Nama :
Eka Feriana
Kelas :
X MIA 5
No. Absen : 08
BIRU
TAK DAPAT MERAH HATIPUN JADI
Pada suatu hari ada
seorang ibu pergi kepasar. Di pasar itu, ia melihat sebuah baju yang bagus dan
keliahatan mahal. Kemudian ia mencoba menawar baju itu kepada sang penjual.
1.
Ibu : “ Selamat siang”.
2.
Penjual :”
Selamat siang. Ada yang bisa saya bantu?”
3.
Ibu :”Saya ingin membeli baju”.
4.
Penjual :”
Ingin baju yang mana?”.
5.
Ibu :” Yang digantung warna merah hati
itu”.
Kemudian
si penjual mengambil baju yang di maksud ibu yang membeli.
6.
Penjual :”
Ini bu bajunya”.(menyerahkan baju yang di ambilnya kepada
ibu pembeli).
7.
Ibu :” Warnanya hanya ini saja mba?”.
8.
Penjual :”
Tidak bu. Masih ada warna lain seperti biru, merah, dan coklat”.
9.
Ibu :” Saya ingin melihat yang warna biru
mba, soalnya saya suka warna biru”.
10.
Penjual :”
Maaf Bu, yang warna biru lagi habis
stoknya”.
11.
Ibu :” Saya pilih ini saja mba”.
12.
Penjual :”
Oh iya”.
13.
Ibu :” Harganya berapa mba?”.
14.
Penjual :”
Kalau ini harganya Rp. 200.000,00”.
15.
Ibu :” Itu kemahalan mba. Tidak bisa di
nego mba?”.
16.
Penjual :”
Ibu mau menegonya berapa? Karena itu
sudah harga murah”.
17.
Ibu :” Bagaimana kalau saya tawar Rp.
150.000,00”.
18.
Penjual :”
Gimana kalau saya kasih Rp. 180.000,00.”
19.
Ibu :” Tidak bisa turun lagi mba?”
20.
Penjual :”
Tidak bisa bu. Itu sudah turun banyak, gimana kalau ibu tambah sedikit harganya?”.
21.
Ibu :”
Gimana kalau saya tambah Rp. 20.000,00”.
22.
Penjual :”Ya
sudah, kalau gitu saya setuju Rp. 170.000,00. Mau beli apa lagi?”.
23.
Ibu :”
Tidak, itu saja. Oh iya, ini uangnya”.(dengan menyerahkan uang).
24.
Penjual :”
terima kasih”.
25.
Ibu :”
Selamat siang”.
26.
Penjual :”
Selamat siang”.
Struktur :
A. Negosiator
I menyampaikan maksudnya.
à
” Itu kemahalan mba. Tidak bisa di nego mba?”. Terdapat pada dialog no.15.
B.
Negosiator II menyanggah dengan alasan
tertentu.
à:”
Ibu mau menegonya berapa? Karena itu
sudah harga murah”.
Terdapat pada dialog no.16.
C.
Negosiator I mengemukakan argumentasi
untuk mempertahankan tujuan awalnya untuk di setujui negosiator II.
à”
Bagaimana kalau saya tawar Rp. 150.000,00”. Terdapat pada dialog no. 17
D.
Negosiator II kembali mengemukakan
penolakan dengan alasan tertentu.
à”
Tidak bisa bu. Itu sudah turun banyak, gimana kalau ibu tambah sedikit harganya?”. Terdapat pada dialog no.
20.
E.
Terjadinya kesepakatan.
à”Ya
sudah, kalau gitu saya setuju Rp. 170.000,00”. Terdapat pada dialog no. 22.
Kaidah :
a. Melibatkan
2 pihak secara perseorangan.
Ibu dan penjual.
b. Berupa
kegiatan komunikasi langsung(tatap muka).
Dialog disebuah pasar.
c. Mengandung
konflik pertentangan.
Harga yang dibandrol si penjual ditawar
oleh si ibu.
d. Menyelesaikan
melalui tawar menawar.
Ibu menawar barang yang akan dibelinya.
e. Menyangkut
suatu rencana.
f. Berujung
pada kesepakatan.
Antara penjual dan si ibu sama-sama
sepakat dengan harga Rp. 170.000,00
Tidak ada komentar:
Posting Komentar