Rabu, 05 April 2017

karya ilmiah


BAB I
PENDAHULUAN

1.      Latar Belakang

Karya ilmiah merupakan karya tulis yang isinya berusaha memaparkan suatu pembahasan secara ilmiah yang dilakukan oleh seorang penulis atau peneliti. Untuk memberitahukan sesuatu hal secara logis dan sistematis kepada para pembaca. Karya ilmiah biasanya ditulis untuk mencari jawaban mengenai sesuatu hal dan untuk membuktikan kebenaran tentang sesuatu yang terdapat dalam objek tulisan. Maka sudah selayaknyalah, jika tulisan ilmiah sering mengangkat tema seputar hal-hal yang baru (aktual) dan belum pernah ditulis orang lain. Jikapun, tulisan tersebut sudah pernah ditulis dengan tema yang sama, tujuannya adalah sebagai upaya pengembangan dari tema terdahulu. Disebut juga dengan penelitian lanjutan.
Ada banyak jenis karya ilmiah, diantaranya yaitu makalah, tesis, laporan penelitian dan lain-lain. Karangan ilmiah memiliki aturan baku dan sejumlah persyaratan khusus yang menyangkut metode dan penggunaan bahasa. Sedangkan karangan non ilmiah adalah karangan yang tidak terikat pada karangan baku.

2.      Rumusan Masalah

1)      Apakah Pengertian dari Karya Ilmiah ?
2)      Apa-apa saja Ciri-ciri dari Karya Ilmiah ?
3)      Apa fungsi Karya Ilmiah ?
4)      Apa tujuan penulisan Karya Ilmiah ?
5)      Apa-apa saja jenis-jenis dari Karya Ilmiah ?
6)      Apa Artikel Ilmiah itu ?
7)      Apa Artikel Ilmiah Populer itu ?

3.      Tujuan

1)      Mengetahui pengertian Karya Ilmiah.
2)      Mengetahui ciri-ciri Karya Ilmiah.
3)      Mengetahui fungsi Karya Ilmiah.
4)      Mengetahui tujuan penulisan Karya Ilmiah.
5)      Mengetahui jenis-jenis Karya Ilmiah.
6)      Mengetahui Artikel Ilmiah
7)      Mengetahui Artikel Ilmiah Populer


BAB II
PEMBAHASAN

1.      Pengertian Karya Ilmiah

Ada berbagai pendapat mengenai pengertian karya tulis ilmiah (selanjutnya disebut karya ilmiah). Ada yang menyatakan karya ilmiah adalah karya tulis yang didasarkan atas karya penelitian yang saksama. Sementara itu Sastrohoetomo (1977 : 11) menyatakan karya ilmiah atau karangan ilmiah adalah suatu karangan yang ditulis berdasarkan kenyataan ilmiah yang didapat dari penyelididkan-penyelidikan, seperti penyelidikan pustaka, laboratorium, atau penyelididkan lapangan.
Menurut Wardani (2008 :1-5) menyatakan karya ilmiah adalah karangan yang disusun secara sistematis dan bersifat ilmiah. Sistematis berarti karangan atau karya tulis disusun menurut aturan tertentu sehingga kaitan antara bagian-bagiannya sangat jelas dan padu. Bersifat ilmiah berarti karya tulis yang bersangkutan menyajikan satu deskripsi, gagasan, argumentasi atau pemecahan masalah yang didasarakan pada berbagai bukti empirik atau kejadian teoritis sehingga pembacanya dapat merunut atau mencari kebenaran bukti empirik atau teori yang mendukung gagasan yang bersangkutan.
Suwandi (2011 : 78) mengungkapkan karya tulis ilmiah adalah karya tulis yang mengikuti kaidah dan jalan pikiran yang berlaku dalam ilmu pengetahuan serta memberikan sumbangan kepada khasanah ilmu pengetahuan di bidangnya masing-masing.  Adapun Sudjana (2001 :4) mengungkapkan karya ilmiah adalah hasil atau produk manusia (biasanya dalam bentuk tulisan sekalipun tidak hanya itu) atasa dasar pengetahuan, sikap, dan cara berpikir ilmiah.
Berdasarkan batasan-batasan pengertian karya tulis tersebut dapat disimpulkan yang dimaksud dengan karya ilmiahadalah karya tulis yang disusun menurut kaidah-kaidah ilmiah sesuai dengan disiplin ilmu penulis yang bersangkutan. Kaidah-kaidah ilmiah yang bersifat teoretis maupun empiris mencakupi logika bernalar, teknik pencarian-pengolahan-penyajian data, metode dan bahasa yang digunakan dalam penulisan.

2.      Ciri-ciri Karya Ilmiah

Ada beberapa ciri sebagai penanda bahwa suatu karya dapat dikategorikan sebagai karya tulis ilmiah. Penanda yang dimaksudkan tersebut sebagai berikut.
1)      Berdasarkan isi yang diungkapkan, karya ilmiah menyajikan penegtahuan berupa gagasan, deskripsi tentang sesuatu atau pemecahan satu masalah.
2)      Pengetahuan yang disajikan berpijak pada fakta atau data (kajian empirik) atau teori-teori yang telah diakui kebenarannya.
3)      Karya ilmiah mengungkapkan kebenaran objektif, bukan kebenaran normatif.
4)      Dalam menulis karya ilmiah dilandasi sikap kejujuran.
5)      Bahasa yang digunakan ialah bahasa baku dan banyak mengandung istilah teknis dan istilah-istilah yang bersifat denotatif.
6)      Sistematika penulisan mengikuti cara tertentu, yakni sesuai dengan selingkung disiplin ilmu penulisannya.\

3.      Fungsi Karya Ilmiah

Karya ilmiah pada prinsipnya mempunyai fungsi sebagai sarana untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Karya ilmiah jika dikaitkan dengan hakikat ilmu, menurut Dwiloka dan Riana (2005: 2-3) mempunyai tiga fungsi sebagai berikut :
Pertama, memberikan penjelasan (explanation), yakni karya ilmiah dapat menjelaskan suatu hal yang sebelumnya tidak diketahui, tidak jelas, dan tidak pasti menjadi sebaliknya.
Kedua, memberikan ramalan (prediction), yakni karya ilmiah dapat membantu mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi pada masa mendatang.
Ketiga, memberikan kontrol (control), yakni karya ilmiah dapat untuk mengontrol, mengawasi dan atau mengoreksi benar-tidaknya suatu pernyataan.
Karya ilmiah secara umum juga mempunyai fungsi (1) sebagai rujukan atau reference dalam mempersiapkan karya tulis atau kegiatan ilmiah seperti seminar, penelitian, diskusi panel ; (2) edukatif, yaitu sebagai sarana pendidikan yang dapat meningkatkan wawasan seseorang dalam berbagai bidang ilmu; dan (3) menyebarluasakan perkembangan ilmu kepada masyarakat luas atau kelompok masyarakat tertentu sesuai dengan disiplin ilmu karya ilmiah yang ditulis. Pada tataran butir ketiga ini karya ilmiah mempunyai fungsi diseminatif.

4.      Tujuan Penulisan Karya Ilmiah

Penulisan karya ilmiah mempunyai berbagai tujuan. Berpijak pada pendapat Dwiloka dan Riana (2005 : 7-8), Mulyati (2009 : 4.28), dan Wardani (2008 :1.6-1.8) dapat ditarik simpulan tujuan karya ilmiah ialah sebagai berikut.
(1)   Memberikan penjelasan (memerikan).
(2)   Memberikan komentar dan atau penilaian.
(3)   Memberikan saran dan usulan.
(4)   Memberikan sanggahan dan penolakan.
(5)   Membuktikan hipotesis.
(6)   Membuat suatu rancangan.



Karya ilmiah mempunyai manfaat besar bagi penulis maupun masyarakat luas. Manfaat yang dapat diperoleh dalam penulisan karya ilmiah bagi seorang penulis ialah sebagai berikut.
(1)   Mengembangkan keterampilan membaca yang efektif, karena seorang penulis harus membaca berbagai rujukan sebelum menulis.
(2)   Penulis berkesempatan berlatih mengintegrasikan hasil bacaan dengan gagasan sendiri, kemudian mengembangkannya menjadi pemikiran yang matang.
(3)   Mengakrabkan penulis dengan kegiatan perpustakaan, seperti menggunakan katalog dalam mencari buku yang diperlukan.
(4)   Meningkatkan keterampilan dalam mengorganisasikan dan menyajikan fakta dan data secara jelas serta sistematis.
(5)   Dengan menulis karya ilmiah, seorang penulis dapat merasakan kepuasan intelektual, yaitu suatu kepuasan yang berkaitan dengan kemampuan unutk menyajikan satu khazanah pengetahuan.
(6)   Dengan menulis karya ilmiah, penulis ikut menyumbangkan nilai-nilai perluasan cakrawala ilmu pengetahuan masyarakat.
Mengenai manfaat karya ilmiah bagi masyarakat luas ialah karya ilmiah dapat dimanfaatkan sebagai rujukan atau reference, sumber untuk perluasan wawasan, serta mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan.
5.      Jenis Karya Ilmiah

Apabila kita membaca karya ilmiah, ternyata menemukan berbagai ragam isi dan bentuk berbeda-beda. Hal ini menunjukkan bahwa ada berbagai jenis karya ilmiah sesuai dengan tingkatannyamasing-masing. Adapun jenis-jenis karya ilmiah yang paling umum kita temukan dalam kehidupan akademik mencakupi (1) laporan, (2) kertas kerja atau makalah, (3) skripsi, (4) tesis, (5) disertasi, dan (6) buku teks (textbook).

5.1.Laporan
Laporan adalah tulisan yang dimaksudkan untuk melaporkan hasil kegiatan ilmiah yang berupa penelitian atau percobaan baik yang di laboratorium, di lapangan maupun penelitian kepustakaan. Oleh sebab itu, istilah laporan diberi istilah secara operasional sesuai dengan objek kajiannya. Apabila karya ilmiah yang bersangkutan dimaksudkan untuk melaporkan hasil penelitian atau praktik di laboratorium, maka karya tulisannya disebut laporan praktikum. Apabila tulisan merupakan hasil penelitian lapangan, maka disebut laporan praktik. Jika tulisan merupakan hasil dari kajian pustaka, tulisan yang bersangkutan disebut laporan buku.



Bentuk-bentuk tulisan ilmiah tersebut cakupan isinya masih dalam lingkup terbatas yang memerlukan pengkajian teori dan kajian pustaka yang lengkap dan luas. Karya ilmiah ini tidak berorientasi untuk menghasilkan temuan-temuan baru. Akan tetapi, bertujuan untuk menerapkan atau mempraktikkan teori-teori yang sudah ada. Hal ini dikeranakan terbatasnya ruang lingkup penelitian. Oleh sebab itu, tulisan ilmiah jenis ini dibedakan dari tulisan ilmiah hasil penelitian yang dapat menghasilkan simpulan-simpulan baru. Karya ilmiah jenis ini layak ditempuh oleh para cendekiawan sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar akademik tertentu.

5.2.Kertas kerja atau makalah
Kertas kerja atau paper dapat diklasifikasikan dalam dua jenis, yaitu term-paper dan working-paper. Kedua jenis kertas kerja tersebut sering disebut dengan satu istilah, yaitu makalah.  Makalah pada umumnya disajikan secara diskriptif atau secara ekspositoris. Akan tetapi, ada juga yang disajikan secara argumentatif. Adapun panjang tulisan antara 5-20 halaman.

Term-paper adalah tulisan ilmiah yang berkaitan dengan pembahasan suatu persoalan tertentu dari bidang disiplin ilmu tertentu. Oelh sebab itu, satu-satu sumber pokok tulisan jenis ini ialah kepustakaan. Tulisan ilmiah ini biasanya dikerjakan oleh mahasiswa untuk mememnuhi tuntutan tugas tertruktur dari dosen, dengan tujuan untuk memperdalam bidang ilmu atau disiplin ilmu tertentu. Dengan tulisan ini dimaksudkan agar mahasiswa belajar memahami prinsip-prinsip ilmiah dengan jalan membaca sendiri dan mengungkapkannya kembali dengan bahasa sendiri. Term-paper dapat berupa ikhtisar atau sari maupun penyimpulan dari sebuah bacaan ataupun beberapa buah bacaan dengan topik dan disiplin ilmu yang sejenis serta hasil kajian terhadapnya secara mendalam. Term-paper disebut juga sebagai naskah berkala.

Working-paper atau kertas kerja berisi prasaran, pendapat, gagasan-gagasan yang membahas suatu pokok permasalahan atau persoalan untuk disajikan dalam sebuah seminar, lokakarya, simposium, dan lainnya. Working-paper dalam membahas pokok permasalahan lebih mendalam  dan luas daripada term-paper. Dalam menulis working-paper, penulis tidak sekadar mensarikan suatu teori tertentu dari pustaka yang dibacanya, tetapi mengemukakan pendapat atau gagasan hasil pemahaman maupu penafsiran terhadap buku (bacaan) yang dibaca.

5.3.Skripsi
Skirpsi merupakan karya ilmiah (tulisan ilmiah) sebagai hasil kerja ilmiah yang berupa penelitian kepustakaan maupun lapangan. Skripsi biasanya dijadikan persyaratan akdemis untuk mencapai gelar sarjana strata 1 (S1) yang penulisannya memerlukan pembimbingan dari dosen yang memiliki kualifikasi sesuai dengan disiplin ilmunya (bidangnya). Karya ilmiah ini harus dipertanggungjawabkan oleh penulisnya dihadapan dewan penguji.

Skripsi merupakan laporan hasil penelitian dengan analisis yang mendalam dan diuraikan secara lengkap. Adapun panjang tulisan atau jumlah halam skirpsi tidak ada ketentuan pasti yang berlaku untuk semua perguruan tinggi. Akan tetapi, pada umumnya minimal lebih kurang 50 halaman. Perihal batas jumlah halaman maksimalnya tergantung pada permasalahan yang diteliti.

5.4.Tesis
Pada dasarnya karya ilmiah berbentuk tesis tidak jauh berbeda dengan skripsi. Perbedaannya yang utama ialah terletak pada kedalaman dan ketajaman pengkajian  serta kadar kompleksitas masalahnya. Masalah yang diajukan dalam tesis harus memperhatikan keaslian (belum pernah diteliti orang lain). Pengkajian dan pembahasannya dapat menggunakan teori-teori yang sudah ada. Teori-teori yang sudah dikemukakan oleh pakar (sesuai dengan bidang ilmu yang diteliti) dapat dijadikan pijakan (tumpuan) untuk mengkaji atau menganalisis topik penelitian yang sedang dilakukan oleh peneliti Tesis ditulis oelh mahasiswa strata 2 (S2) sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar magister.

5.5.Disertasi.
Disertasi merupakan karya ilmiah yang ditulis (disusun) untuk kepentingan menyelesaikan studi pada jenjang strata tiga (doktor). Disertasi merupakan bentuk karya ilmiah yang memiliki derajat keilmiahan yang paling tinggi. Karya ilmiah berbentuk disertasi diharapkan menghasilkan teori, temuan atau model baru dalam bidang ilmu yang ditekuni oleh penulisnya. Disertasi merupakan laporan penelitian yang jauh lebih mendalam dan tajam daripada skripsi maupun tesis. Begitu juga permasalahan yang diangkat jauh lebih kompleks daripada permasalahan yang ada dalam skripsi maupun tesis.

Penulis disertasi disebut promovendus. Dalam pelaksanaan penulisan disertasi, promovendus dibimbing oleh beberapa guru besar sebagai promotornya. Setelah disertasi disusun, maka promovendus harus mempertahankan dan mempertanggungjawabkan disertasinya dihadapan dewan penguji.

5.6.Textbook (buku teks).
Buku teks merupakan karya ilmiah yang bersumber pada kajian pustaka. Dalam buku teks membahas mengenai prinsip-prinsip atau hukum-hukum ilmiah yang diakui dan diterima secara umum. Buku teks juga merupakan panduan dari prinsip-prinsip ilmiah yang sudah berterima dengan hasil penemuan-penemuan penulis yang diakui dalam bidangnya.

Buku teks ini pada umumnya disusun untuk kepentingan pendidikan dan pengajaran. Adapun pengenalan dan penanaman pengertian-pengertian ilmiah menjadi ciri ilmiah dari buku teks.

6.      Artikel Ilmiah

Selain keenam jenis karya tulis ilmiah telah dijelaskan , yaitu (1) laporan, (2) kertas kerja atau makalah, (3) skripsi, (4) tesis, (5) disertasi, dan (6) buku teks (textbook) ; ada karya tulis ilmiah yang sering dimuat pada jurnal-jurnal ilmiah. Jenis karya tulis ilmiah ini ialah artikel ilmiah.

Artikel adalah karya tulis lengkap yang mengandung fakta-fakta dan data-dta objektif yang sekaligus disertai analisis, simpulan, dan saran-saran yang bersifat subjektif. Artikel ilmiah adalah karya tulis lengkap yang merupakan hasil berpikir ilmiah yang didasarkan pada rencana yang matang. Artikel ilmiah merupakan suatu representasi hasil pemikiran atau suatu objek kajian kepada pembaca melalui bahasa tulis dengan mengikuti sistematika dan kaidah penulisan ilmiah.

Secara umum definisi artikel ilmiah adalah suatu karangan  (karya tulis berbentuk esai atau essay) yang lengkap berisi fakta-fakta dan data-data yang  disertai analisis kritis dengan menampilkan argumentasi, opini (pendapat penulis), simpulan, dan saran atau solusi tentang topik tertentu.

Adapun ciri artikel  ilmiah ialah (1) sintesa temuan-temuan tentang suatu topik dan pendapat penulis; (2) pekerjaan yang memperlihatkan keaslian (originality) penulis; (3) pengakuan / pernyataan / jawaban terhadap semua sumber yang digunakan; dan (4) memperlihatkan bahwa penulis merupakan bagian dari suatu kemunitas akademis.

Mengenai dimensi artikel ilmiah mencakup (1) hasil pemikiran atas suatu objek kajian yang dapat berupa temuan penelitian atau gagasan analitis krisis; (2) bahasa tulis sebagai alat mempresentasikan  hasil pemikiran penulis dam bentuk satuan-satuan makna dan penanda hubungan satuan-satuan maksa secara eksplisit; (3) sistematika yang dijadikan unsur  pembeda antara bentuk karya tulis artikel dengan bentuk karya tulis lain; dan (4) kaidah penulisan yang hasru ditaati, baik yang bersifat universal (umum) maupun bersifat selingkung.

Adapun sistematika artikel ilmiah untuk jurnal ilmiah pada umunya dibedakan menjadi dua, yakni artikel ilmiah hasil penelitian dan artikel ilmiah hasil kajian pustaka. Artikel ilmiah hasil penelitian pada umumnya sistematika terdiri atas (1) judul artikel (jumalh kata antara 12-15); (2) nama penulis tanpa gelar akademik yang disertai dengan institusi tempat kerja penulis; (3) abstrak (bahasa Inggris atau bahasa Indonesia, tergantung selingkug jurnal yang bersangkutan) dengan jumlah kata 200-400, dan yang disertai dengan kata kunci (3-5 kata atau kelompok kata); (4) pendahuluan (latar belakang); (5) kajian pustaka; (6)metode; (7) pembahasan (hasil dan pembahasan); (8) simpulan; (9) saran; dan (10) daftar pustaka (bibliografi).


Mengenai artikel ilmiah hasil kajian pustaka pada umunya sistematika terdiri atas (1) Judul artikel (jumalh kata antara 12-15); (2) nama penulis tanpa gelar akademik yang disertai dengan institusi tempat kerja penulis; (3) abstrak (bahasa Inggris atau bahasa Indonesia, tergantung selingkug jurnal yang bersangkutan) dengan jumlah kata 200-400, dan yang disertai dengan kata kunci (3-5 kata atau kelompok kata); (4) pendahuluan (latar belakang); (5) pembahasan; (6) simpulan; (7) daftar pustaka (bibliografi).

Sistematika artikel ilmiah tersebut, pada umumnya juga berlaku dalam ranah seminar-seminar nasional maupun internasional yang hendak dikumpulkan dalam satu prosiding (proceeding), baik bentuk cetak maupun CD.

7.      Arikel Ilmiah Populer

Menurut Soeseno (1984) istilah tulisan ilmiah populer adalah sebuah tulisan yang bersifat ilmiah tetapi ditulis dengan cara penuturan yang mudah dimengerti. Istilah populer (bahasa Latin Populis) itu merujuk pada pemaknaan suatu yang akrab, dikenal, disukai, dan menyenangkan bagi populis (rakyat). Yakni sesuatu yang disukai banyak orang karena menarik dan mudah dipahami.

Berdasarkan pendapat Soesenotersebut, dapat ditarik suatu simpulan bahwa dalam tulisan (selanjutnya disebut artikel) ilmiah populer ada dua hal yang harus diperhatikan, yakni isi dan cara atau teknik penyajian. Artikel ilmiah populer merupakn karya tulis yang isinya bersifat ilmiah, sedangkan penyajiannya dengan menggunakan cara populer , yaitu cara yang mudah dimengerti dan dipahami oleh masyarakat umum. Oleh sebab itu, dapat dinyatakan bahwa artikel ilmiah populer adalah sebuah artikel atau tulisna yang isinya bersifat ilmiah dan disajikan (dikemas) dengan gaya populer. Adapun yang dimaksud dengan gaya populer ini mencakup dua hal, yaitu cara penulisan dan bahasa.

Cara penulisan artikel ilmiah populer tidak mengikuti kaidah-kaidah atau tata tulis ilmiah yang sangat baku dan ketat, seperti kaidah-kaidah  penulisan makalah, skripsi, tesis, disertasi, dan jurnal ilmiah; tetapi cara penulisan artikel ilmiah populer lebih sederhana dan mudah dipahami dan dimengerti oleh masyarakat umum.

Mengenai pemakaian atau penggunaan bahasa dalam artikelilmiah populer disesuaikan dengan perkembangan dan dinamika perbendaharaan kosakata dan istilah yang terjadi dan berlaku bagi masyarakat umum. Kosakata dan istilah-istilah yang terlalu teknis dan hanya berlaku di lingkungan atau komunitas akademis tertentu sebagaimana dalam bahasa artikel ilmiah, tidak digunakan dalam penulisan artikel ilmiah populer, karena menyulitkan pembaca dalam membaca dan memahami artikel yang bersangkutan. Meskipun demikian, dalam artikel ilmiah populer tetap diperbolehkan menggunakan kosakata dan istilah ilmiah yang bermakna khusus dengan ketentuan kosakata dan istilah yang bersangkutan  tidak memiliki padanan kata atau istilah umum berlaku di masyarakat. Hal lain yang perlu diperhatikan, kosakata dan istilah khusus tersebut harus diberi penjelasan, sehingga memudahkan pembaca didalam memahami isi artikel yang bersangkutan.

Berdasarkan esensi kepenulisan, perbedaan yang menonjol antara artikel ilmiah dan artikel ilmiah populer, terletak pada penggunaan kata populer dan bahasa yang digunakan untuk menyajikan (mengemas) isi artikel. Bahasa yang digunakan untuk menulis artikel ilmiah populer lebih cair, tidak kaku, enak dibaca, menarik, menyenangkan, dan mudah untuk dipahami. Adapun berdasarkan isi, artikel ilmiah maupun artikel ilmiah populer berlandaskan pada dua ciri, yaitu keobjektifan pandangan dan kedalaman kupasan.

Ciri keobjektifan ditunjukkan oleh (1) fakta empiris yang sudah teruji dan dapat diuji kebenarannya; (2) tidak subjektif; dan (3) tidak mengandung unsur spekulatif dan bersifat sensasional. Adapun ciri kedalaman ditandai (1) memperlihatkan kerja nalar dan bersifat analitis; (2) mampu menjelaskan mengapa dan bagaimana sesuatu yang disajikan itu terjadi, dan (3) bahasan tidak menyimpang atau melebar dari pokok tulisan atau topik tulisan.
















BAB III
PENUTUP

1.      Kesimpulan

Dari pembahasan yang telah dijelaskan diatas maka dapat disimpulkan bahwa, karya ilmiah adalah karya tulis yang disusun oleh seorang penulis berdasarkan hasil-hasil penelitian ilmiah yang telah dilakukannya. Karya ilmiah juga biasa disebut karangan ilmiah yang disajikan secara fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar. Karya ilmiah memiliki beberapa ciri sebagai penanda bahwa suatu karya dapat dikategorikan sebagai karya tulis ilmiah. Karya ilmiah pada prinsipnya mempunyai fungsi sebagai sarana untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.  Karya ilmiah mempunyai beberapa jenis seperti, makalah, kertas kerja, skripsi, tesis, disertasi, artikel, esai, opini, dan fiksi.
Adapun tujuan dari penulisan karya ilmiah, antara lain untuk menyampaikan gagasan, memenuhi tugas dalam studi, untuk mendiskusikan gagasan dalam suatu pertemuan, mengikuti perlombaan, serta untuk menyebarluaskan ilmu pengetahuan/hasil penelitian. Jenis karya tulis ilmiah yang sering dimuat pada jurnal-jurnal ilmiah ialah Artikel Ilmiah. Sedangkan artikel ilmiah populer adalah sebuah artikel atau tulisna yang isinya bersifat ilmiah dan disajikan (dikemas) dengan gaya populer.

2.      Saran

Dalam penulisan makalah ini masih terdapat beberapa kekurangan dan kesalahan, baik dari segi penulisan maupun dari segi penyusunan kalimatnya dan dari segi isi juga masih perlu ditambahkan. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kepada para pembaca makalah ini agar dapat memberikan kritikan dan masukan yang bersifat membangun.














DAFTAR PUSTAKA

Dwiloka, Bambang dan Rati Riana. 2005. Teknik Menulis Karya Ilmiah. Jakarta :   Rineka Cipta.

Suherli. 2007. Menulis Karangan Ilmiah : Kajian dan Penuntun dalam Menyusun Karya Tulis Ilmiah. Jakarta :Arya Duta.

Wardani, L.G.A.K. et.al. 2009. Teknik Menulis Karya Ilmiah. Jakarta : Universitas Terbuka.

Yudiono K.S. 1984. Bahasa Indonesia : Untuk Penulisan Ilmiah. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar