji/upah dan intsentif lainnya. c. Teknologi merupakan aktivitas yang meningkatkan (kualitas) produk atau jasa. d. Pembelian merupakan aktivitas pembelian bahan baku., suplais, mesin, dan gedung yang diperlukan untuk mendukung kegiatan utama perusahaan. 12. Jelaskan 6 macam penggunaan sistem informasi akuntansi untuk menambah nilai bagi bisnis! Jawab : Pada dasarnya, sebuah sistem informasi akuntansi dapat menambah nilai bagi bisnis dengan cara sebagai berikut : a. Dapat memperbaiki produk atau jasa dengan meningkatkan kualitas, mengurangi biaya, atau menambah atribut yang diinginkan konsumen. b. Dapat meningkatkan efisiensi. c. Dapat memberikan informasi yang tepat waktu dan dapat dipercaya untuk memperbaiki pembuatan keputusan. d. Dapat meningkatkan keunggulan kompetitif perusahaan. e. Dapat memperbaiki komunikasi. f. Dapat memperbaiki penggunaan pengetahuan. 13. Jelaskan 7 karakteristik informasi yang bermanfaat bagi pembuatan keputusan! Jawab : Agar bermanfaat, informasi harus memiliki kualitas atau karakteristik sebagai berikut : a. Relevan : menambah pengetahuan atau nilai bagi para pembuat keputusan, dengan cara mengurangi ketidakpastian, menaikkan kemampuan untuk memprediksi, atau menegaskan/membenarkan ekspektasi semula. b. Dapat dipercaya : bebas dari kesalahan atau bias dan secara akurat menggambarkan kejadian atau aktivitas organisasi. c. Lengkap : tidak menghiloangkan data penting yang dibutuhkan oleh para pemakai. d. Tepat waktu : disajikan pada saat yang tepat untuk mempengaruhi proses pembuatan keputusan. e. Mudah dipahami : disajikan dalam format yang mudah dimengerti. f. Dapat diuji kebenarannya : memungkinkan dua orang yang kompeten untuk menghasilkan informasi yang sama secara independen. 14. Sebut dan jelaskan komponen-komponen sistem informasi akuntansi! Jawab : Kedelapan komponen tersebut adalah : a. Tujuan. Setiap sistem informasi dirancang untuk mencapai satu atau lebih tujuan yang memberikan arah bagi sistem tersebut secara keseluruhan . b. Input. Data harus dikumpulkan dan dimasukkan sebagai input kedalam sistem. c. Output. Informasi yang dihasilkan oleh sebuah sistem disebut output. d. Penyimpan data. Data sering idisimpan untuk dipakai lagi dimasa mendatang. e. Pemroses. Data harus diproses untuk menghasilkan informasi dengan menggunakan komponen pemroses. f. Instruksi dan prosedur. Sistem informasi tidak dapat memproses data untuk menghasilkan informasi tanpa instruksi dan prosedur rinci. g. Pemakai. Orang yang berinteraksi dengan sistem dan menggunakan informasi yang dihasilkan oleh sistem disebut dengan pemakai. h. Pengamanan dan pengawasan. Informasi yang dihasilkan oleh sebuah sistem informasi harus akurat, bebas dari berbagai kesalahan, dan terlindung dari akses secara tidak sah. 15. Jelaskan beberapa jenis sistem informasi yang biasanya digunakan oleh manajemen untuk menghasilkan informasi guna mendukung proses pembuatan keputusan! Jawab : a. Sistem informasi eksekutif yaitu sebuah sistem informasi yang dirancang untuk memberikan informasi yang mudah dipahami dan diakses oleh para eksekutif dan manajer untuk membuat rencana strategik, memantau bisnis dan kondisi ekonomi, mengidentifikasi persoalan dan peluang bisnis, dan membuat berbagai keputusan. b. Sistem pendukung keputusan yaitu sistem informasi yang dibangun untuk membantu para pemakai membuat keputusan dalam lingkungan yang tidak terstruktur , dimana derajat ketidakpastian tinggi. c. Sistem ahli. Sistem ini berisi pengetahuan dan keahlian para pakar dalam disiplin ilmunya masing-masing. d. Sistem pemakai akhir merupakan sistem informasi yang dibangun oleh para pemakai untuk memenuhi kebutuhan informasi mereka sendiri. Latihan / kuis 1. Perbedaan antara data dan informasi adalah : a. Data adalah output dan informasi adalah input b. Informasi adalah output dan data adalah input c. Data adalah informasi yang bermanfaat d. Tidak ada perbedaan antara keduanya 2. Berikut ini adalah karakteristik informasi, kecuali : a. Dapat dipercaya b. Disajikan tepat waktu c. Murah d. Relevan 3. Manakah diantara aktivitas berikut ini yang merupakan aktivitas utama dalam rantai nilai? a. Pembelian b. Akuntansi c. Jasa d. Manajemen sumber daya manusia 4. Subsistem dari sistem informasi akuntansi yang termasuk dalam aktivitas logistik masuk adalah : a. Siklus pendapatan b. Siklus pengeluaran c. Siklus produksi d. Siklus sumber daya manusia 5. Yang dimaksud dengan informasi esensial adalah : a. Informasi yang disyaratkan oleh pemerintah b. Informasi yang diperlukan untuk menjalankan bisnis c. Informasi yang diperlukan oleh manajemen d. Informasi yang berasal dari luar 6. Dalam konsep rantai nilai, teknologi informasi merupakan : a. Aktivitas utama b. Aktivitas pendukung c. Aktivitas jasa d. Aktivitas terstruktur 7. Manajemen tingkat paling bawah umumnya membuat keputusan : a. Terstruktur yang termasuk dalam perencanaan strategik b. Tidak terstruktur yang termasuk dalam pengendalian manajemen c. Terstruktur yang termasuk dalam pengendalian operasional d. Tidak terstruktur yang termasuk dalam perencanaan strategik 8. Nilai informasi pada dasarnya sama dengan a. Biaya untuk menghasilkan informasi tersebut dikurangi manfaat informasi b. Manfaat informasi dikurangi biaya untuk menghasilkan informasi c. Harga jual informasi tersebut jika dijual kepada pihak luar d. Biaya untuk menghasilkan informasi 9. Sistem informasi yang menyediakan informasi tentang keahlian khusus untuk menyelesaikan persoalan khusus yang dihadapi oleh manajemen puncak adalah : a. Sistem informasi eksekutif b. Sistem pengolahan transaksi c. Sistem ahli d. Sistem pendukung keputusan 10. Sistem informasi akuntansi termasuk dalam jenis sistem : a. Tertutup b. Terbuka c. Relatif tertutup d. Umpan balik 11. Agar dapat dibedakan dengan sistem lainnya, maka sebuah sistem harus memiliki a. Batas b. Penghubung c. Kemandirian d. Komponen 12. Jenis keputusan yang sifatnya berulang, rutin, mudah dipahami, dan memiliki petunjuk jelas disebut : a. Keputusan terstruktur b. Keputusan tidak terstruktur c. Keputusan semi terstruktur d. Keputusan agak terstruktur 13. Sistem informasi akuntansi dapat diselenggarakan a. Secara manual b. Dengan menggunakan komputer c. Kombinasi manual dan komputer d. Jawaban a, b, dan c semuanya benar 14. Menambah pengetahuan atau nilai bagi para pembuat keputusan dengan cara mengurangi ketidakpastian merupakan karakteristik informasi yang disebut : a. Lengkap b. Relevan c. Dapat dipercaya d. Mudah dipahami 15. Sistem informasi yang bertujuan mengumpulkan dan memproses seluruh data yang diperlukan untuk merencanakan, mengoperasikan, memantau, mengevaluasi, dan mengendalikan kegiatan organisasi disebut : a. Sistem informasi akuntansi b. Sistem informasi manajemen c. Sistem pengolahan transaksi d. Sistem informasi terpadu

SKB BOLU GULUNG

BAB I LATAR BELAKANG BISNIS Saat ini wisata kuliner di Indonesia dipenuhi dengan berbagai macam variasi makanan, mulai dari camilan, kue, hingga masakan khas nusantara. Berbagai pengusaha kuliner memutar otak untuk menyajikan makanan yang berbeda dan memiliki inovasi, hal tersebut dilakukan untuk menarik perhatian konsumen terhadap jenis makanan yang diproduksi. Tidak jarang sekarang ini kita temukan berbagai jenis makanan yang unik dan baru, sehingga kita tertarik untuk mencobanya. Mereka memberikan cita rasa baru terhadap jenis makanan yang mereka produksi, sehingga para konsumen pun penasaran dan menjadikan variasi makanan-makanan tersebut sebagai suatu bentuk penyegaran dari jenis-jenis makanan yang sudah biasa mereka konsumsi. Bolu gulung semakin banyak di tinggal oleh masyarakat karena banyak kue dari luar yang lebih terkenal. Oleh karena itu saya ingin membuka usaha bolu gulung agar produk ini lebih di kenal oleh masyarakat sekitar, tidak hanya itu produk ini juga dapat di jangkau oleh berbagai kalangan serta sangat mudah untuk diproduksi oleh home industri. BAB II PERENCANAAN PRODUK Jenis usaha yang saya lampirkan dalam proposal ini adalah Home industri bolu gulung yang akan dipasarkan dengan menitipkan ke toko atau warung. Selain itu, bolu gulung juga akan dipasarkan dengan menjajakan ke kerabat, teman atau tetangga. Kami juga melayani pesanan bagi yang ingin memesan. Memproduksi setiap hari dengan target 1 hari menghasilkan 10 gulung dan bila dapat di beri kesempatan akan memperbanyak produk. Usaha ini dihasilkan oleh saya sendiri ,serta di bantu oleh 1 karyawan dengan melakukan pekerjaan dari hari senin sampai sabtu (seminggu 6 hari kerja atau 26 hari selama sebulan). Apabila usahanya maju dan lancar, penambahan karyawan akan dilakukan. Usaha ini masih home industri jadi penanggung jawab dalam usaha ini masih saya sendiri. Bahan-Bahan yang diperlukan: 8 kuning telur 3 putih telur 100 gram gula pasir 70 gram tepung terigu 10 gram susu bubuk 75 gram margarin lelehkan 100 gram selai Vanili Baking powder Cara Pembuatan: Kocok telur , vanili, baking powder dan gula sampai mengembang. Aduk terus sampai kental. Masukkan terigu dan susu bubuk sambil diayak ke dalam kocokan telur. Aduk dengan spatula. Pakai teknik aduk balik ya. Masukkan minyak atau margarin leleh sedikit demi sedikit sambil diaduk perlahan. Tuang di loyang 30x25x3 yang sudah dialas kertas roti dan dioles margarin. Panggang dengan suhu 190C selama 20 menit, atau sampai matang. Perhatikan permukaan bolu gulung harus kering agar kulit tidak lengket. Tapi juga jangan terlalu kering agar tidak patah sewaktu digulung. Setelah matang keluarkan dari oven. Tunggu sebentar supaya kuenya tidak terlalu panas. Setelah itu keluarkan dan oles dengan selai, taburi seasoning.ngolesin selainya jangan terlalu tebal, nanti keluar selainya dari gulungan. Gulung dengan serbet, atau bisa juga dengan kertas roti. BAB III ASPEK MANAJEMEN Perencanaan ( Planning) Pendekatan Pendekatan yang saya gunakan dalam usaha saya ini termasuk pendekatan campuran. Dengan pendekatan ini pemimpin memberi petunjuk perencanaan organisasi secara garis besar sedangkan perencanaan detailnya diserahkan kepada kreativitas unit perusahaan dibawahnya dengan tetap mematuhi aturan yang ada. Sisi jangka waktu Jika dilihat dari waktu yang digunakan untuk mengaplikasikan suatu rencana usaha, saya memilih perencanaan jangka pendek. Karena usaha saya home industri dan hanya ada 1 karyawan yang membantu. Selain itu, juga karena perencanaan ini dapat dibuat dalam jangka waktu bulanan, kwartalan atau tengah tahunan. Perencanaan ini lebih konkret dan lebih rinci, lebih terukur dan lebih jelas sasaran yang harus dicapai termasuk dalam hal penggunaan sumber daya, metode pelaksanaan serta waktu mulai dan selesai tiap-tiap kegiatan yang masuk dalam rencana. Sisi tingkat manajemen Tingkat manajemen dalam usaha saya ini merupakan perencanaan operasional karena usaha yang saya jalankan termasuk bentuk kegiatan usaha sehari-hari yang berfungsi untuk memperjelas makna suatu strategi utama dengan identifikasi rincian yang sifatnya spesifik dan berjangka pendek. Pengorganisasian ( Organizing) Struktur organisasi Struktur organisasi dapat diartikan sebagai susunan dan hubungan antara bagian dan posisi dalam perusahaan. Struktur organisasi menjelaskan pembagian aktivitas kerja, serta memperhatikan hubungan fungsi dan aktivitas tersebut sampai batas-batas tertentu. Usaha ini dijalankan oleh saya sendiri dengan bantuan 1 karyawan. Sehingga di usaha ini sebagai penanggungjawabnya adalah saya sendiri. Bentuk organisasi Manajemen merupakan alat untuk mencapai tujuan perusahaan, usaha Bolu Gulung saya sendiri memiliki tujuan yaitu memenuhi kebutuhan konsumen terhadap makanan sehat dan inovatif yang dapat bersaing secara unggul di bidang kuliner. Tujuan kami dapat terlaksana dan tercapai karena adanya wadah atau tempat untuk melakukan kegiatan tersebut yang kami sebut dengan organisasi. Organisasi merupakan suatu proses kerja sama antara dua orang atau lebih dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Bentuk organisasi yang saya gunakan dalam usaha Bolu Gulung adalah organisasi garis dimana terdapat sedikit jumlah karyawan yaitu 1 karyawan. Kemudia organisasi relatif kecil karena usaha saya termasuk home industri. Penggerakan ( Actuating) Di sini saya posisinya sebagai pemimpin yang mempunyai wewenang mengarahkan bawahan, tetapi bawahan tidak dapat mengarahkan saya. Selain itu, saya tidak hanya dapat menyatakan apa yang harus dikerjakan bawahan saya akan tetapi juga bisa mempengaruhi bagaimana bawahan saya melaksanakan perintah dari saya. Pengendalian (Controlling) Pengendalian, sebagai salah satu faktor manajemen, hendaknya juga dianalisis untuk mendapatkan jawaban apakah dari sisi ini rencana manajemen untuk pembangunan maupun pengimplementasian bisnis dinyatakan layak atau sebaliknya. Usaha kami memerlukan material, keuangan, modal, dan sumber daya manusia dengan standar kualitas dan kuantitas yang layak. Usaha kami juga memerlukan Standar perilaku, kegiatan dan pelaksanaan dari kegiatan secara layak. BAB IV ASPEK KEUANGAN Perlengkapan Oven 1 buah Rp. 800.000 Loyang 3 buah 80.000 Mixer 1 buah 250.000 Spatula 1 buah 10.000 Kertas Roti 2.000 Kotak 28.000 Total Rp. 1.170.000 Bahan Tepung Terigu Rp. 7.000 Telur (80 butir) 75.000 Mentega 25.000 Susu bubuk 15.000 Gula pasir 11.000 Selai 35.000 Gas 20.000 Vanili 3.000 Baking powder 5.000 Total Rp. 196.000 Biaya Gaji Rp. 520.000/bulan Listrik 100.000/bulan Lain-lain 100.000/bulan Total Rp. 720.000 harga per gulung = 196.000/10 = 19.600 Laba yang diambil = 19.600 * 50% = 9.800 Harga jual = 19.600 + 9.800 = 29.400 Jumlah produksi = 10 gulung/hari = 260 gulung/bulan Biaya tetap (TFC) = 1.170.000 Biaya variabel (TVC) = 5.096.000 + 720.000 = 5.816.000 Investasi awal (TC) = TFC + TVC = 1.170.000 + 5.816.000 = 6.986.000 Total pendapatan (TR) = 260*29.400 = 7.644.000 Keuntungan (π) = TR-TC = 7.644.000 - 6.986.000 = 658.000 Harga Pokok Penjualan (HPP) = TC/total produksi = 6.986.000/260 = 26.869,23 Break Event Point (BEP) = TFC/(〖(1-〗_TR^TVC)) = 1.170.000/(〖1-〗_7.644.000^5.816.000 ) = 5.086.956,52 Presentasi BEP = TFC/(TR-TVC) x 100% =1.170.000/(7.644.000-5.816.000) x 100% = 64% BAB V ASPEK PASAR DAN PEMASARAN Segmentasi Pasar, Pasar Sasaran, dan Posisi Pasar Agar investasi atau bisnis yang akan dijalankan dapat berhasil dengan baik, maka sebelumnya perlu melakukan strategi bersaing yang tepat. Unsur strategi persaingan ini adalah menentukan segmentasi pasar (segmentation), menetapkan pasar sasaran (targeting), dan menentukan posisi pasar (positioning), atau sering disebut dengan STP. Segmentasi Pasar (Market Segmentation) Segmentasi pasar artinya membagi pasar menjadi beberapa kelompok pembeli yang berbeda yang mungkin memerlukan produk atau marketing mix yang berbeda pula. Segmentasi pasar dari usaha saya adalah masyarakat sekitar rumah saya maupun masyarakat kota Kudus. Pasar Sasaran (Market Targeting) Menetapkan pasar sasaran adalah mengevaluasi keaktifan setiap segmen, kemudian memilih salah satu dari segmen pasar atau lebih untuk dilayani. Pasar sasaran atau target dari usaha saya mencakup segala usia, baik Lansia, Dewasa, Remaja, atau Anak-anak yang menggemari makanan roti berbentuk bolu gulung. Posisi Pasar (Market Positioning) Menentukan posisi pasar yaitu menentukan posisi yang kompetitif untuk produk atau suatu pasar. Posisi pasar dari usaha bolu gulung saya adalah menciptakan image di benak konsumen sebagai usaha yang memproduksi makanan yang lezat. Makanan yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan konsumen segala usia dengan harga yang kompetitif. Strategi Bauran Pemasaran (Marketing Mix) Setelah strategi bersaing dan unsur segmentasi, target dan posisi pasar (STP) ditetapkan, maka selanjutnya perlu diselaraskan dengan kegiatan pemasaran lainnya seperti strategi bauran pemasaran (marketing mix strategy). Adapun strategi bauran pemasaran tersebut yaitu : Strategi Produk Produk adalah sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Pengertian produk menurut Philip Kotler adalah : Sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian untuk dibeli, untk digunakan atau dikonsumsi yang dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan. Produk utama yang kami tawarkan di pasaran ialah Bolu Gulung dengan berbagai varian selai. Merek dari produk kami ialah Bolu Gulung Anugerah karena kata tersebut mudah diingat dan memiliki kesan hebat serta menarik. Merek yang mudah diingat sangat penting dalam hal pemasaran, sebab dengan begitu akan menimbulkan brand awareness di benak masyarakat. Selain merek yang mudah diingat, kami juga menciptakan kemasan yang menarik, kami menciptakan kemasan dalam bentuk plastik untuk membungkus tiap gulung dengan berbagai gambar untuk anak hingga dewasa agar dapat tertarik untuk membeli. Khusus untuk pemesan yang memesan banyak Bolu Gulung dari kami, kami menciptakan tas kemasan yang dapat dipakai lagi. Ketika konsumen menggunakan tas tersebut, akan terjadi proses pemasaran secara tidak langsung. Oleh karena itu kami menciptakan tas kemasan yang menarik dari segi desain dan warna. Dalam strategi produk, kami juga menyertakan label siapa yang membuat, dimana dibuat, kapan dibuat, dan waktu kedaluarsanya. Untuk label halal dari MUI dan label BPOM RI kami tidak sertakan terlebih dahulu karena kami usaha home industri. Jika menyertakan label tersebut, perizinannya cukup panjang dan membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Untuk mengatasi agar konsumen percaya dan produk kami aman, kami akan menjelaskan ke setiap konsumen saat pembelian. Jika kami menitipkan ke toko-toko, pemilik toko akan kami jelaskan pula keamanan dan kehalalan dari produk kami. Strategi Harga Harga merupakan salah satu aspek penting dalam kegiatan marketing mix. Harga adalah sejumlah uang yang diserahkan dalam pertukaran untuk mendapatkan suatu barang atau jasa. Penentuan harga menjadi sangat penting untuk diperhatikan, mengingat harga merupakan salah satu penyebab laku tidaknya produk yang ditawarkan. Salah dalam menentukan harga akan berakibat fatal terhadap produk yang ditawarkan dan berakibat tidak lakunya produk tersebut di pasar. Kami sangat berhati-hati dalam menentukan harga, agar harga tersebut tetap dapat dijangkau dan juga agar margin laba yang kami targetkan tetap tercapai. Harga untuk satu gulung Bolu Gulung dengan varian selai ialah Rp. 29.400 kami lebih memilih menyamakan harga untuk berbagai varian selai untuk mempermudah konsumen yang membeli melalui pesanan. Untuk pembelian banyak, kami akan memberikan harga khusus atau diskon agar konsumen tertarik untuk membeli lagi. Strategi Lokasi dan Distribusi Penentuan lokasi dan distribusi beserta sarana dan prasarana pendukung menjadi sangat penting, hal ini disebabkan agar konsumen mudah menjangkau setiap lokasi yang ada serta mendistribusikan barang atau jasa. Demikian pula sarana dan prasarana harus memberikan rasa yang nyaman dan aman kepada seluruh konsumennya. Karena usaha saya home industri, maka lokasi pembuatan berada dirumah saya sendiri yang berada di dekat perempatan, masjid, sekolah dan tempat fitnes. Untuk pemasaran kami titipkan ke toko-toko yang banyak pengunjung dan yang lokasinya strategis sehingga konsumen dapat dengan mudah menjangkaunya. Selain itu tempat usaha kami juga dekat dengan kawasan perumahan penduduk, seperti kawasan perumahan sumber indah. Semakin banyak jumlah kawasan penduduk di dekat tempat usaha, maka akan semakin banyak jumlah masyarakat yang mengetahui usaha kami. Kawasan yang strategis juga harus ditunjang dengan kemudahan akses menuju kawasan usaha dan toko-toko yang kami titipi. Akses menuju tempat usaha kami dapat dikatakan mudah. Apabila kawasan lokasi usaha kami sudah strategis, maka yang terpenting ialah lay out atau desain dari tempat usaha agar mampu menarik perhatian kosumen. Meskipun kami tidak ingin membuat kosumen menunggu dalam mendapatkan bolu gulung pesanannya, namun kami juga menyiapkan ruang tunggu yang nyaman bagi para kosumen. Hal yang tidak kalah penting dalam lay out ialah ventilasi, sebab ventilasi yang baik akan membuat sirkulasi udara juga baik sehingga udara di dalam tempat usahapun segar. Strategi Promosi Dalam kegiatan ini setiap perusahaan berusaha untuk mempromosikan seluruh produk atau jasa yang dimilikinya baik langsung maupun tidak langsung. Tanpa promosi jangan diharapkan pelanggan dapat mengenal produk atau jasa yang ditawarkan. Oleh karena itu, promosi merupakan sarana yang paling ampuh untuk menarik dan mempertahankan konsumennya. Salah satu tujuan promosi perusahaan adalah menginformasikan segala jenis produk yang ditawarkan dan berusaha menarik calon konsumen yang baru. Terdapat empat macam sarana promosi yang kami gunakan dalam mempromosikan Bolu Gulung, empat sarana promosi tersebut ialah, periklanan, promosi penjualan, dan penjualan pribadi. Dalam periklanan kami memanfaatkan pemasangan spanduk di lokasi usaha kami serta penyebaran brosur di toko-toko yang telah melakukan kerja sama dengan kami. Promosi penjualan kami lakukan dengan pemberian harga khusus atau diskon seperti yang telah kami jelaskan pada bagian sebelumnya. Kami memberikan diskon kepada konsumen yang membeli banyak. Sedangkan untuk kegiatan penjualan pribadi dilakukan dengan menawarkan kepada tetangga, keluarga ataupun teman. Analisis SWOT Berdasarkan analisis SWOT usaha yang saya miliki : Strenght : - Dapat dinikmati oleh semua kalangan Weaknesses: - Waktu untuk memproduksi cukup lambat - Peralatan yang digunakan masih sederhana Opportunity: -Mendapat keuntungan yang cukup besar -Bahan baku mudah di dapatkan Threat: -Ketika cuaca buruk maka pemasaran akan menjadi terhambat BAB VI PENUTUP Kesimpulan Demikianlah makalah usaha “Bolu Gulung” ini meskipun masih sederhana , usaha ini dapat di lakukan oleh berbagai kalangan masyarakat. Saya berharap “Bolu Gulung” ini dapat lebih diminati oleh masyarakat karena terdapat berbagai variasi rasa yang berbeda-beda. Bolu gulung alami ini di buat tanpa bahan pengawet jadi lebih aman dikonsumsi oleh semua masyarakat. Saran Dengan adanya usaha ini saya berharap dapat memotivasi masyarakat sekitar yang menyukai atau memiliki hobi membuat kue sehingga dapat memiliki pendapatan , mengurangi pengangguran dan kriminal sehingga lingkungan menjadi lebih nyaman