Manfaat Makan Teratur
Banyak orang sibuk yang
suka terlambat makan atau makan tidak teratur. Entah sibuk karena bisnis
pribadinya atau sibuk karena tugas-tugasnya sebagai karyawan. Jika
keterlambatan itu tidak sering terjadi, maka tubuh masih dapat toleran. Namun,
jika terjadi setiap hari, maka bisa jadi celaka.
Zat Gizi Tidak Seimbang
Makan tidak teratur dapat
berupa terlambat makan atau tidak makan atau pada waktu makan utama, makan
seadanya tanpa memperhatikan mutu makanan, serta makan di luar jam makan utama.
Faktor pencetus pola makan tidak teratur, antara lain adanya gaya hidup yang
berubah-ubah, kondisi lingkungan yang mendesak, atau stres. Kalau
ketidakteraturan makan terjadi, asupan zat gizi bisa berkurang, atau sebaliknya
zat gizi yang dikonsumsi jadi tidak seimbang.
Makanan yang seimbang
harus mengandung zat gizi karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral sesuai
kebutuhan. Seseorang dengan pola makan cukup sayur dan buah-buahan,
kaarbohidrat, protein, dan lemak tetapi jumlahnya berlebihan juga termasuk
kategori tidak seimbang. Begitu juga mereka yang tidak suka sayur dan
buah-buahan, tetapi lebih suka menyantap makanan yang banyak mengandung
karbohidrat (gula) serta tinggi lemak, kolesterol dan protein.
Model tidak seimbang juga
di tunjukkan oleh orang yang hanya suka menyantap sayuran tanpa disertai cukup
protein dan karbohidrat untuk kebutuhan energi.
Biasanya, ini terjadi pada perempuan yang merasa tubuhnya terlalu gemuk
sehingga perlu melakukan diet ketat tanpa memperhatikan kebutuhan zat gizi
lain.
Ada juga orang yang punya
kebiasaan makan di malam hari di luar jam makan malam yang disebut night eating syndrome. Penyimpangan ini
menyebabkan penderitanya bangun beberapa kali di malam hari dan tidak dapat
tidur lagi sebelum menyantap makanan (biasanya makanan berkategori tinggi
kalori dan tidak sehat).
Faktor pencetus night eating syndrome, antara lain
depresi, cemas, stres, jenuh, menjalani diet jangka panjang, atau ketidakpuasan
akan bentuk tubuh sendiri. Penyembuhannya kadang memerlukan bantuan ahli
khusus, apalagi jika penyebabnya berhubungan dengan kondisi psikis.
Night
eating syndrome juga berpotensi menyebabkan berkurangnya
asupan gizi dalam tubuh. Pada umumnya, ditandai dengan berat badan kurang,
anemia, kekurangan vitamin C, dan kalsium.
Delapan Jurus
Dampak langsung makan
terlambat biasanya berupa rasa perih di ulu hati. Namun, jika segera diisi
makanan, gejala ini lazimnya akan hilang. Gangguan lainnya kita kenal sebagai
maag yang timbul karena produksi asam lambung berlebihan.
Penyakit lainnya adalah
kerusakan selaput lendir, disebut tukak atau ulcus pepticum. Penyakit ini juga dinamai peptic ulcer disease (PUD) yang menyerang lambung atau usus 12
jari. Pencetusnya, umumnya infeksi bakteri Helicobacter pylori dan pemakaian
obat pereda nyeri dan aspirin dalam jangka waktu panjang.
Untuk mengatasi berbagai
masalah pencernaan sudah banyak tersedia obatnya. Jika keluhan lebih mengarah
pada ulcus pepticum, maka obat yang
tepat adalah obat penghambat asam lambung (antagonis
reseptor H2, Proton-pump inhibitor PPI).
Bagaimana pun, pengobatan
masih tidak lebih baik dibandingkan dengan pencegahan. Cara pencegahan terbaik
tentu membiasakan
diri makan teratur. Itupun bukan hal yang mudah dilakukan di tengah
kesibukan, tetapi bukan berarti tidak mungkin dilakukan. Berikut beberapa tips,
yang bisa dilakukan agar kesibukan tidak sampai mengorbankan keutuhan
pencernaan.
Pertama, biasakan sarapan sebelum memulai
aktivitas di pagi hari karena sarapan penting untuk meningkatkan kinerja.
Jangan santap makanan cepat-cepat karena kurang baik bagi pencernaan.
Kedua, usahakan menyantap makanan utama secara
teratur setiap harinya. Jika di antara waktu makan utama diisi dengan kudapan,
harus ingat bahwa kudapan bukanlah pengganti makanan utama. Pilih kudapan
berzat gizi seimbang, tidak kadar kalori, lemak, kolesterol, dan gula.
Ketiga, upayakan selalu menyantap aneka ragam
makanan yang mengandung sumber zat tenaga (karbohidrat), zat pembangun
(proten), dan zat pengatur (vitamin dan mineral).
Keempat, jangan makan dalam jumlah berlebihan,
terutama jika sudah terlambat makan karena pencernaan kita akan bekerja lebih
keras dan dapat menyebabkan berbagai gangguan, seperti diare dan sakit perut.
Kelima, hindari makan berlebih di luar kebiasaan
makan utama. Misalnya makan di malam hari setelah makan malam yang lambat laun
menyebabkan kegemukan. Makan malam setidaknya dilakukan 2-3 jam sebelum tidur.
Sebaiknya, hindari makanan mengandung banyak karbohidrat (gula) pada malam hari
karena cepat meningkatkan gula darah sehingga cepat lapar kembali. Lebih
dianjurkan mengonsumsi makanan yang mengandung protein karena dapat
menstabilakn kadar gula darah.
Keenam, jadwalkan latihan olahraga atau kegiatan
fisik secara teratur.
Ketujuh, hindari dan kendalikan stres karena ia
salah satu pencetus terjadinya kebiasaan makan tidak teratur. Istirahat dan
tidurlah yang cukup.
Terakhir, datangi dokter jika gangguan pencernaan
sudah sangat mengganggu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar