Kutemukan
Cinta di Ekstra Pramuka
Hai kenalin, namaku Nailin.
Aku anak baru di SMA Nusa Bangsa, baru beberapa bulan ini aku telah menjadi
anak SMA ini. SMA Nusa Bangsa adalah SMA yang selama ini aku banggakan. Di SMA
ini aku naksir sama seorang kakak kelas yang dia adalah anak pramuka. Sudah
beberapa hari ini aku selalu bertemu dengannya, setelah kejadian PAB Pramuka
itu. Entah mengapa setiap aku bertemu dengan kakak itu, aku selalu deg-degan.
Nama kakak itu yang ku ketahui waktu PAB adalah Andi. Sejak PAB itu, hampir
setiap hari aku bertemu dengannya di mushola saat akan shalat zuhur. Karena
hampir setiap hari bertemu, lama kelamaan rasa ini seperti lebih dari yang
kubayangkan.
***
Tak terasa kini sudah awal
bulan ke empat tahun 2014. Sebentar lagi dia akan UN dan meninggalkan SMA Nusa
Bangsa. Entah kenapa ingin rasanya aku mengenalnya lebih dekat sebelum dia
pergi dari sekolah. Kuputuskan untuk sms-an sama dia dengan basa basi memberi
doa agar bisa mengerjakan soal UN dan masuk di SNMPTN. Setelah ujian ku
lanjutkan sms-an itu, hingga akhirnya aku dan dia semakin akrab. Tak lama dari
itu, beberapa hari kemudian aku bertanya-tanya tentang dia kepada teman
dekatnya. Entah tahu dari siapa, tiba-tiba temannya sms ke aku tanya kalau aku
suka pada sahabatnya itu.
From : 08579#######
Dek kmu suka sama kak Andi ya?
From : 08529#######
Cuma pengen tahu tentang dia aja.. kakak tahu dari
mana?..
From : 08579#######
Cuma nebak aja... hehe
From : 08529#######
Jgn blg ke orgnya ya kak...
Itulah sebagian sms aku pada
salah satu teman dekatnya(yang lain itu rahasia pribadi). Kemudian aku tanyakan
soal itu pada dianya sendiri dan dia benar-benar sudah mengetahui hal itu dari
temannya tadi. Sebentar lagi akan ada perpisahan angkatannya. Ternyata dia ikut
tampil bersama sahabatnya dalam satu grup band. Sebelum tampil nanti saat acara
perpisahan, dia sering ke sekolah bersama teman dekatnya itu untuk latihan.
Waktu pulang sekolah, nggak sengaja aku melihatnya latihan bersama temannya.
Teman-temanku yang mengetahui kalau aku suka padanya,mereka mengejekku.
“Lin, yang latihan gitar siapa tuh?”, tanya sahabatku
Dise.
“yang mana?”, tanyaku balik pura-pura tak tahu.
“Di, Andi itu lho orangnya”, kata kak Hafa teman dekat
dia.
“mana Fa orangnya?”,
tanyanya pada temannya yang nggak kelihatan aku.
Setelah itu aku benar-benar
merasa deg-degan yang lebih dari biasanya saat bertemu dengannya. Dan tak
terasa, hari perpisahan itu dilaksanakan. Saat akan dimulai acaranya, tiba-tiba
aku menangis yang tak bisa ku tahan hingga membuat teman-temanku pada bingung.
“kenapa Lin kamu nangis? Ditinggal orang yang disayang?”,
tanyanya.
“nggak”, jawabku singkat.
Waktu terus berjalan, hari
demi hari telah berganti. Acara wisudapun telah digelar dan kini mungkin dia
tak akan datang kesekolah lagi. Harapan untuk bertemu dengannya kini seakan tak
ada lagi. Beberapa minggu setelah acara perpisahan itu, aku tak pernah bertemu
dengannya lagi dan membuat aku bisa sedikit melupakannya. Hingga kini akhirnya
telah berganti bulan yang keenam tahun 2014. Tak seperti biasanya pada diriku.
Entah ada apa, seperti ada yang mendorong aku untuk segera melaksanakan shalat
zuhur. Selesai shalat, aku pun memakai sepatuku lagi. Saat aku melihat ke arah
kerumunan kakak-kakak kelas, tiba-tiba muncul seseorang yang tak asing lagi bagiku,
ya itu adalah dia. Dia seakan sudah tahu kalau aku yang selama ini sms dia,
karena dia melihatku terus saat aku melirik kearahnya.
“ssttt...Lin, ada siapa tuh?”, tanya temanku Dise.
“yang mana sih orangnya?”, tanya salah satu temanku yang
ingin tahu orangnya.
“sudah selesai kan? Yok kembali ke kelas”, kataku
mengalihkan perhatian.
Aku benar-benar terkejut
dengan itu semua. Padahal aku sudah benar-benar ingin melupakannya, tapi dia
hadir lagi saat aku sudah sedikit demi sedikit bisa melupakannya. Dan kini hari
telah berganti. Aku benar-benar kangen, tapi aku juga nggak boleh memikirkannya
lagi. Hingga akhirnya kini telah kenikan kelas. Mungkin hari kemarin adalah
hari terakhirku melihatnya. Jika dia untukku, Tuhan pasti menjaganya untukku.
Sampai kapanpun, aku akan tetap sayang kepadanya. Karena dia lah cinta
pertamaku, walau dia tak pernah membalas itu. Karena di ekstra pramuka itulah,
aku kenal dan menjadi sayang padanya.
Rasa rela harus kulakukan
Tanpamu, kini seakan hampa
Hadirmu, seakan ada bahagia
Sunyi seakan menerpa
Dikala rindu merana
Indah kenangan
Tak akan indah tanpa kehadiran
Canda tawamu kini seakan hilang
Tiada lagi yang harus dirasakan
Selain hanya membayangkan sebuah kenangan...
---THE
END---
BY : Eka Feriana
KUDUS. 11 juni 1998
SMA 1 BAE, KUDUS
ekaferiana.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar