Minggu, 28 Desember 2014

manfaat makan teratur


Manfaat Makan Teratur
Banyak orang sibuk yang suka terlambat makan atau makan tidak teratur. Entah sibuk karena bisnis pribadinya atau sibuk karena tugas-tugasnya sebagai karyawan. Jika keterlambatan itu tidak sering terjadi, maka tubuh masih dapat toleran. Namun, jika terjadi setiap hari, maka bisa jadi celaka.
Zat Gizi Tidak Seimbang
Makan tidak teratur dapat berupa terlambat makan atau tidak makan atau pada waktu makan utama, makan seadanya tanpa memperhatikan mutu makanan, serta makan di luar jam makan utama. Faktor pencetus pola makan tidak teratur, antara lain adanya gaya hidup yang berubah-ubah, kondisi lingkungan yang mendesak, atau stres. Kalau ketidakteraturan makan terjadi, asupan zat gizi bisa berkurang, atau sebaliknya zat gizi yang dikonsumsi jadi tidak seimbang.
Makanan yang seimbang harus mengandung zat gizi karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral sesuai kebutuhan. Seseorang dengan pola makan cukup sayur dan buah-buahan, kaarbohidrat, protein, dan lemak tetapi jumlahnya berlebihan juga termasuk kategori tidak seimbang. Begitu juga mereka yang tidak suka sayur dan buah-buahan, tetapi lebih suka menyantap makanan yang banyak mengandung karbohidrat (gula) serta tinggi lemak, kolesterol dan protein.
Model tidak seimbang juga di tunjukkan oleh orang yang hanya suka menyantap sayuran tanpa disertai cukup protein dan karbohidrat untuk kebutuhan energi.  Biasanya, ini terjadi pada perempuan yang merasa tubuhnya terlalu gemuk sehingga perlu melakukan diet ketat tanpa memperhatikan kebutuhan zat gizi lain.
Ada juga orang yang punya kebiasaan makan di malam hari di luar jam makan malam yang disebut night eating syndrome. Penyimpangan ini menyebabkan penderitanya bangun beberapa kali di malam hari dan tidak dapat tidur lagi sebelum menyantap makanan (biasanya makanan berkategori tinggi kalori dan tidak sehat).
Faktor pencetus night eating syndrome, antara lain depresi, cemas, stres, jenuh, menjalani diet jangka panjang, atau ketidakpuasan akan bentuk tubuh sendiri. Penyembuhannya kadang memerlukan bantuan ahli khusus, apalagi jika penyebabnya berhubungan dengan kondisi psikis.
Night eating syndrome juga berpotensi menyebabkan berkurangnya asupan gizi dalam tubuh. Pada umumnya, ditandai dengan berat badan kurang, anemia, kekurangan vitamin C, dan kalsium.

Delapan Jurus
Dampak langsung makan terlambat biasanya berupa rasa perih di ulu hati. Namun, jika segera diisi makanan, gejala ini lazimnya akan hilang. Gangguan lainnya kita kenal sebagai maag yang timbul karena produksi asam lambung berlebihan.
Penyakit lainnya adalah kerusakan selaput lendir, disebut tukak atau ulcus pepticum. Penyakit ini juga dinamai peptic ulcer disease (PUD) yang menyerang lambung atau usus 12 jari. Pencetusnya, umumnya infeksi bakteri Helicobacter pylori dan pemakaian obat pereda nyeri dan aspirin dalam jangka waktu panjang.
Untuk mengatasi berbagai masalah pencernaan sudah banyak tersedia obatnya. Jika keluhan lebih mengarah pada ulcus pepticum, maka obat yang tepat adalah obat penghambat asam lambung (antagonis reseptor H2, Proton-pump inhibitor PPI).
Bagaimana pun, pengobatan masih tidak lebih baik dibandingkan dengan pencegahan. Cara pencegahan terbaik tentu membiasakan diri makan teratur. Itupun bukan hal yang mudah dilakukan di tengah kesibukan, tetapi bukan berarti tidak mungkin dilakukan. Berikut beberapa tips, yang bisa dilakukan agar kesibukan tidak sampai mengorbankan keutuhan pencernaan.
Pertama, biasakan sarapan sebelum memulai aktivitas di pagi hari karena sarapan penting untuk meningkatkan kinerja. Jangan santap makanan cepat-cepat karena kurang baik bagi pencernaan.
Kedua, usahakan menyantap makanan utama secara teratur setiap harinya. Jika di antara waktu makan utama diisi dengan kudapan, harus ingat bahwa kudapan bukanlah pengganti makanan utama. Pilih kudapan berzat gizi seimbang, tidak kadar kalori, lemak, kolesterol, dan gula.
Ketiga, upayakan selalu menyantap aneka ragam makanan yang mengandung sumber zat tenaga (karbohidrat), zat pembangun (proten), dan zat pengatur (vitamin dan mineral).
Keempat, jangan makan dalam jumlah berlebihan, terutama jika sudah terlambat makan karena pencernaan kita akan bekerja lebih keras dan dapat menyebabkan berbagai gangguan, seperti diare dan sakit perut.
Kelima, hindari makan berlebih di luar kebiasaan makan utama. Misalnya makan di malam hari setelah makan malam yang lambat laun menyebabkan kegemukan. Makan malam setidaknya dilakukan 2-3 jam sebelum tidur. Sebaiknya, hindari makanan mengandung banyak karbohidrat (gula) pada malam hari karena cepat meningkatkan gula darah sehingga cepat lapar kembali. Lebih dianjurkan mengonsumsi makanan yang mengandung protein karena dapat menstabilakn kadar gula darah.
Keenam, jadwalkan latihan olahraga atau kegiatan fisik secara teratur.
Ketujuh, hindari dan kendalikan stres karena ia salah satu pencetus terjadinya kebiasaan makan tidak teratur. Istirahat dan tidurlah yang cukup.
Terakhir, datangi dokter jika gangguan pencernaan sudah sangat mengganggu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar